"Kim Seolhyun?" ucap jisoo terus mengulang nama gadis cantik didepannya beberapa kali, diantara kenyataan bahwa ia masih belum mempercayai jika ia baru saja bertemu teman satu angkatannya plus ia juga takjub jika gadis yang pernah ia taksir semakin cantik saja.
"Kenapa? Kau masih tak percaya ini aku?" gadis itu bertanya dengan wajah heran
"Nee, ahh maksudku.. Aku masih tak percaya jika aku sungguh bertemu denganmu. Sejak sekian lama, kau tahu aku hampir tak mengenalimu lagi." jisoo mengakui, menggaruk lehernya yang tidak gatal
Setelah kelulusan keluarga seolhyun memang langsung pindah keluar negeri: tempat dimana mereka sekarang berada. sekaligus ia melanjutkan pendidikannya di sini.
"Aku juga tak menyangka jika aku menemukanmu disini. Maaf aku tak sempat berpamitan denganmu waktu itu, karena itu mendadak sekali." seolhyun berkata menyesal, dan wajahnya pun menunjukkan raut penyesalan.
Karena jisoo termasuk orang yang paling dekat dengannya disekolah,sungguh ia sangat merasa bersalah karena tak sempat mengatakan apapun saat kepergian keluarganya dari negeri gingseng itu, tapi karena segala sesuatunya terjadi tanpa sepengetahuannya jadi ia pun tak bisa berbuat banyak.
"Ahh sudahlah, itu kan masa lalu. Yang penting sekarang kita dipertemukan lagi disini." jisoo memberi senyum menghibur untuk sahabatnya, yah bisa dikatakan seolhyun adalah sahabatnya meskipun jisoo diam2 menyukainya lebih dari sahabat.
"Iya kau benar." seolhyun tersenyum dan mengangguk setuju. "Ee bisakah aku memelukmu? " tanyanya lagi masih tersenyum manis, tapi sedikit ragu
"Tentu saja." jisoo pun membuka lengannya untuk menyambut tubuh yang lama ia rindukan itu.
Mereka berpelukan cukup lama, sepertinya mereka sangatlah merindukan satu sama lain. Jisoo mengelus2 punggung gadis yang lebih sedikit tinggi darinya itu. Senyum dibibirnya tak pernah hilang hingga ia merasakan sesuatu yang bergerak dikakinya.
Dengan sedikit terkejut ia melepaskan pelukan seolhyun, dan badannya tersentak karena ia pikir ada sesuatu yang mengancam hidupnya.. Tapi wajahnya melunak saat melihat sesuatu yang menyentuh kakinya adalah seekor anak anjing.
Jisoo menghela napas lega, "aku pikir ada apa, aku sangat terkejut." ia mengelus dadanya yang sempat berpacu kencang karena terkejut. "Ternyata anjing lucu ini."
Seolhyun hanya terkikik melihat jisoo yang sempat tersentak. "Ini anjingku, namanya dongie." kata seolhyun dan membawa anak anjing didekapannya. "Aku sedang bermain dengannya ditaman ini, itulah sebabnya aku tak sengaja menabrakmu tadi."
"Jinja? Dia anjingmu, wah lucu sekali." jisoo mengucel-ngucel bulu lembut hewan sahabatnya itu. "Anyyeong, dongie-ahh. Senang bertemu denganmu, aku kim jisoo."
Jisoo mencoba mengajak anak anjing itu berbicara, tapi sepertinya anak anjing tersebut memang sudah menyukainya terbukti saat jisoo mencoba menggendongnya ia langsung menjilat-jilat pipi jisoo. "Eugh, dongie-ah kenapa kau menjilatiku."
Jisoo menampilkan ekspresi pura2 jijik, dan seolhyun hanya tertawa melihatnya.
Kemudian mereka memutuskan untuk terus melanjutkan percakapan diteras rumah. Jisoo benar2 melupakan waktu saat ia terlibat obrolan yang mengasyikan dengan sahabat lamanya.
"Aku tak menyangka jika kau berteman dengan jennie bahkan ikut bersamanya kemari." seolhyun bertanya tak percaya, karena setahunya sepupunya itu tak banyak bergaul dengan orang2. Bisa dikatakan jennie adalah sosok yang tidak mudah berteman.
"Dia tidak pernah membawa temannya kemari, dan kau yang pertama kali." ungkap seolhyun kepada jisoo yang terlihat kikuk karena sudah berbohong jika ia hanya berteman dengan jennie,
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wedding Partner [Jensoo]
Random(END)_ bagaimana jadinya ketika seorang jennie kim yang belum sepenuhnya move on dari sang mantan hanbin, tiba² saja mendapat undangan pulang dari sang ibu dikarenakan pesta pernikahan sepupunya nayeon akan segera dilangsungkan...dan otomatis diriny...