Yerin memijit keningnya dan berdiri dari kursi. Rapat baru saja selesai dan kepalanya serasa pecah karena dihadapkan dengan masalah penjualan statistika atau apalah itu. Dia anak ipa, tapi kenapa dia harus dihadapkan dengan masalah ekonomi bisnis seperti ini.Yerin keluar dari ruangan dan melihat ayahnya dan Jaehyun berbicara dengan salah satu partner bisnis mereka. Gadis itu mengeratkan blazer sekolahnya dan berjalan keluar perusahaan.
Ia tidak mau menyapa teman-teman ayahnya. Pasti hanya berbicara bisnis atau berbicara manis supaya diberi keuntungan lebih banyak. Lebih singkatnya menjilat.
"Lo gak sopan banget, gak nyapa pak Oh."
Yerin memutar bola matanya. Ia melihat ke lain arah, menunggu mobil mereka menjemput di perusahaan ini.
"Gue ngomong sama lo anj—"
"Gue kakak lo." ucap Yerin.
"Gue gak peduli."
"Kalo gitu gue juga gak peduli."
"Ck, emang bener tambah lama lo tambah gak sopan." ucapnya. "Tambah gila—"
"Jung Jaehyun please shut your mouth before i rip it off your face."
Jaehyun langsung terdiam. Lelaki itu menggumamkan kata umpatan dengan pelan. Yerin sendiri memandang datar ke depan. Berharap ia ada dimanapun kecuali disini.
***
Yerin keluar dari kamar mandi. Ia memakai baju tidurnya lalu berbaring di kasur. Gadis itu membuka hpnya dan melihat beberapa pesan dari Hanbin.
hanbin : yerin!
hanbin : mau ke McDonalds?
yerin : ini jam 12 malem.
hanbin : ya, gue cuman nyoba aja. Hehe, it's okay kalo gak mau.
yerin : .
yerin : ok gue ikut
hanbin : ??? HUH? IKUT? OKE
Yerin tersenyum kecil dan membuka aplikasi lainnya. Gadis itu cukup lapar, memang bisa langsung menyuruh pelayannya tapi entah kenapa dia ingin pergi bersama Hanbin. Hanbin membuatnya merasa tenang dan nyaman.
"Ugh, kenapa gue jadi mikirin Hanbin."
Yerin menggelengkan kepalanya dan beranjak dari tempat tidurnya. Sebuah notifikasi masuk, Hanbin sudah ada di depan rumahnya. Ia lalu mengganti bajunya dan mengambil dompet serta hpnya.
Yerin keluar dari kamarnya dan turun ke bawah. Di tengah ruangan keluarga, ia melihat seseorang. Awalnya Yerin mengira itu maling namun ternyata hanya Chanwoo.
Chanwoo menoleh kaget dan langsung beranjak dari tempatnya. Yerin sendiri menaikkan alisnya saat melihat luka di sekitar bibir Chanwoo. Namun ia mengendikkan bahunya tidak peduli dan pergi.
Yerin keluar dan melihat satpam yang berjaga.
"Mau kemana nona?"
"Pergi."
"Nona Yerin, ini sudah malam. Tuan Jung pasti—"
"Aku bukan anak kecil lagi. Aku mau pergi ke Mcdonalds. Sama temen."
"Tapi nona kalo tuan tau—"
"Jangan kasitau dad." ucap Yerin cepat. "Tolong."
"Baiklah. Mohon pulang secepatnya ya."

KAMU SEDANG MEMBACA
antagonist; [KH + JY]
Fanfiction❝Orang-orang selalu benci sama tokoh antagonis apapun yang terjadi.❞ Jung Yerin to Kim Hanbin