Penjelasan

30 2 0
                                    

" kamu kenapa? "

" kamu ngapain di sini" tanya Fira.

"aku tadi gak sengaja liat kamu lari lari kayak orang nangis makannya tak ikutin ternyata bener nangis " jelas lelaki itu.

" kamu taukan gimana perlakuan damar ke aku? " tanya Fira dan mendapat anggukan dari Bima.

" kamu juga tau kan gimana perasaan aku ke damar? "

" iyalah tau ra kenapa emang? " tanya Bima,

"dia cuma main main sama aku" jawab Fira

"kok bisa, dia gak gitu ra, dia bai.. "

" gak gitu gimana bim, baik darimana?? Dia ngasih perlakuan lebih ke aku, aku gak pernah liat dia kayak gitu bahkan dia udah nyatain perasaannya ke aku bimm...
Tapi sekarangggg dia jauhin aku, dia gak ngajak ngomong aku, dia gak nyapa sama sekali,biasanya dia selalu ada, dia selalu buat aku ketawa, aku salah apa bim.. Aku gak pernah deket deket sama cowok lain temen cowokku juga cuma dito riko, dia cuma mau mainin hati aku aja, bahkan tadi aku liat dia becandaan sama cewek lain di kelas bimmm " teriak Fira histeris.

Bima memeluk sepupunya yg sedang menangis, ia tidak pernah melihat Fira nangis kayak gini bahkan sedih pun ia jarang hanya saja memang beberapa hari ini Fira sering melamun.

Sementara di depan pintu rooftop ada damar yg melihat dua insan itu berpelukan, ia mengepalkan tangannya kuat kuat menahan amarahnya yg sudah ada di puncak, kemudian ia melangkah meninggalkan rooftop.

"ra aku tau apa yg kamu rasain sekarang, aku gak pernah ngeliat kamu kayak gini ra, aku janji bakal kasih perhitungan ke damar aku janji ra" ucap Bima melepaskan pelukannya, ia merasa menjadi kakak yg gak berguna bagi sepupunya ini.

"jangan bang.. " ucap Fira sesenggukan.

" kenapa ra, itu pantes buat damar."

"jangan bikin dia sakit"

"ra aku jadi ngerasa bersalah deh sama kamu, dari awal aku udah dukung kamu, aku juga udah yakinin kamu tentang damar tap"

"gaada yg salah bang, ini salah Fira. Fira yg terlalu percaya sama damar " potong Fira.

" yaampunm ra lo kok bisa baik gini sih, udah disakitin masih aja di bela, gue janji ra bakal kasih peritungan ke damar gue janji ra" batin Bima.

"bentar lagi bel, mau disini aja apa ke kelas" tanya Bima.

"aku disini dulu, nanti kalok masuk baru ke kelas, abang ke kelas aja dulu " ucap Fira yg masih setia menatap gedung gedung tinggi di dekat sekolahnya.

" jangan bunuh diri ya" ucap Bima terkekeh dan hanya di balas anggukan dari Fira.

....

"eh dam tadi lo liat Fira gak di kelas, kok gue galiat ya" tanya vina mengambil tempat duduk di depan damar.

"gatau"

"gebetannya ngilang gatau gimana lo inj" ucap riko.

"gausah bahas itu bisa gak" ucap damar serius.

"ups lagi marahan rupanya " balas riko.

Brakkkk...

Suara meja di gebrak membuat seisi kantin kaget terutama vina vera rani riko damar.

" Damar gue mau ngomong sama lo" ucap Bima laki laki yg menggebrak meja itu.

"gue juga mau ngomong sama lo " balas damar.

Bughh

" lo apain Fira hah " pukul Bima ke damar.

" gue gak apa apain dia"

SERENDIPITYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang