28

1.1K 257 16
                                    




Yerin berjalan menuju cafe. Dia hendak pergi menemui Hanbin sepulang sekolah. Lelaki itu menyuruhnya untuk datang ke cafe terlebih dahulu karena ia harus kumpul bersama tim basket sekolahnya.

BUK!

BUK!

BUG!

Yerin menoleh ke sebuah gang kecil. Beberapa orang memukuli seseorang. Gadis itu menggelengkan kepalanya dan hendak berjalan lagi sebelum ia tau itu adalah seragam sekolah Chanwoo.

Gadis itu mengernyit, sekolah Chanwoo itu sekolah elit. Kenapa malah jadi preman gini muridnya?

Ia melangkah pergi namun matanya melihat seseorang yang dipukuli itu.

Yerin melotot,


"CHANWOO?!"


Kumpulan laki-laki itu menoleh, termasuk Chanwoo yang terbaring di tanah. Yerin berjalan mendekat, "LO APAIN ADIK GUE ANJENG?!"

"Ck, kakak lo huh?"

"Haduh ikut campur lagi."

"Tinggal singkirin aja. Gampang." ucap salah satu dari mereka dengan tertawa. "Pegang aja dia."

"Kakak lo cantik juga. Gak papa kan gue sentuh sebentar?"

Chanwoo mengepalkan tangannya lalu dengan cepat berdiri sambil memukul lelaki itu.

"KURANG AJAR LO!"

"KURANG AJAR LO? HARUSNYA YANG BILANG ITU GUE!" Yerin melempar tasnya dan langsung menendang lelaki itu dengan cepat.

"Ayo. Ck, pengecut banget main keroyok. Laki atau bukan?"

"Bangsat. Chan, kakak lo kampret juga ya? Sama kayak lo. Pengen gue pukul tapi cew—"

BUG!

Yerin memukul rahang lelaki itu hingga ia limbung ke belakang. Dengan cepat Yerin memukul mereka satu persatu. Chanwoo sendiri terlalu lemah dan hanya melihat kakaknya menghajar mereka sendirian.

"Lo semua salah ngeremehin gue." ucap Yerin. "Gue juara karate lo mau apa hah?!"

Yerin memukul mereka sampai pingsan. Setelah itu ia menoleh ke arah Chanwoo dan membantunya berdiri.

"Huh, ayo diobati dulu." ucap Yerin sambil mengambil tasnya.

Mereka berdua berjalan ke minimarket terdekat dan Yerin membeli obat luka untuk Chanwoo. Gadis itu duduk di depan Chanwoo dan mengobati lukanya dengan helaan nafas panjang.

"Kenapa bisa—"

"Jangan tanya."

Yerin melihat Chanwoo datar lalu menekan luka lelaki itu. "AWW! PELAN-PELAN!"

"UDAH DITOLONG GAK TERIMA KASIH, DITANYA LANGSUNG GAK SOPAN! APA-APAAN LO?!"

"LO SENDIRI JUGA GAK SOPAN!"

Yerin melempar kapas ke arah Chanwoo dengan sebal. Lalu gadis itu menghembuskan nafas pelan. "Mungkin sikap gak sopan udah menurun di keluarga."

Chanwoo terdiam sedangkan Yerin melanjutkan mengobati luka Chanwoo. Mereka berdua terdiam, kadang terdengar rintihan Chanwoo saat lukanya perih.

"Gue gak bakal ngasitau dad." ucap Yerin. Chanwoo menatap Yerin kaget. "Gue bukan tipe yang ngadu."

"Cuman,"

Yerin memandang Chanwoo. "Kalo ada apa-apa jangan dipendem sendiri. Cerita sama yang lain, ke Jaehyun mungkin. Gue emang gak pernah peduli sama lo tapi kalo ada orang yang nyakitin adik gue, gue gak bakal tinggal diem."

antagonist; [KH + JY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang