Happy Brithday,my darling.

16 3 0
                                    

"Aku ingin kita seperti barisan geometri yang selalu beriringan,tak peduli seberapa besar perbedaan angka yang ada."

Enny mengiringi langkah wanita yg menolongnya tadi. Ia tidak habis pikir,kenapa Yudha berbuat setega itu kepada nya.

Kejadian ini benar benar tidak ia duga sebelumnya. Tak ada angin tak ada hujan,Yudha seketika langsung berubah.

Padahal kemarin,baru saja Yudha mengajaknya ke sebuah tempat yg romantis dan memperlakukan nya seolah ia tak ingin kehilangan dirinya.

Tapi ternyata sekarang Yudha malah meninggalkan dirinya di tempat yg sangat asing bagi nya.

Tidak salah lagi,ini adalah pantai. Pantainya terlihat begitu indah dengan bongkahan batu karang yg menjulang di tengah laut.

Wanita tadi membawa Enny ke sebuah tempat yg dekat dengan pesisir pantai. Seperti nya ini adalah villa yg di sewakan untuk pengunjung yg berlibur ke pantai ini.

Enny heran kenapa Yudha meninggalkan nya disini dan kenapa wanita ini membawa nya ke sebuah villa.

Tanpa memikirkan apapun,ia berusaha untuk menenangkan pikirannya sebentar. Pikirannya sekarang benar benar kacau.

"Dek,bersihkan badan kamu dulu habis itu makan yah baru istirahat." perintah wanita itu.

Enny merasa aneh,kenapa wanita ini bersikap baik dan sopan kepadanya. Tapi tak masalah,mungkin ini malaikat penyelamat yg dikirim tuhan untuk menolongnya.

"I..iya mba. Makasih banyak yah. Saya gak tau gimana nasib saya kalo ngga ada mba yg nolongin saya." sahut Enny dengan nada yg sedikit tidak enak.

"Sama sama dek. Gak papa kok,sesama manusia kan harus tolong menolong. Yaudah bersihin badan dulu,terus itu kamu makan yah. Kebetulah hari ini mba masak nya banyak." ucap wanita itu tak kalah sopan dari sebelumnya.

****

Setelah Enny selesai mandi,makan dan sholat isya ia beristirahat di tempat ini. Tak peduli gimana nasibnya besok,namun ia merasa sedikit lega karena wanita itu yg menolongnya.

Perlahan lahan,Enny memejamkan matanya yg sembab karena efek mengangis tadi. Pikirannya sedikit tenang.

Namun saat sekitaran pukul 23.30 ia di kagetkan oleh suara yg cukup familiar di telinga nya
Yah,wanita yg menolongnya tadi membangun kan ia dari tidurnya.

"Dek,bangun dek."

Perlahan lahan Enny membuka matanya dan langsung bangun dari tidurnya.

"Maaf yah dek mba membangunkan kamu."

"Iya,ada apa mba?" tanya Enny dengan suara serak.

"Kamu siap siap yah,ada orang yg ingin ketemu sama kamu di villa depan pantai."

Sontak Enny langsung kaget mendengar kata kata yg terlontar dari mulut wanita itu. Siapa orang yg mau bertemunya?

"Hah,pantai? Siapa mba orang nya?"

"Ada deh pokoknya. Kamu cepetan bersiap yah,terus susul mba di ruang depan. Ntar mba anterin ke villa depan pantai."

"Iya mba." Enny mengangguk dan bergegas menuju kamar mandi.

Setelah selesai,ia menyusul wanita tadi di ruang depan. Lalu mereka berjalan kaki menuju villa yg di maksud oleh wanita itu.

Kurang lebih sepuluh menit mereka berjalan kaki,Enny langsung di suguhi oleh pemandangan indah pantai yg berpasir putih lembut ini.

Tepat di depan pantai,sebuah villa megah yg berhiaskan hamburan bunga mawar dan balon warna warni menambah keindahan suasana malam ini.

Dilihatnya dari dalam villa,seorang sosok yg memakai costum badut doraemon membawa sebuah kue coklat menghampiri dirinya.

Be My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang