#Happy reading
.
.
.
.
.
.
.Empat hari kemudian.
"Alana cepat bawakan ini ke meja nomor 16 cepat" Ujar barista.
"Iya" dengan cepat Alana membawa pesanan ke meja yang disebutkan tadi. Ini adalah hari kedua Alana bekerja di cafe milik orang tua Lisa. Alana bekerja sebagai pelayan dan tukang bersih-bersih.
Mereka (Alana & Lisa) masih saja saling diam tidak ada acara mengobrol ataupun menyapa. Padahal hubungan mereka belumlah lama mungkin baru satu minggu dihari saat insiden disekolah waktu itu, malamnya Alana membatalkan acara berburunya dengan Kevin. Rasanya ingin sekali pindah dari rumah Lisa. Alana merasa tak enak, dirumah mereka saling diam bahkan disekolah pun mereka seperti sudah tak kenal. Walaupun demikian Alana tetap menjaga Lisa yang memang adalah tanggung jawabnya.
Oke balik lagi ke cerita di Cafe.
Sekarang cafe tidaklah seramai tadi saat jam istirahat kerja, hanya anak-anak muda yang bensenda gurau. Melihat itu Alana menjadi iri karena tidak bisa merasakan bagaimana indahnya masa remaja.
"Hei...kenapa melamun?" Teriak teman baru Alana yang juga bekerja dicafe itu. Dia adalah Jennie anak kuliahan pekerja paruh waktu.
"Tidak. Aku tidak melamun"
"Jelas sekali kau melamun. Kau melamunkan apa?"
Tling-tling.
"Ekspreso dan redvelvet satu"
"Siap" ucap Alana. "Itu ada yang pesan cepat buatkan expresoo, aku akan mengambil redvelvet"
"Huh...mengacau" Omel Jennie.
"Ssttt" Alana menyuruh Jennie diam.
🐺🐺
Sekarang sudah pukul 17.45
Jam kerja Alana sudah habis 30 menit yang lalu. Tapi ia memilih bersih-bersih cafe daripada pulang kerumah Lisa. Suasana begitu mencekam disana.Sebenarnya Alana bosan dengan sikap Lisa yang kekanak-kanakan itu. Ia berencana akan membawa Lisa kerumah pohon untuk meminta maaf. Mungkin Kevin akan marah dan itu bagus agar dirinya direject oleh Kevin.
"Lisa!" Teriak Alana yang melihat Lisa ditangga tetapi Lisa menghiraukannya.
"Maaf Lisa maaf" Lisa hanya diam.
"Aku minta maaf Lisa please" Lisa tetap diam.
"Oke, aku jujur tapi tidak disini, kita cari tempat yang lebih tepat oke" Lisa hanya menatap Alana, kemudian Lisa mengangguk.
🐺🐺
Disinilah mereka sekarang dirumah pohon, tetapi ini bukan rumah pohon yang biasa Alana dan Kevin gunakan. Ini berbeda karna rumah pohon ini dibuat oleh Kevin atas keinginan Alana sekitar empat hari yang lalu. Tentu tempatnya jauh dari rumah pohon milik Kevin."Rumah pohon? Kau yang membuatnya?" tanya Lisa sambil melihat bulan.
"Iya, tempat ini sengaja aku buat untuk kita berdua"
"Bagus sekali pemandangannya"
Memang cukup tinggi pohon ini. Dari sini kita bisa melihat pemandangan yang yang sangat indah walaupun tidak setinggi rumah pohon milik Kevin.
"Lisa" Alana membuka suara.
"Aku minta maaf, aku minta maaf, aku tidak bisa menjauhi Kevin""Kenapa?"
"Karna...karna...kevin sudah...sudah..." Rasanya susah sekali untuk bicara.
"Sudah apa? Jangan membuatku penasaran!"
"Em..em.." Alana bingung.
"Kau pacaran?" Alana mengangguk. Sebenarnya sudah lebih dari itu. Alana sudah siap jika nantinya Lisa akan marah padanya.
"Huh.." Lisa menarik napas dalam dan menghembuskannya beberapa kali. Alana menutup matanya.
"Aku....ikhlas. Tak apa aku senang jika Kevin senang, lagian tak ada yang bisa aku lakukan jika kalian sudah bersama"
"Maaf sekali lagi maaf" Alana masih merasa tak enak pada Lisa.
"Tak apa" Alana melirik Alana ada raut wajah tak rela disana dan Alana tak bisa berbuat apa-apa.
"Pemandangannya bagus foto-foto yuk"Setelah puas berfoto ria.
"Sudah malam ayo kita pulang"
"Tapi kita pulang naik apa, kan supir udah kamu suruh pulang tadi"
"Tenang"
Mereka berdua pun turun dan keluar dari hutan. Lisa kelihatan gelisah menengok kanan kiri mencari angkutan umum.
"Lana. Mana tidak ada bus atau taxi lalu kita pulangnya bagaimana?"
"Kau lelah?" tanya Alana pada Lisa.
"Em" Lisa mengangguk.Memang Lisa terlihat sangat Lesu. Alana duduk didepan Lisa.
"Naiklah kugendong sampai rumah"
"Jangan aneh-aneh rumah Jauh"
"Hitung-hitung angkutan gratis"
Alana mulai berjalan dengan Lisa dipunggungnya. Walau lebih tua Lisa tetapi untuk ukuran tubuhnya lebih berisi Alana.
"Lisa...kau tidur?" Tanya Alana karna Lisa diam tidak menjawab semua pertanyaan Alana.
Chapter 21 selesai😊
(Potong ice😂)Makin gaje ya,makin ngebosenin ya.
Sorry for typoVote and coment ya😘
Tbc...Senin,07 januari 2k19 16;55
KAMU SEDANG MEMBACA
Alana the power of werewolf
Loup-garouAlana seorang shewolf yang menghadapi kehidupan sangat rumit. Bertemu dengan seorang anak laki-laki yang menjadi majikannya. Bagaimana ia menjalani kehidupannya???? Highest rank; #1 in forced (180119) #2 in werewolf (270219) #2 in hewolf...