Kamu

33 2 0
                                    


Fira dan ketiga sahabat barunya berjalan menyusuri koridor setelah bel berbunyi mereka segera menuju ke kelas sesampainya di kelas ia mendapati dito sedang berdiri di ambang pintu.

"eh ra kamu tadi di panggil pak kepsek " ucap dito.

" hahhaa dit dit kalok mau ngerjain ganti tema dong " ucap vina sambil tertawa.

" elahh kali ini beneran deh suer tadi dipanggil pak kepsek " balas dito sambil mengangkat kedua  jarinya membentuk sebuah piece.

" udah ra masuk aja gak usah di dengerin, dia emang suka ngigo " ucap vina.

"bentar ya vin aku ke ruang kepsek dulu"  ucap ku yg berhasil membuat mata vina melotot.

"Fira.. Kamu percaya sama tuh anak..
Nih ya kemaren kamu baru aja di boongin sama ni nyampe idungmu mimisann terus sekarang kamu masih mau ngeladenin nih bocah " cerocos vina.

"ra aku beneran kok, iya aku salah kemaren udah boongin kamu sampe mimisann tapi kali ini bener ra"  jelas dito.

"denger kan vin, sekali ini aja deh kalok dia boongin aku lagi besok Besok engga lagi deh "

" yaudah deh ra tapi ati ati jangan buru buru ya" jawab vina.

"ok vin" jawab Fira sambil meninggalkan vina dan dito di depan kelas.

"minggir Inces mau lewat " ucap vina sambil menyingkirkan badan dito.

" yee ences baru benerr.." balas dito.

"eh dam masih inget sama kelas toh,  kirain kelasmu udah pindah di ruang osis " ucap vina.

"orang ganteng mah bebas"  jawab damar sambil memasangkan headsht ke telinganya dan ia pun mulai memejamkan matanya untuk beristirahat karna guru sedang ada rapat jadi kelas free.

Fira kembali ke kelas dengan membawa sebuah surat yg ada di tangannya surat itu harus ia beritahukan kepada tante dan om nya nanti.

"suruh ngapain ra? " tanya vina ketika Fira baru saja mendaratkan pantatnya ke kursi.

" cuma suruh tanda tangan, sama nih dikasih surat terus besok ada pengenalan lingkungan katanya"

"oh biasa ra anak baru mah gitu biasanya si di bimbing guru ra, surat apa ra"

"gatau juga vin katanya suruh ngasih ke wali, terus kalok setuju tanda tangan kalok engga ya tanda tangan juga terus besok di kumpul " jelas Fira.

...

" ra aku duluan ya, mau nganter undangan ke ruang TU dulu soalnya " ucap vina sambil memasukkan barang barangnya ke dalam tas.

" iya vin " jawab Fira yg baru saja selesai menulis, ia melihat sekeliling kelas hanya tinggal dirinya dan satu orang lelaki yg sedang tidur dengan earphone yg menempel di telinga, Fira pun segera membereskan buku bukunya ketika ada suara helaan nafas panjang Fira menengok ke belakang  ternyata lelaki itu sudah bangun.

Mata mereka bertemu beberapa detik hingga ada deringan telfon dari handphone Fira dan itu membuat Fira memalingkan wajahnya namun tidak dengan damar ia masih saja memandang gadis itu iya gadis yg tak sengaja bertabrakan dengannya.

Fira melihat ada nama Bima di layar  handphone miliknya ia pun langsung menggeser tombol hijau yg menandakan bahwa ia menerima telfon dari Bima.

".... "

"waalaikumussalam, iya ini juga mau keluar kelas"

"... "

" iya "

SERENDIPITYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang