chapter 2

5.9K 351 9
                                    

Matahari sudah terbit.
Tak terasa hari sudah hampir siang.
Anak serigala ini terlihat lapar tetapi bingung harus mencari makanan dimana.

Ia menelusuri seluruh taman hingga menemukan kotak sampah. Tanpa pikir panjang ia mengoreh dan didapat potongan sayap ayam dan ikan serta beberapa kepal nasi dan mulai memakannya.

Hari ini taman cukup ramai dengan anak-anak, karena hari ini libur sekolah.

Anak serigala itu kembali tertidur dikursi taman, namun ia merasa terusik karena ulah anak manusia nakal yang sengaja melempari dirinya dengan batu. Anak Serigala menggeram sambil memperlihatkan taringnya. Tetapi tak membuat anak-anak itu takut malah  menambah melemparinya lagi. Serigala itu ketakutan terlihat dari respon tubuhnya yang menurunkan telinganya.

"Hei, jangan dilempari dia juga kan pengen hidup" Ucap anak laki-laki yang baru datang. ( kira-kira usia 6 tahun).

"Alah Jangan sok jadi pahlawan deh" Jawab salah satu anak laki-laki  yang melempari batu.

"Iya, jangan ikut-ikutan. Pengecut" Jawab satunya lagi sambil mendorong anak laki-laki itu

Anak laki-laki itu terjatuh dan diejek

"Pengecut, nggak tau malu hahaha" Ucap mereka semua

Tetapi anak laki-laki itu hanya diam dan tidak membalas. Anak serigala yang sedari tadi hanya melihat orang yang membelanya pun turun dari kursi, ia menggonggong dan berhasil menakuti anak-anak yang sedang mengejek tadi.

"Aaa anjing gila" Teriak mereka semua.

Tetapi anak laki-laki yang didorong tadi masih berada di tempat.
Dia terlihat meringis karna siku dan tangan kirinya berdarah. Anak serigala mendekat dan menjilati luka di tangan anak laki-laki itu agar cepat mengering.

"Wah, kau anjing ajaib" Ucap laki-laki itu.

"Emm..apa kau mempunyai majikan?  atau kau tersesat? Aku baru pertama kali melihatmu"

Dia heran anjing sebagus ini tidak ada majikannya. Dia juga terlihat sudah jinak.

"Kau mau ikut kerumahku?" Ucapan anak laki-laki itu membuat anak serigala senang.

Anak laki-laki itu membawa anak serigala kerumah.

🐺🐺



"Ibu....ibu...Gerhana pulang"

Cklek.

Ibu gerhana membukakan pintu. Anak serigala itu sudah tau anak laki-laki ini bernama Gerhana.

"Eh, sudah pulang gimana mainnya ditaman?" Tanya sang ibu sambil berjongkok mensejajarkan tubuhnya dengan Gerhana.

"Ibu..ibu.. Aku boleh pelihara hewan ini tidak, majikannya pergi dan tidak kembali lagi.. mungkin dia dibuang" Ucap Gerhana .

Sang ibu mengusap kepala sang anak(Gerhana).

"Emm... boleh, tapi kamu tidak boleh membawanya kedalam"
Ada sedikit rasa kecewa karena Gerhana tidak bisa membawanya kekamar.

"Yaudah deh bu tidak apa-apa. Aku mandiin Bulan ya".

"Siapa Bulan nak?" Tanya sang ibu penasaran.

"Bulan itu nama yang aku beri untuk anjing ini" Sambil menunjuk anak serigala itu.

Anak serigala merasa senang karena dia mendapatkan nama baru. Gerhana memandikan Bulan dihalaman belakang rumah karena ada kran air yang biasa digunakan ibunya untuk menyiram tanaman.

Malam pun tiba.

Bulan berada digudang karena tidak boleh masuk kedalam rumah. Bulan pun sudah diberi makan oleh Gerhana.

Mengetahui situasi saat ini sepi, Bulan merubah dirinya menjadi manusia.
Seorang anak kecil yang cantik sepertinya sebaya dengan Gerhana sedang menangis didalam gudang, mengingat ibunya yang tewas karena rogue-rogue itu.



Sebenarnya Bulan adalah seseorang yang berasal dari kerajaan werewolf bernama white moon pack.
Tetapi banyak rogue yang mengincar dirinya  untuk dijadikan istrinya karena dia akan menaikkan derajat werewolf suatu saat nanti.
Orang tua Bulan sekarang sudah tiada karena berusaha melindunginya. Bulan pun sebenarnya mempunyai nama yaitu Alana Smith dan orang tuanya adalah seorang alpa dan luna.















Chapter 2 selesai..
(Potong ayam🐔)

Jangan lupa vote ya??
Dan coment😘

Lanjut???

Alana the power of werewolfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang