Jika saya memang hanya dapat bertemu kamu didalam mimpi,
dapatkah saya berdoa agar saya tak terbangun lagi?
#1 in Iqbaal 2/01/19
#1 in CJR 7/02/19
#2 in iqnam 10/05/20
Sejak setengah jam yang lalu, Iqbaal hanya mengajaknya mutar-mutar di daerah Bandung kota. Pasteur-Paskal-Dago-Alun-Alun kota-Gedung Sate.
"Jadi kita jauh-jauh ke Bandung cuma buat muter-muter?" Tanya (NamaKamu) heran.
Iqbaal tersenyum penuh arti.
"Kalo gue jawab iya? Lo marah?" Tanya Iqbaal.
"Iih! Yang bener-bener aja dong!" Protes (NamaKamu).
"Ahahahahahaha maaf yaaa!"
"Iihh Iqbaaal!" (NamaKamu) menggelitiki Iqbaal. Bukan kesal, namun entah mengapa ia malah gemas dengan kelakuan Iqbaal.
"Ahahahaha iya iyaaa ampuunn!"
"Gue mau ajak lo, ketempat dimana kita bisa bebas, tanpa takut kegep sama paparazzi!" Seru Iqbaal.
(NamaKamu) mengerutkan dahinya, "Emang ada tempat kayak gitu? Siapa yang gak kenal lo di Indo, si, Baal?"
"Ada kok!" Seru Iqbaal santai.
Detik selanjutnya tangan Iqbaal sudah hinggap pada pipi (NamaKamu), menyubitnya pelan. "Iihh!"
"Tuh, duluu gue pernah nyebur di got itu!" Ucap Iqbaal sambil menunjuk sebuah selokan diujung jalan.
"Seriusan?!" Tanya (NamaKamu) tak percaya.
"Tapi boong!HEHEHEH"
Bugh!
Selanjutnya, kita harus mengasihani Iqbaal karna terkena refleks (NamaKamu) ketika kesal, meninju bahunya keras.
💫
"Baal, seriusan deh, gue mau diculik kemana, si?" Tanya (NamaKamu) untuk yang ke sekian kalinya setelah mereka sampai di Bandung.
Sekarang yang dapat dilihat dari jendela mobil adalah pepohonan pinus yang lebat dengan sesekali rumah warga yang terlihat.
"Takut?" Goda Iqbaal.
"Eng—enggak!"
"Ahahaha! Tenang, gabakal nyesel lo gue culik setelah kita sampai nanti"
(NamaKamu) hanya mengangguk. Sedangkan bokongnya sudah mulai panas akibat duduk di jok mobil hampir seharian. Mereka memang benar-benar hanya memutari kota Bandung. Sambil Iqbaal yang sesekali mengeluarkan canda gurau.
Memang terlihat gak jelas, atau mungkin membosankan. Namun tidak bagi (NamaKamu), bahkan ini sebuah kebahagiaan untuknya. Dan ia harus beterimakasih yang banyak pada Iqbaal untuk ini.
Mobil terhenti, (NamaKamu) tersadar dari lamunannya,
"Kita sampai!" Seru Iqbaal.
(NamaKamu) melihat kearah Iqbaal yang kelihatan begitu semangat sambil mulai mengambil jaket di jok bagian belakang. Kemudian ia mulai melihat sekitar tempat Iqbaal memakirkan mobilnya. Lalu, di detik selanjutnya, (NamaKamu) harus lebih berterimakasih akan apa yang Iqbaal tunjukan padanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.