chapter 8

4.2K 222 2
                                    

Tetapi Alana hanya diam menunduk sepertinya dia menahan amarahnya.

"Em..maaf Alana..ta..tapi kau bisa bekerja dirumahku dan nanti kau dapat tempat tinggal. Maukan?" Bujuk Lisa
"Mau ya mau?" lanjut nya

"Huft..baiklah"

Jawaban Alana membuat Lisa sangat senang. Akhirnya dirumah Lisa ada teman untuk menemaninya.

"Tunggu sebentar"

Lisa merogoh saku celananya mengambil benda persegi panjang dan segera memanggil seseorang.
Tidak lama kemudian ada sebuah mobil yang datang menghampiri mereka berdua.

"Ayo masuk" Ucap Lisa. Alana pun segera masuk kedalam mobil.

Selama perjalanan hening tidak ada yang ingin memulai pembicaraan karena mereka sibuk dengan pikiran mereka masing-masing. Akhirnya mereka sampai dirumah Lisa oh..tidak lebih tepatnya didepan pintu gerbang rumah Lisa.

"Ini benar rumahmu?" Tanya Alana.
Dijawab anggukan oleh Lisa.

"Ayo" Ajak Lisa sambil menggandeng tangan Alana memasuki rumahnya.

Rumah ini sangat besar.
Alana menjadi ingat masa kecilnya saat tinggal dipack dulu.

"Alana" Ucap Lisa sambil menepuk bahu Alana.

Alana terkejut dan langsung menengok kearah Lisa.

"Ada apa,kenapa melamun" Tanya Lisa.

"Ti..tidak em..ini rumahmu besar sekali" Jawab Alana gugup.

"Ini milik orang tuaku.kau akan menempati kamar ini" Ucap Lisa sambil menunjuk pintu kamar yang bersebelahan dengan kamar milik Lisa.

Lisa mengambil kunci dan membuka pintu kamar yang akan dihuni oleh Alana.

"Agak berdebu.ini sudah lama tidak ditempati!"

"Lama! memang sebelumnya ditempati siapa?"

"Kakakku. Tetapi sudah tiada beberapa tahun lalu"

"Sorry" Pinta Alana.

"It's okay no problem"

Alana dan Lisa bekerja sama membersihkan kamar itu dan setengah jam berlalu akhirnya mereka selesai juga.

"Alana,pakaian-pakaian itu kau pakai saja sepertinya ukurannya pas dengan mu" Ucap Lisa sambil menunjuk kearah pakaian yang tertata rapi didalam lemari.

"Iya" Jawab Alana.

Lisa berjalan menuju lemari dan mengambil sebuah dress.

"Pakai ini Alana,sepertinya cocok dengan mu" Ucap Lisa sambil mensejajarkan dress itu ke tubuh Alana.

"Apa ini tidak berlebihan?" ucap Alana sambil memperhatikan dirinya yang menggunakan dress.

"Tidak. kau malah terlihat sangat cantik. Untung kakakku perempuan"

"Memangnya kenapa kalau laki-laki?" Tanya Alana.

"Sudah lah tidak perlu dibahas, lebih baik kau mandi. kau bau hehe"

Lisa mendorong Alana menuju kamar mandi.
Selang beberapa menit Alana keluar dari kamar mandi dan langsung menghampiri Lisa yang duduk dipinggir kasur.
Lisa mendongak dan melihat Alana sudah berada didepannya.

"Kau sudah selesai?" Tanya Lisa.
Dan dijawab anggukan oleh Alana.

"Nah sekarang kau sudah cantik dan tidak bau lagi hehe.Nanti malam kau turun kelantai bawah kita akan bertemu dengan orang tuaku.kita akan membahas tentang pekerjaanmu" Ucap Lisa kemudian keluar dari kamar Alana.

Alana the power of werewolfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang