Chapter 15

3.4K 176 5
                                    

"Cepat katakan apa yang ingin kau tanyakan"
.
.
.
.

"Em... Tadi kenapa Kevin ke kamarmu?"

"Oh..tadi ada barangku yang terbawa olehnya jadi dia mengembalikannya"

Mendengar pertanyaan itu Alana bersikap tenang padahal hatinya merasa tak enak.

"Kenapa bisa terbawa?." Tanyanya lagi

"Iya tadi saat mos aku menitipkan novel ku,
Dia bilang buku ini harus di sita karna aku tidak mememperhatikan jalannya acara.
Lagian aku bosan dengan acara tidak penting itu."

"Oh..begitu... Kau tau tidak?"

"Tidak"

"Ck... Aku sempat cemburu saat aku melihat kevin keluar dari kamar mu." Lisa terlihat murung

"Hahaha.. Kau ini aneh sekali. Apa yang membuatmu cemburu Lisa..Lisa hahaha." Alana tertawa

"Ishh kau ini.. Mau aku ceritakan?"

Alana menghetikan tawanya yang sebenarnya di buat-buat untuk menghibur Lisa.

"Ceritakan saja" ucap alana

"Huft.. Kevin itu cinta pertama ku. Aku kenal dia dan kembarannya sejak masih SD. Kevin orangnya sangat dingin susah bergaul tidak seprti Alvin yang ceria dan mudah mendapat teman-"

"Mengapa kau tidak menyukai Alvin saja" Canda Alana.
"Kau memotong ceritaku" Lisa kesal

"Maaf-maaf lanjutkan"

"Hm..Aku menyukai kevin saat smp.

Flashback

Taman belakang sekolah.
Seorang perempuan berusia 13 tahun menangis terduduk karna ada dua anak perempuan lain yang mendorongnya. Bahkan ada anak laki-laki yang menjambak rambutnya.

"Heh cupu lo itu nggak tau diri ya, lo itu masih anak baru. Sekarang mana duit lo!!"

"Tapi aku memang nggak ada kak"

"Boong katanya lo orang kaya. Jac habisin dia"

"Hei lo banci beraninya ma cewek!" Ada seseorang yang menghampiri Lisa dan membantunya berdiri. Ya, itu adalah Kevin.

"Jangan ikut campur lo nggak ada urusannya sama masalah kita" Ucap laki-laki tadi.

"Cih.. kalian semua pengecut atau gua laporin ke guru Bk. Gua punya bukti" Kevin membantu Lisa untuk berdiri tapi lutut Lisa berdarah cukup banyak hingga membuatnya lemas untuk berdiri.

"Lo nggak bisa berdiri?" Tanya Kevin.

"Nggak nih kaki gue sakit kalo buat berdiri"

"Yaudah"Kemudian kevin menggendong Lisa ala bridal style. Lisa cukup terkejut dia memandang Kevin dari gendongannya. Tampan, baik, tegas.

"Berhenti menatapku!" Ucap kevin dingin.

Cklek brakk

Kevin membuka pintu uks menggunakan kakinya dan membaringkan Lisa.

"Lo harus cepet diobatin" Ucap kevin lalu mencari-cari sesuatu seperti obat untuk Lisa. Ia membawa kotak p3k dan mulai mengobati Lisa. Sesekali Kevin berhenti saat Lisa meringis menahan sakit.

Ketika sudah selesai.

"Terima kasih kak"

"Hmm apa kau anak om Anto?" Tanya Kevin

""I...ia memang kenapa?" Tanya lisa balik

"Namaku Kevin namamu?" Tanya kevin lagi

"Lisa kak"

"Hmm seperti aku harus segera pergi. kau diam uks saja kalau kakimu masih sakit!"  ucapnya tetap dingin dan berlalu pergi.

"Tunggu buku apa ini?" Lisa melihat sebuah buku diatas nakas. "komik?" saat diambil susah payah oleh Lisa ternyata sebuah buku komik doraemon.

"Milik siapa ini?" lagi-lagi Lisa bertanya sendirian. Dia membolak-balikan buku itu mencari tulisan pertanda pemilik buku itu.
"Kevin Alexander. Apa ini buku miliknya?"

Flashback off





Chapter 15 selesai
(Potong obat)
Cocol bintangnya biar berubah warna😊
Komennya ditunggu buat perkembangan cerita ini...

TBC....






Alana the power of werewolfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang