Cemburu

202 4 1
                                    

Dulu, ketika Ertho memutuskan untuk mengakhiri hubungan denganku aku tak percaya dan aku sangat kecewa saat itu, seperti yang pernah kubilang bahwa aku berpikir Ertho sangatlah tega.

Setelah putus denganku, Ertho memiliki kekasih baru, aku tahu Ertho sangat mencintai kekasihnya itu sampai ia benar-benar lupa kalau aku masih ada di dunia. Aku bingung saat itu, ingin melupakan Ertho tapi aku tak mampu karena kenanganku dengannya terlalu banyak.

Aku juga bingung, mengapa aku masih cemburu ketika Ertho bukan kekasihku lagi. Sebenarnya, aku yang terlalu cinta atau Ertho yang mudah lupa? Saat itu aku sangat ingin berteriak di telinganya, ingin marah padanya, ingin menamparnya, ingin memukulnya berkali-kali, namun rasanya tak mungkin karena aku jauh darinya.

Ertho bahagia sekali disana, bersama kekasih barunya yang mungkin jauh lebih baik dari aku, lebih cantik, lebih mengerti tentang perasaannya. Kekasihnya beruntung karena Ertho sangat menyayanginya.
Sekarang, saatnya aku mengenalkan pada kalian siapa kekasih baru Ertho.

Namanya, Dara.
Kau mau tahu lebih jauh tentangnya? baiklah, akan aku ceritakan.
Dara merupakan teman Ertho yang kebetulan dia satu sekolah dengan Ertho, dia cantik, baik, itulah mengapa Ertho jatuh hati padanya. Dara dan Ertho awalnya berteman dekat, dan yang kutahu mereka sudah sangat dekat bahkan saat aku masih berpacaran dengan Ertho. Kau tahu rasanya ketika Ertho putus denganku lalu tiba-tiba berpacaran dengan Dara? Aku sangat hancur saat itu, membayangkan sosok Ertho yang dulu sangat peduli padaku, manusia yang begitu sayang padaku, namun di kemudian hari ia mencari orang lain untuk menggantikan posisiku. Rasanya Ertho tak perlu basa-basi untuk move on, tak sepertiku yang bersusah payah untuk melupakannya, jangankan melupakan, untuk menahan air mataku agar tak jatuh saja sulit sekali.

"Rasanya aku tak perlu bilang padanya bahwa aku cemburu, karena kutahu bahwa Ertho tak mau tahu."

JarakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang