chapter 25

2.5K 156 10
                                    


Alana berlari pergi ke hutan hendak pulang ke desa. Sebelum itu ia pulang ke rumah membawa pakaian-pakaiannya dan uang tabungannya kemudian meninggalkan surat dikamar Alana dan kamar Lisa.

Sesampainya di desa Alana pergi ke taman mengingat masa kecilnya bersama Gerhana yang sekarang ia panggil Vito. Mengingat namanya membuat ia lupa bahwa ia telah direject Kevin. Mungkin memang perasaan ini hanya untuk Vito saja tapi...apa ia harus egois, Anis menyukai Vito. Alana tak mau menghancurkan pertemanan yang mereka buat.

Walau vito sudah mengeluarkan isi hatinya, melapangkan dada untuk Alana bisa bahagia bersama Kevin. Tapi apa? kesalahpahaman Kevin membuat Alana menjauh dan mungkin pergi untuk selamanya.

Serigala Alana (Bulan) hanya menangis didalam tubuhnya. Alana membiarkannya tanpa ada maksud menangkannya 'biarlah'

"Kenapa desa terasa sepi sekali?" Tanya Alana.

Walau desa biasa terlihat sepi tapi ini masih sore dan biasanya banyak orang berlalu lalang.

Drrt..drrt

Suara handphone Alana yang lupa untuk dimatikan dan terpaksa untuk mengangkatnya.

"Kau dimana Lana? Kenapa ada surat dikamarku? Kau kabur?" tanya Lisa

"Tidak Lisa. Aku menginap dirumah temanku selama dua hari. tenang, nanti aku akan kembali besok dan juga aku akan sekolah" jelas Alana.

"Oh oke. Selamat bersenang-senang" Ucap Lisa.

Sebenarnya Alana bingung harus tinggal dimana? Hanya vito yang ia kenal disini.Tapi apa yang akan dikatakan ibunya Vito nanti jika ia menginap dirumah laki-laki. Apa ia harus berubah menjadi Bulan untuk menginap? Tidak, itu tidak akan terjadi! Sungguh menjijikan jika dirinya harus menjadi hewan peliharaan lagi.

Shut.

Ada sebuah angin kencang yang Menerpa tubuh Alana.

Shut.

Rasa itu kembali datang  dan berada didekatnya.

"Bau ini?" Alana membelalakan matanya.
"Siapa kau?"

Srett.

"Arkh" Lengan Alana tergores padahal Alana mengunakan pakaian lengan panjang dan tebal. Benda itu cukup tajam untuk membuat Alana terluka.

"Muncul kau pengecut!" Ucap Alana sambil memegangi lengannya.

"Hello my honey"

Brukk

Semua pandangannya melebur.

🐺🐺

Alana terbangun disebuah tempat yang entah apa itu, tapi yang ia lihat adalah ruangan dengan atap jerami dan berdinding kayu. Alana masih menyesuaikan cahaya yang masuk.

"Apa benar dia putri dalam ramalan itu?" Suara seseorang yang bertanya entah siapa tapi dia seorang laki-laki. Alana segera menutup matanya berpura-pura tertidur.

"Pemimpin kita pasti yakin. Ia tak sembarangan mengingat orang, hanya ia yang dapat mengenalinya. Kau lupa bahwa pemimpin kita yang membunuh ibunya"

"What! Apa dia serigala yang mengincarku. Kenapa mereka bisa kesini?"gumam Alana.

"Setelah belasan tahun, akhirnya bertemu juga. Cukup bos kita mencarinya, untung dia ditemukan"

"Tapi baunya samar-samar, apa dia sudah pernah ditandai?"

"Mungkin. Apa dia sudah memiliki mate? Kurasa baunya bukan dari dirinya"

Alana the power of werewolfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang