Bimbang.

16 2 0
                                    

"Dari kopi kita bisa belajar,bahwa yg pahit itu dapat dinikmati."


Kantin belakang.

Jam istirahat merupakan pembebasan bagi mereka yg disibukkan dengan pelajaran.

Untuk menghilangkan rasa lapar dan dahaga,sisw Sma Tunas Bangsa berlarian menuju kantin maupun koperasi.

Begitu juga dengan Enny and the squad. Mereka berlarian menuju kantin belakang sekolah,agar kebagian tempat duduk.

"Kalian mau pesan apa?" tanya Enny sembari meletakkan bokongnya di kursi kantin.

"Gw mie mawut aja sama teh es." ujar Friska.

"Gw sama kek Friska." umpat Gea.

"Gw nasi goreng sama green tea." sahut Sindy sambil chattingan,dengan Andra tentunya.

"Kalo lo,Ras?" tanya Enny kepada Laras.

"Bakso sama es jeruk." jawabnya dengan lesu.

"Oke,kalo gitu gw pesankan dulu." ucap Enny, ia berdiri dari duduknya beranjak menuju tempat pemesanan makanan.

"Andra ini asyik banget deh orangnya,gak kebayang gimana ntar kalo pacaran." ucap Sindy kepada siapa pun.

Sementara Laras masih terlihat bete. Namun ia malas untuk berdebat lagi dengan Sindy.

Walaupun sebenarnya ia masih kesal sih,tapi iya pendam sendiri.

"Lo masih chattingan sama Andra, Sin?" Gea balik bertanya.

"Ya iyalah."sahut Sindy datar.

"Terus sama lo Ras?" Gea bertanya kepada Laras.

"Yah gitu." balas Laras singkat.

"Haha,dia mah sekarang lebih asyik sama gw." kata Sindy dengan nada yg terdengar menyindir.

"Halah,sekarang tuh yah gak musim yg namanya nikung punya teman." Friska menyahut dengan judesnya.

"Benar banget Fris" Laras menyahut dengan antusias.

Membuat Sindy yg merasa dirinya di efek jadi diam.

Enny kembali ke rombongan teman temannya dengan membawa nampan berisi makanan yg dipesan tadi.

Mereka nampak menikmati sekali makanan yg ada dikantin ini,tentunya mereka pasti untuk menghilangkan rasa lapar.

****

Teras depan ruman Enny.

Sepulang sekolah Laras tidak langsung pulang ke rumahnya. Ia singgah dulu dirumah Enny.

Biasanya Enny yg singgah kerumahnya,namun kali ini Laras yg singgah kerumah Enny.

Katanya sih ia pengen curhat dulu sama Enny tentang perasaan nya sekarang.

"Jadi gimana Ras, lo sampai sekarang masih gak teguran sama Sindy?" tanya Enny untuk membuka pembicaraan.

"Yah gitu deh. Bukannya gak mau negur sih,tapi yah gw lagi malas aja. Ntar yg dibahas Andra lagi." jawab Laras yg terlihat cemberut.

"Ya ampun Laras, masa gara gara itu lo jadi berantem sih?" tanya Enny lagi setengah tertawa.

"Gw sebenarnya gak ada niat buat berantem yah. Cuma gw kesal aja gitu."

"Disaat gw nyukai orang,tau taunya sahabat gw sendiri juga suka. Gimana gak kesal. Apalagi tuh kelakuannya Sindy, sengaja banget bikin gw badmood."

"Ditikung sama sahabat itu lebih menyakitkan dibanding ditikung sama orang lain."

Laras menjelaskan panjang lebar.

Be My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang