------
Pov jisoo
Saat ini aku sudah berada tepat didepan butik milik jennie. Ini sangat besar dan berkelas, karena letaknya juga dikawasan gangnam menurutku ini memang salah satu butik terbaik disini. Aku melihat lagi alamat yang gadis itu berikan padaku 2 hari yang lalu, aku yakin ini memang tempatnya dan aku tidak salah alamat. Lagipula sebuah simbol JK terpasang tepat diatas pintu masuk, kurasa itu inisial dari Jennie Kim.. Atau itu memang nama sebuah brand miliknya?
Aku memang tak terlalu tahu latar belakang seorang jennie kim, tapi setelah cukup lama mengobrol saat pertemuan kami beberapa hari yang lalu aku cukup bisa menilainya. Dia wanita yang sangat mandiri dan luar biasa, menurutku dia perfect jika dijadikan pasangan hidup. Sungguh rugi besar laki2 yang sudah menyia2kannya menurutku...
Tapi saat ini aku belum tahu mengenai niatnya yang memintaku untuk datang ke butiknya. Aku hanya memenuhi permintaannya tanpa tahu apa yang akan kita lakukan, karena sebentar lagi aku memang akan bekerja untuknya jadi mungkin saja ini merupakan perencanaan atau persiapan awal.
Perlahan namun pasti aku membawa kakiku kepintu masuk kemudian sedikit mendorong daun pintu kaca agar diriku bisa langsung melihat keadaan didalam. Apakah jennie sudah disini? Tapi seperti balasan sms nya barusan ia mengatakan jika ia masih dalam perjalanan dan memintaku menunggunya didalam. Dia mengatakan jika disini ada akuntannya yang selalu standbye.
Aku mengedarkan pandanganku keseluruh ruangan butik mewah ini. Kata 'wow' terus bergumam kecil dibibirku. Pakaian2 mahal, tas, sepatu, sandal semua sangat diatas rata2.. Bisa dibilang high class.
Ku pikir aku tidak akan mampu membeli semua ini. Walaupun aku mendapatkan banyak uang pun tidak akan aku gunakan hanya untuk membeli item2 mahal ini lebih baik ku gunakan membantu usaha ibu agar lebih berkembang lebih besar lagi.
Saat aku sedang asyik melihat beberapa baju yang di hanger aku mendengar suara wanita menegurku.
" permisi... ada yang bisa saya bantu miss?" suara seorang wanita bertanya padaku, membuatku memutar tumit dan berpaling menghadapnya.
"Ahh.. Mian, aku hanya ingin melihat2. Lagipula aku sedang menunggu pemilik butik ini." jawabku agak canggung, dan membungkuk sedikit padanya... yang ku tebak gadis ini merupakan akuntan yang disebutkan jennie padaku.
Gadis pirang ini menampilkan wajah yang seperti baru teringat akan sesuatu dan berseru tiba2 membuatku sedikit bingung..
"Oh..ya ampun! Kim jisoo.. Kau kim jisoo? " tanya gadis ini sangat antusias, wajahnya memang sangat periang sekali menurutku sangat berbeda dengan tampilan jennie, dia lebih easy going.
Aku hanya mengangguk dan tersenyum.
"Perkenalkan Aku Lalisa manoban, panggil saja aku lisa." ia menyodorkan tangannya dan ku sambut, meremasnya dengan rasa persahabatan. "Aku bekerja sebagai akuntan disini."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wedding Partner [Jensoo]
Acak(END)_ bagaimana jadinya ketika seorang jennie kim yang belum sepenuhnya move on dari sang mantan hanbin, tiba² saja mendapat undangan pulang dari sang ibu dikarenakan pesta pernikahan sepupunya nayeon akan segera dilangsungkan...dan otomatis diriny...