sekarang, esok dan nanti

10 2 0
                                    

Setelah 2 hari yang lalu acara kelulusan sekarang tiba saatnya acara perpisahan.
Osis osis pun sibuk menyiapkan segala susunan acara hari ini.

Jam menunjukan pukul 08.10 wib fira masih sibuk dengan bajunya, make upnya dan yang pasti dengan hatinya.
Ia sibuk memikirkan perkataan damar di cafe waktu sepulang acara kelulusan.

Beribu macam rasa bercampur dihatinya, entah ia harus bahagia atau sedih tapi ia akan tetap bersikap bahagia didepan ssmua orang.

"ra aku mau ngomong serius sama kamu" ucap damar ketika tangannya sudah menggenggam tangan fira.

"iya ngomong aja" jawab fira gugup.

"aku tau mungkin beberapa hari lagi kamu akan kembali, aku tau mungkin kamu akan meninggalkanku dan aku tau kamu juga tau perasaanku.
Aku mencintaimu alfira sungguh aku mencintaimu. Maaf aku tidak menjadikanmu kekasih tapi percayalah kamulah kekasihku. Maaf karena aku tidak bisa dan tidak akan berjanji untuk selalu ada untukmu, aku juga tidak akan berjanji akan menemuimu dan menjadikanmu istriku tetapi aku akan berusaha mencarimu menemuimu dan menjadikanmu pendamping hidupku" ucap damar dengan sangat serius, bahkan fira tidak bisa menemukan secuil pun kebohongan dimata damar.

"iya, besok malam setelah acara perpisahan aku balik dam. Maaf aku baru kasih tau kamu sekarang, aku gatau gimana caranya ngomong ke kamu kalok besok aku pulang.
Aku juga mencintaimu damar " balas fira.

"besok ibu dan ayahku dateng diacara perpisahan dan aku akan mengenalkanmu pada mereka aku harap kamu mau bertemu dengan kedua orang tuaku"

"iya aku mau"

Alfira memasuki mobil bersama bima dan didalam mobil itu sudah ada tante dan oomnya yg akan menjadi wali fira.

"Wahh fira sama bima cocok nih" ucap ibu bima.

"tapi kan gantengan aku ma" ucap bima.

"iya bim, tapi masih cantikan fira" ayahnya pun tak kalah.

"udah udah, oiya nanti pulang ke studio foto dulu yaa" pinta ibu bima.

"siap tante" jawab fira.

Setelah beberapa menit di perjalanan mobil yg fira kendarai pun memasuki halaman sekolah.

Suasana sekolah sudah ramai, bahkan sudh hampir semua murid menduduki kursi yg sudah disediakan oleh panitia.

Fira turun dari mobil bersamaan dengan bima dan juga tantenya.
Ia tersenyum ketika melihat damar tersenyum kepadanya.

Damar berjalan menghampiri fira dengan membawa buket bunga yg sangat besar dan elegan, kemudian ia menyerahkan bunga itu kepada fira.

"terimakasih " ucap fira ketika bunga itu sudah berpindah ke tangannya.

Damar pun menyalami tante eni dan juga om agus dengan sopan.

"wahh damar ganteng banget " puji tante eni.

" cowok ya ganteng tante masak cantik heheh" elak damar dengan sedikit candaanyaa.

"wehh broo pangling gue sama lo" damar berbicara kepada bima ketika ia melihat bima menghampirinya.

"mirip shawn mendes ya" jawab bima.

Merekapun tertawa dengan candaan dari bima.

"oiya ra nih buat kamu, biar gemuk ga kayak lidi gini" ucap bima ketika ia memberikan buket yg berisi makanan ringan dengan rasa coklat.

"kalok mau muji, muji aja ya bim gausah malu, btw makasih ya" jawab fira.

"yaudah yok kesana, udah pada disana semua" ajak damar.

Fira berjalan di belakang damar setelah ia berpamitan kepada tantenya.
Tanpa fira sadari ternyata damar berhenti  di depan ayah dan ibunya sontak fira mulai gugup namun sebisa mungkin ia bersikap biasa.

"ma pa ini fira" damar memperkenalkan fira kepada kedua orang tuanya yg disambut sangat baik dengan orang tuanya.

Fira pun tersenyum sambil menyalami ayah ibu damar.

"wah cantik nya fira" puji ibu damar.

"tante juga cantik" balas fira.

"ah bisa aja kamu ini" ucap ibu damar sambil terkekeh.

"oiya tante boleh minta foto bareng ga"

"boleh tante" seketika itu ibu damar mengambil handphone dan berselfi dengan fira. Tak lupa juga mereka berfoto bersama layakny keluarga besar.

Setelah berfoto damar menggandeng fira menuju tempat yg sudah di sediakan.
Banyak mata yg iri melihat mereka banyak juga yg bersorak cie cie.

Dari kejauhan ibu damar melihatnya dengan senyum yg tak pudar, ia merasa bahwa damar sudah benar benar menemukan cintanya.

......

Setelah acara perpisahan selesai fira dan teman temannya berfoto bersama dengan berbagai gaya.
Fira juga berfoto bersama keluarganya yg tak lain adalah bima tante dan oomnya,
Tak lama ayah dan ibunya damar pun datang dan merekapun berfoto bersama dengan teman dan para orang tua.

Damar menarik tangan fira untuk mengajaknya berfoto bersama ayah ibunya.

"dam pulang langsung ijab aja, udah cocok banget deh" celetuk riko saat damar foto bersama dengan fira dan ayah ibunya.

"iya dam biar kita kita ini yg jadi saksi deh" tambah vina.

Tante fira dan oomnya hanya tersenyum melihat dan mendengar ucapan ucapan temanya.

.....

Setelah sesi berfoto selesai mereka vina, vera, fira dan rani serta pasangannya pun berencana makan bersama disalah satu restauran dekat  sekolah.

Fira berjalan didepan dengan membawa begitu banyak bingkisan dan bunga dari teman teman dan adik kelasnya itu.

Melihat fira kesusahan membawa semua itu damar pun membantu fira dengab membawa sebagian bunga bunga.

"banyak fens kamu ya ra" ucap damar.

"gatau juga, padahal kan aku disini juga ga lama tapi mereka itu welcome banget sama aku sampe ngasih bunga bunga gini padaha tadi banyak yg ga aku kenl" jelas fira.

"berarti kamu emang spesial disini, apalagj disini nih spesial banget" jawab danar sambil menunjukakn dadanya tanda bahwa fira sangat spesial dihatinya.

"kumat deh" jawab fira.

"ehh ada yg mau satu mobil sama aku fira ga? " tanya damar kepada teman temannya.

"gaaa, kita mau bareng sama dito aja kamu puas puasin bareng fira" jawab riko dengan nada ketus.

Damar meletakkan bunga bunga fira ke dalam mobil belakang miliknya tak lupa juga ia membantu fira untuk meletakkan seluruh bunga dan bingkisannya.

Canda tawa selalu mengisi perjalanan fira menuju tempat makan itu. Tentu saja dengan cerita cerita yg damar lontarkan.

Ketika hening beberapa saat, damar langsung bertanya tentang keberangkatan fira.

"ra kapan berangkat?" tanya damar tanpa menoleh.

"nanti malem jam 11"

"naik kapal apa pesawat? "

"aku pake travel jadi naik kapal"

Tak lama kemudian mobil damar memasuki sebuah tempat makan yg mereka tuju.
Fira keluar kemudian disusul oleh para sahabatnya yg juga baru sampai.

Mereka tertawa dan bercanda bersama dengan berbagai lelucon yg dilontarkan oleh salah satunya.

Tak terasa ini adalah akhir dari kebersamaan mereka selama ini dengan berbagai masalah dan cobaan yg mereka hadapi.
Lucu memang ketika mengingat awal mereka bertemu mungkin tak ada yg menduga mereka bisa seakrab ini.

SERENDIPITYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang