Siapa Chelsea?

14 2 1
                                    

"Cinta itu berawal dari mata,
Jadi jangan heran kalau berakhir dengan air mata."

Ketiga sahabat ini sedang berkumpul di taman belakang sekolah. Mereka terlihat sedang curhat.

"Kenapa kak Yudha bersikap gitu yah En?" ujar Laras berucap.

"Gw juga gak tau Ras, sekarang Yudha itu terlihat berubah. Dia bukannya menjelaskan dulu,tapi dia malah ngusir gw. Dan gw juga gak tau juga harus kek gimana." jelas Enny, sesekali ia menyeka air matanya.

"Kenapa tiba tiba dia berubah gitu sih?"komen Sindy.

"Makanya itu gw juga gak ngerti. Dan gw bingung banget sekarang harus gimana?" kelus Enny.

"Yang sabar yah En, mungkin kak Yudha itu sekarang ada masalah di keluarganya mungkin atau apa gitu. Jadinya dia gak bisa ngontrol emosi." kata Laras.

****

Malam telah tiba,Yudha terbaring diatas kasur di dalam kamar. Sebagian otaknya masih saja teringat akan kejadian tadi siang.

Sepertinya sekarang ia tidak ingin membahas masalah itu lagi. Ia membuyarkan pikirannya sejenak.

Lalu tidak lama kemudian,ia berbangun menarik benda pipih di nakas yg sedang bercharger itu.

Di bukanya aplikasi instagram,lalu di ketiknya beberapa hurup hingga menjadi rangkaian beberapa kata.

Ia tidak mempedulikan deretan pesan yg masuk dari aplikasi WhatsApp. Tentu saja pesan pesan itu dari sang pacar. Namun ia tak peduli sama sekali.

@chelseaelizabeth_

Yah,itulah nama akun yg ia stalk sekarang. Seorang Mr. Bramantyo yg dikenal paling malas menstalking akun orang,berbeda jauh dengan sekarang.

Ia terlihat begitu semangat menstalk akun yg di cari nya itu. Foto demi foto seorang cewek yg memiliki wajah balsteran itu ia beri tanda hati berwarna merah dan menuliskan beberapa komentar.

Entah apa yg maksudnya sekarang,yg pasti ia nampak senang melihat beberapa foto itu. Kedua sudut bibirnya membentuk garis senyuman yg indah.

Cantik.

Satu kata yg keluar mulus begitu saja tanpa beban dari mulutnya. Tidak mengerti juga apa maksudnya memuji foto wanita belia nan cantik yg tertampang jelas di layar handphone nya itu.

Entah pujian sebagai teman atau perasaan lain,tidak tahu juga. Yang pasti,tatapnya kepada foto itu sangat jelas berbeda dari biasanya.

Flashback on

Kemarin sore sepulang sekolah di mana saat hari Yudha tidak mengantarkan Enny pulang dengan alasan ada urusan penting.

Sebenarnya itu hanya sandiwara Yudha. Dengan kata lain,kemarin ia hanya membohongi pacarnya kalau ia sedang ada urusan penting,jadinya tidak bisa mengantarkan Enny pulang kerumah.

Kemarin sore,ia sedang ditemukan oleh kedua orang tuanya dengan cewek belia yg memiliki paras cantik di sebuah cafe.

Cewek itu memiliki wajah balsteran Indonesia-Filipina. Kulitnya putih,berambut pirang dan matanya abu abu kecoklatan.

Be My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang