Cinta?

32 3 0
                                    

Entah sudah beberapa hari semenjak kejadian di mall itu membuat damar lebih sering memikirkan Fira, mulai dari saat di kelas ia selalu saja melihat apapun yg Fira lakukan, sampai pada saat di kantin ketika damar satu meja dengan Fira ia terus memperhatikan Fira sampai ia kepergok oleh temannya terutama riko si seribu satu mulut.

"kayaknya disini ada yg lagi jatuh cinta deh" ucap dito.

"siapa dit" tanya rani.

"ya sudah pasti riko lahh, dia dari tadi ngeliatin vera mulu" elak dito.

Untunglah kali ini kau sahabatku dito batinku.

"yee kalok itu mah udah tau tiap hari juga riko ngeliatin vera " ucap vina.

" yg penting gue genttle, suka ngomong gak di simpen simpen terus bisanya cuma ngeliatin " sindir riko.

" woy dam.. " teriak riko sambil melemparkan kulit kacang yg ada di tangannya.

" santai si"

"kayaknya gue tau deh apa yg lo lamunin "

" apa"

"lo lagu mikirin Fira kan dan lo suka sama Fira " ucap riko membuat damar dan Bima tersentak.

" jujur aja dam kita udah lama sama kamu" ucap dito.

"ya gue sih gatau kenapa tapi setiap ngeliat Fira tu rasanya adem tenang terus pas lagi sama dia nyaman banget ya walaupun kadang suka kena liver dadakan " jelas damar.

" gue bakal bantu lo sma sepupu gue dam, gue yakin lo orang yg pantes buat Fira " gumam Bima dalam hati.

" itu tandanya lo cinta damarra putra angkasa sayanggg " ucap riko yg dibuat buat seperti banci membuat yg lainnya merasa jijik.

" jijik gue ko temenan sama lo" ucap dito.

"mending lo deketin dia deh bila perlu lo nyatain perasaan lo itu " ucap Bima.

" gue kan gatau gimana perasaan dia, terus kalok di tolak gimana, gue juga gatau gimana caranya " ucap damar.

"noh belajar sama dito" ucap Bima.

"yee dito ngurusin percintaannya aja ga kelar kelar gimana mau ngasih solusi percintaan ke orang " ucap riko.

" eh monyetttt, kok lo kadang bener ya" ucap dito.

"jadi gue harus usaha sendiri gimana caranya biar Fira juga punya rasa sama gue"

"yaiya lah masak minta bantu gue nanti kalok Fira sukanya sama gue kan bahaya, ya gue juga tau gue ganteng makannya gue gamau deketin dia " ucap riko.

" Fira mah gak suka tampang tampang kayak lo nyet " ucap Bima.

" kok lo tau bim" tanya dito.

Deg pertanyaan itu membuat dito tidak bisa berfikir, Fira sudah memintanya untuk tidak mengatakan pada teman temannya tenang statusnya ia ingin mereka tau sendiri tanpa ada yg memberi tau.

"em ya kalian em kalian lihat aja deh gimana Fira selama ini, dia kan orangnya kalem tapi pasti, tenang, gak suka pecicilan, gak terlalu suka rame pas banget kayak damar " jelas Bima.

" nah lo tau dari mana bim kalok Fira gak suka rame " kali ini riko yg bertanya.

"lha orang dia sepupu gue tiap hari ketemu, Duh bimm salah lagi kan lo" batin Bima dalam hati.

"vina, dia kan deket banget sama Fira, pas waktu mau jalan jalan ke mall katanya susah banget bujuk Fira buat ikut " elak Bima.

" iya sih dari tampang nya aja udah keliatan cocok deh sama lo dam " ucap dito damar pun hanya menyunggingkan senyumnya tanda setuju.

SERENDIPITYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang