Chapter one

10.5K 883 60
                                    

---------

Senin pagi tepat pukul 08.00 terlihat seorang gadis cantik berambut coklat lurus keluar dari mobil lambhorgini putihnya dan berjalan santai memasuki sebuah butik yang cukup besar. Dengan mengenakan kaos putih polos yang sedikit ketat,  agar terlihat lebih elegan ia padukan dengan blazer biru muda yang senada dengan celana miliknya. Sungguh bisa mengalihkan pandangan semua orang padanya...

Sebagai seorang fashion designer tentu dia sangat lihai dalam hal memadu madankan sebuah fashion. Karena kemampuannya yang luar biasanya itu kini ia memiliki butik dan brand dengan namanya sendiri yang berlabel JK.

Jennie Kim, siapa yang tak mengenal seorang gadis cantik bermata mirip kucing, bertubuh sexy, memiliki aura coolnya, dan cuek. Sebagai seorang anak tunggal ia lebih memilih menggeluti hobinya itu dibanding menuruti permintaan orang tuanya yang memintanya untuk meneruskan perusahaan ayahnya yang berada di New Zealand.

Dia bosan harus terus2n berada di negara tempat kelahirannya itu sehingga saat ia berumur 18 tahun ia nekat terbang ke korea dan belajar tentang fashion disebuah universitas yang merupakan milik pamannya sendiri. Dan kini ia sudah sangat sukses dengan pekerjaannya itu, semua karyanya telah mendunia, dan sering dipakai oleh selebriti dalam negri maupun selebriti mancanegara.. Sudah tak main2 bukan?

Jennie kini sudah memasuki butiknya dan langsung duduk dimeja kerjanya, tempat dimana ia akan berkutat dengan laptopnya untuk mendesign beberapa rancangan yang sudah ia konsep. Saat ini sudah bisa terlihat beberapa pelanggan memenuhi butiknya. Ada yang berbelanja dan ada juga yang datang untuk fitting dress atau semacamnya. Mendengar suara sahabatnya yang sedang melayani beberapa pelanggan, ia mengulum senyumnya. Sahabatnya itu memang sudah datang lebih pagi daripada dirinya tapi ia lupa menyapa dan mengucapkan selamat pagi padanya.

"Pagi Jen... " seorang gadis yang bekerja sebagai akuntannya sekaligus sahabatnya itu menyapanya,  sesaat setelah beberapa pelanggannya pergi. 

Jennie mendongak lalu tersenyum.

"Pagi juga Lisa... Maaf aku lupa menyapamu karena aku lihat kau sedang sibuk melayani beberapa pelanggan." sahut jennie, ia menarik sebuah kursi agar sahabatnya itu bisa duduk disampingnya.

Lisa adalah seorang gadis cantik, tinggi, berambut pirang, yang merupakan gadis asli thailand, kini bekerja sebagai akuntan untuk seorang designer muda namun besar , Jennie Kim. Ia juga ahli dalam membuat beberapa rancangan baju, tas, hingga sepatu.. Itulah mengapa jennie selalu mempercayakan butiknya itu untuk dikelola olehnya jika ia sedang tak ada ditempat.

Jennie bisa saja mengelola keuangannya sendiri tapi mengingat ia merupakan gadis yang sangat boros jadi lebih baik memperkerjakan seseorang yang ia percaya untuk mengurusnya, tidak lain ya sahabatnya sendiri. Karena hanya dia yang ia percaya. Mereka mulai bersahabat saat tak sengaja kuliah di satu universitas yang sama tapi berbeda jurusan karena lisa memilih jurusan akuntansi. Dan kini mereka memilih bekerjasama... Klop!!

"Mau aku buatkan kopi?" tawar lisa saat melihat jennie yang menekuk wajahnya seperti kurang bersemangat.

"Tidak, terimakasih." jennie menjawab pelan dan mengetuk2n jarinya dimeja, seperti sedang memikirkan sesuatu.

"Apa kau sudah sarapan?" tanya lisa lagi, menurutnya sahabatnya itu sedang lapar sehingga bertingkah seperti itu.

"Aku tidak lapar.." jennie kali ini menoleh kearah sahabatnya.

"Kenapa dengan wajah cantikmu pagi ini, kelihatan kusut sekali." lisa tertawa pelan, mencairkan suasana.

"Apa benar begitu?" jennie meraba2 wajahnya tak percaya jika wajahnya kini sedang tak enak dilihat.

The Wedding Partner [Jensoo] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang