Impossible

18 2 0
                                    

"Kelak kamu akan merindukan ku,sebagai sesuatu yg tak pernah kau temukan pada siapapun."

Laras menatap sahabatnya dengan wajah mengkerut,bergidik ngeri dengan pemandangan yg ada di hadapannya saat ini.

Sejak Enny tidak mendapat kepastian tentang hubungannya,gadis ini terus saja menangis nggak jelas,sering uring uringan,bahkan di ajak ngobrol gak nyambung. Intinya semuanya jadi gak helas,kek hubungannya juga.

Laras meneguk saliva nya,melihat Enny menarik piring ke tiga nya melahapnya dengan semangat memburu.

"En,,,,," panggil Laras, nada suaranya melirih.

Enny tak menjawab,ia fokus menundum dam menghabiskan makanannya secepat mungkin.

"Lo itu makan udah tiga piring En. Gak kasihan apa sama perut lo?" dengus Laras.

Ia menggeleng tegas.

"Karena berjuang itu perlu tenaga yg banyak." jawabnya ngawur.

Laras hanya terdiam,melihat sahabatnya sekarang. Sebenarnya Laras tau apa yg dirasakan Enny sekarang. Yg pasti kecewa.

Drttdrtt

"Noh,handphone lo bunyi. Kak Haris tuh yg nelpon." ujar Laras sembari menunjuk ke arah handphone Enny.

Dengan cepat Enny mengambilnya,lalu menekan tombol berwarna hijau.

Sambungan terhubung.

(Halo En, lo dimana?)

Di kantin,kenapa kak?

(Lo sekarang ke taman belakang deh,ada yg ingin gw bicarakan.)

Iya,kak.

Tut..tut..tut..

Sambungan terputus.

Dengan cepat Enny menghabiskan makananya,lalu ia berdiri dari duduknya dan ingin berjalan menuju kasir.

"Kenapa,En?" tanya Laras seketika.

"Gw disuruh ke taman belakang sama kak Haris." jawabnya sembari berjalan.

"Ngapain?"

"Mana gw tau. Yaudah,gw duluan yah Ras."

Ia berjalan dengan langkah terburu buru meninggalkan Laras yg sendirian di kantin.

****

Taman.

Terlihat seorang cowok berperawakan tinggi itu sedang duduk di kursi taman,seperti nya ia menunggu  seseorang disana.

Tidak lama kemudian Enny menghampiri cowok itu,lalu mengambil tempat duduk di sebelahnya.

"Ada apa kak?" tanya Enny to the point,tanpa basa basi terlebih dahulu.

"Yudha,En."

"Yudha kenapa,kak?"

"Tadi malam,gw ngeliat Yudha dinner sama cewek lain."

"Hah,kakak pasti bohong kan?"

"Ngapain gw bohong,En?"

"Gak,kak Haris pasti salah lihat."

"Ya ampun,Enny. Tadi malam gw beneran ngeliat Yudha sama cewek lain..."

Belum selesai Haris menjelaskan,Enny langsung memotong perkataannya dengan cepat.

"Gak,Yudha gak mungkin seperti itu. Aku yakin,Yudha itu setia sama aku. Dia gak mungkin ngelakuin itu kak."

"Tapi,En gw yg ngeliat sendiri kalo Yudha itu tadi malam sama cewek lain."

Be My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang