Chapter nineteen

7.3K 855 255
                                    

a/n : part sebelumnya banyak yg bilang bahasanya berat 😂 mungkin wktu ngetik diriku sedang memikul batu wkkwk jadi disini author kasih yang ringan-tipis-melayang kyk catatan masa lalu yg dibuang eaaa...

--------

Sesampainya dipantai jennie dan jisoo mendekati kelompok yang masih setia berada disana,tak kurang satu pun...karena sang surya belum enggan bersembunyi sehingga tak ada tanda-tanda kelompok akan beranjak.

Lisa terus memperhatikan gerak-gerik Jennie dan Jisoo sejak kedatangan kedua gadis tersebut menuju tempatnya dan yang lain berada. ia menghela napas lega saat mengetahui mereka masih baik-baik saja. Karena ia sangat khawatir saat keduanya terlibat argumen, tampak siap mengahncurkan satu sama lain.

Jennie mendaratkan pantatnya diatas pasir , ia duduk begitu saja tanpa alas.. disebelah kirinya terdapat chaeyoung dan lisa duduk berdampingan lalu disebelah kanannya ada seolhyun, Nayeon kemudian Bona.

Sementara Jisoo yang masih berdiri dibalik punggungnya ia beri isyarat agar duduk didepannya. Jennie membuka kakinya, yang artinya Jisoo akan duduk disana sementara ia akan membackhug-nya.

duh...pikiranku backhug trus 😅😆😩

jisoo juga melakukan hal itu kan beberapa hari yang lalu ,jadi tak ada salahnya aku juga begitu....-jennie

jisoo tersenyum sebelum akhirnya menurut dan duduk. Langsung saja , jennie merapatkan tubuh mereka. Dada kenyal gadis yang lebih muda sangat terasa dipunggung Jisoo. Ia menelan salivanya.

"Aku dengar Baekhyun sudah tidak sabar untuk pesta lajang-nya nanti malam..apa benar begitu nayeon-ah?" tanya Jennie pada nayeon.. ia memulai topik pembicaraan. Karena sejak ia dan jisoo datang tak ada yang berbicara, sepertinya sibuk dengan pikiran masing-masing. atau hanya ingin menikmati pemandangan...mungkin saja.

Sedangkan kelompok laki-laki masih asyik berselancar.

"Ya ...itu karena Taehyung sudah meracuni otaknya tentang pesta itu." sahut nayeon.

"Oh ya ? dengan hal apa?" tanya jennie , sambil terus memeluk jisoo. Jujur saja jennie sangat menikmati permainan ini.

"Tentang penari telanjang.." Seolhyun menimpali. "Mereka akan menonton penari itu diklub sambil minum bermacam alkohol."

"Aish...Gila !! Dasar taehyung mesum." jennie terkikik geli , sementara ia tertawa jisoo mengubah posisi mereka..gadis tersebut memiringkan badannya,sehingga sekarang ia duduk menyamping dan melingkarkan lengan dileher jennie.

Keduanya tersenyum manis. membuat lisa yang masih memperhatikan mereka ingin muntah...dasar pasangan aneh,pikir lisa.

"Memangnya unnie tidak melarangnya?" tanya chaeyoung , yang tampak masih tertarik tentang topik barusan.

"Tidak chaeng-ah. Jika calon pengantin pria menonton penari telanjang maka calon pengantin wanita pun takkan mau kalah..." Kini Lisa yang menjawab , mewakili nayeon. Namun jawabannya tak sesuai apa yang nayeon harapkan.

"wah kau jenius Lisa..." sahut Jennie. setuju akan saran sahabatnya tersebut.

Nayeon memasang wajah jijik pada keduanya karena mengusulkan hal konyol tersebut..."Aku tidak seperti kalian...itu pasti menjijikan."

"Ya jagiya..kenapa kau menyuruh nayeon unnie menonton hal macam itu, sedangkan dia tak seperti kita." komentar Chaeyoung membela sepupunya tersebut.  maksud chaeng adalah jika nayeon straight dan tidak mungkin berminat.

"Tentu saja chaeng , jika penari itu adalah perempuan..tapi yang kami maksud disini adalah penari tersebut laki-laki." Jennie menjelaskan..praktis membuat jisoo yang duduk dipangkuannya tersedak air liurnya sendiri.

The Wedding Partner [Jensoo] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang