chapter 27

2.5K 145 13
                                    

Didalam kamar Kevin menangis sambil merutuki dirinya sendiri. Sungguh dadanya seperti ditusuk-tusuk. Malamnya ia tidur tak nyenyak, Ralat bahkan tidak tidur sama sekali. Tangannya sudah terluka akibat dia sengaja menggoreskan tangannya, Tapi baginya ini tak sesakit dadanya. Sungguh ia merasa sangat menyesal sekali.

Sedangkan ibunya terus merayu anaknya itu untuk keluar dari kamarnya. Tak lama akhirnya Alvin datang tapi tak bersama Alana melainkan bersama Lisa.

"Mana Alana?" tanya ibunya.

"Alana tidak ada dirumah. Katanya menginap di rumah temannya"

"Telfon Alana sekarang. Suruh dia pulang"

"Baik bu"

Drtt..Drtt

"Halo?" Lisa heran kenapa yang mengangkat adalah laki-laki.

"Halo ini siapa? Dimana Alana?" tanya Lisa.

"Alana? Dia kabur dari sini" Jawab laki-laki itu.

"Kabur? Apa maksudmu?" tanya Lisa penasaran

"Iya dia kabur dengan laki-laki, dan ponselnya tertinggal dirumah adikku"

Apa kalian tau siapa yang mengangkat telfon dari Lisa? Tentu saja si Alpha rogue itu. Karena Alana meletakkan tasnya dirumah alpha itu.

"Kabur dengan laki-laki oh my..Terima kasih atas informasinya"

Tut..

"Maaf bu. Alana tidak ada, ia kabur dengan laki-laki"

"Apa!"

Brakk

Cklekk

"Nak. Akhirnya kau keluar juga. Ya tuhan kau terluka" Ucap ibunya khawatir melihat anaknya yang tidak bisa dikatakan baik-baik saja.

"Dimana Alana?" Kevin langsung menghampiri Lisa.

"D..dia pergi, dan aku tak tau" Jawab Lisa.

"Mana ponselmu?" Lisa memberikan ponselnya pada Kevin.

Kevin kembali menghubungi kontak Alana.

"Kau siapa? Kenapa ponsel Alana ada padamu?" tanya Kevin

"Aku kakak dari temannya Alana, dan Alana kabur bersama laki-laki"

"Kau berbohong" Ucap Kevin.

"Apa! Tidak"

"Kenapa ponsel Alana berada didesa yang jauh dari sini" Ucap Kevin membuat orang disebrang sana itu bertanya 'bagaimana ia bisa tau?'

"Heh kau siapa?" tanya balik orang disebrang sana.

"Aku pacarnya. Kau siapa? Kenapa Alana sangat jauh dari sini!" Ucap Kevin.

"Oh kau matenya, pantas saja baunya berbeda. Dia kabur dengan laki-laki."

Kevin terkejut tapi tak menunjukan keterkejutannya dan tetap berusaha tenang  'bagaimana dia bisa tau atau dia werewolf juga'  batin Kevin.

"Siapa laki-laki itu?" tanya kevin.

"Dia junior disini. Namanya Gerhana."

Tut..

Kevin mematikan sambungannya dan berlalu ke kamarnya untuk mengemasi barang-barangnya.

"Kau mau kemana?" tanya ibunya

"Mencari setengah hati yang hilang. Alana berada jauh dari sini. Al kau disini jaga ibu selagi ayah tidak ada" Ucap Kevin. Alvin pun mengangguk.

Kevin keluar menggunakan motornya. Setelah menempuh perjalanan tiga jam akhirnya ia sampai ditempat tujuannya. Kevin memarkirkan motornya dan segera mencari keberadaan Alana.

"Kenapa desa ini sepi sekali?" Saat berjalan menyusuri rumah demi rumah tidak ada tanda Alana disini.

"Kenapa laki-laki itu tau aku matenya. Apa dia juga werewolf?" monolog Kevin.

Nyutt..

"Argh perih"

Rasa sakit didadanya terasa lagi. Mengingat Alana bukan lagi matenya dan bisa dimiliki oleh orang lain.

Syutt..

Angin berhembus kencang menerpa tubuh sebelah kirinya membuat Kevin berbalik.

Syutt..
Angin berhembus disebaliknya.

"Kau matenya?" tiba-tiba datang seorang laki-laki yang mungkin lebih tua darinya.

"Iya. Kau siapa?"

"Ah. Aku alpha disini. Disini sudah daerah kekuasaanku" Ucap Alpha.

"Alpha? Kenapa Alanaku bisa ada disini?"

"Mungkin dia kemari untuk melihat Gerhana temannya. Tapi tak kusangka, temannya adalah dia"

"Apa? Siapa Gerhana? Mana mungkin Alana mempunyai teman selain Vito dan Anis"

"Oh.tepat Alana memanggil Gerhana dengan sebutan vito" Kevin sontak membulatkan matanya.

"Vito sialan!"

"Kau matenya? Kita bisa bekerja sama untuk mencari mereka. Kau akan mendapatkan Alana dan aku akan menghajar Vito brengsek itu. Bagaimana?"

"Deal"

Chapter 27 selesai
(Potong pembicaraan)

Sorry for typo.
Vote and coment ya😙

Alana the power of werewolfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang