Udah seminggu sejak gue dengan seperti mimpi bisa kenal sama seorang Iqbaal cuma gara-gara salah sambung.
Kontak Iqbaal di telpon genggam pintar gue udah gue namain. 'Balqi'. Kalo kalian sadar, nama itu cuma kebalikan dari nama Iqbaal. Gue sengaja ngebalik namanya biar gak ada satupun orang yang tau siapa pemilik nomor itu yang sebenarnya.
💫
Drttt
Drrtt
Drrttt
Telpon genggam pintar itu bergetar diatas meja dengan layar yang tertera nama Balqi si nama kontak pemanggil sekarang. (NamaKamu) dengan bodoh meninggalkan telpon genggamnya tanpa ia ketahui ia melewatkan sesuatu yang berharga. Iqbaal menelponnya.
Sambungan telpon terhenti begitu saja karna sang empu telpon genggam tersebut tak kunjung mengangkat.
Drttt
Drrtt
Drrttt
Iqbaal kembali memanggil. Namun (NamaKamu) belum juga mengangkatnya karna memang ia meninggalkan benda tipis persegi panjang itu dikamarnya dan ia yang entah kemana sekarang.
Sambungan telpon kedua kali terhenti begitu saja sama seperti sebelumnya. Di sebrang sana, seseorang menghembuskan nafasnya berat.
💫
(NamaKamu) membuka pintu kamarnya, langsung melemparkan tubuhnya keatas kasur. Ia baru saja sampai kembali ke rumah setelah tadi tiba-tiba dijemput temannya yang minta ditemani nyari makaroni malem-malem begini.
(NamaKamu) meraba-raba meja di sebelah kasurnya, mencari benda pipih persegi panjang berwarna gold nya itu.
"ANJIR!" Ia tersentak melihat apa yang ada pada push notification nya sekarang.
2 missed call from Balqi
"BODOH BANGET GUE ASTAGAA"
Sekarang, ia bingung harus menelpon balik atau bagaimana. Karna gimanapun, pasti gengsi nelpon duluan meskipun itu seorang Iqbaal sekalipun. Baginya, gengsi seorang cewek sangatlah penting.
Akhirnya ia memutuskan untuk mengetikkan pesan singkat untuk menjelaskan mengapa ia tidak mengangkat dua panggilan dari seorang Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan itu.
"Kalo fans nya yang lain tau gue ngacangin dua panggilan dari Iqbaal, bakal diapain ya gue? Dibunuh?" Ucapnya ngeri sambil membayangkan apa yang akan dia dapatkan karna tidak menjawab panggilan seorang Iqbaal yang mereka puja itu.
Me
Baal, maaf ya tadi abis kedepan hp nya aku tinggal
Ada apa nelpon sampe dua kali gt?Pesan kedua itu memang adalah yang terpenting baginya, melihat seorang Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan menelponnya sampai dua kali diwaktu nya yang pasti sedang sibuk ini seperti ada hal penting yang harus disampaikan padanya.
Belum ada jawaban hingga sekarang. (NamaKamu) mengerti. Memang di jam yang masih belum begitu malam ini (NamaKamu) Iqbaal pasti masih ada schedule dan tidak mungkin dapat membalas pesannya dengan cepat.
Hari-hari sebelumnya juga sama, pesan-pesan dari Iqbaal hanya sekedar mengabari (NamaKamu) ia sedang dimana, melakukan apa, dan minta ditemani diwaktu sengang nya yang tidak lama itu. Itupun (NamaKamu) memang pasti ilang-ilangan. Mungkin kalo Iqbaal bukan seorang public figure, (NamaKamu) pasti sudah ngambek seperti cewek-cewek lain pada umumnya.
💫
Sekarang sudah sekitar 3 jam sejak ia mengirim pesan singkat tadi pada Iqbaal, namun tak kunjung ada jawaban. Tak seperti biasanya, ini sudah pukul 3 pagi namun Iqbaal yang menurutnya tak mungkin belum selesai dengan schedule nya itu belum juga membalas.
"Dia ketiduran kali, kan capek" Ucapnya pada diri sendiri.
Aku gak tau kenapa aku jaga hati aku buat kamu bahkan dari sebelum kamu kenal aku. Pas ada cowok yang deketin, aku selalu jawab hati aku udah dimilikin sama orang lain. Yang padahal dulu orang itu gak tau bahwa aku bernafas. Aku gak mau menyebut diri aku sebagai salah satu dari fans kamu, karna aku ngerasa beda sama mereka. Aku bukan fans kamu, tapi aku orang yang diem-diem suka sama kamu bahkan sebelum kamu tau aku hidup. Setelah aku kenal kamu, rasanya bener-bener kayak mimpi. Gak bisa aku percaya sampe sekarang. I'd a secret crush on you. Padahal aku tau, kita itu gak mungkin.
'Cause you are my 3am thoughts, Baal
(NamaKamu) tak sadar bahwa dia telah berhasil meloloskan satu butir air mata bersamaan dengan matanya yang terpejam memaksanya masuk ke dunia mimpi indah nya.
💫
'Udah 3 hari Iqbaal gak bales gue'
'Baal lo kemana?'
'Gue tau lo public figure dan gue tu apa. Tapi, apa gue salah?'
(NamaKamu) putus asa dengan segala keanehan Iqbaal berhari-hari lalu. Ia teringan dua panggilan tak terjawab dari Iqbaal. Apakah dia memang ingin mengucapkan kata selamat tinggal?
'Kenapa si bikin bingung banget. Lo cuma nelpon gue dua kali, abis itu langsung hilang ditelan bumi'
'Selanjutnya, penampilan dari CJR!!'
(NamaKamu) tersentak. Langsung mengambil alih remote tv dan segera membesarkan volume suara.
(NamaKamu) meringis melihat Iqbaal yang diikuti Kiki dan Aldi menaiki panggung dan menyanyikan satu lagu. Fokus (NamaKamu) terpaku pada Iqbaal yang sekarang sedang di zoom in oleh cameraman dan ia tersenyum sambil menyapa.
Bibir (NamaKamu) melengkung membuat sedikit senyuman rindu. Rindu akan seorang Iqbaal yang bahkan hanya mengenalnya karna ketidaksengajaan.
(NamaKamu) mulai sadar diri. Toh, untuk apa juga Iqbaal menjawab pesan-pesannya lagi. Apakah (NamaKamu) dapat berharap untuk bisa dekat dengannya seperti cewek-cewek cantik disekeliling Iqbaal lainnya? (NamaKamu), Ia, Ia mungkin memang tak pantas.
Semenjak itu, ia tak pernah memikirkan soal Iqbaal lagi. Ia juga menganggap kejadian salah sambung yang mampu mengenalkan seorang Iqbaal padanya hanyalah mimpi sesaat yang ia buat dengan segala ilusi yang ada di kepalanya.
—To be Continue—
KAMU SEDANG MEMBACA
Untittled ✖️ IDR
FanfictionJika saya memang hanya dapat bertemu kamu didalam mimpi, dapatkah saya berdoa agar saya tak terbangun lagi? #1 in Iqbaal 2/01/19 #1 in CJR 7/02/19 #2 in iqnam 10/05/20