Mawar Merah

29 3 1
                                    

Damar kebingungan mencari dimana Fira sekarang. Fira tidak pernah marah sampai seperti ini bahkan ia juga tidak pernah pergi tanpa alasan. Taman, perpustakaan, rooftop sekolah bahkan kantin sudah ia datangi namun Fira tidak ada juga.

Ketika bel pulang berbunyi damar segera berlari menuju ruang UKS setelah ada petugas pmr yg memberi tahu keadaan Fira. Petugas pmr itu bisa tahu tentang Fira karna beberapa hari yg lalu Fira sering berangkat sekolah.

Ceklekk

Suara pintu dibuka membuat Fira membuka matanya. Ia melihat damar yg juga sedang melihatnya.

" ra kok bisa disini? Kamu gak papa kan... " suara khawatir damar membuat Fira tersenyum dalam hatinya.

" gak papa cuma pusing dikit kok.. " jawab Fira menenangkan damar.

" nih minum dulu " ucap damar ia menyodorkan segelas air minum yg ada di meja UKS.

" makasih ya, yaudah yok pulang.. " Fira segera turun dari ranjang UKS namun kepalanya yg sangat pusing membuatnya tidak bisa menjaga keseimbangan tubuhnya.

Fira akan terjatuh jika tangan kekar damar tidak menahan tubuh ramping Fira.
Damar bisa melihat jelas wajah tenang Fira dihadapannya mata sipit, hidung yg tidak terlalu mancung bahkan tidak mancung sama sekali, bibir pinknya dan terutama hati Fira hatinya yg selalu membuat hati damar tidak karuan setiap ada di dekatnya.

"eh maaf ra ga sengaja " ucap damar saat Fira tiba tiba sadar dengan keadaan mereka berdua.

" iya gak papa, makasih ya udah nolongin "

" sama sama"

" yok pulang, nanti bima nungguin nya kelamaan "

" pulang sama aku ra, Bima ada tambahan jam praktek "

" kan udah ujian masak ada jam lagi"

"kelasnya gak lolos di materi jaringan raa "

" ohh" jawab Fira ia paham bagaimana guru materi jaringan di sekolahnya.

Fira pulang bersama damar. Sebelum pulang kerumah mereka berdua mampir ke sebuah kedai Es krim. Damar sangat tahu dengan kebiasaan Fira jika ia merasa serang tidak enak badan atau sedang tidak enak hati maka Fira akan makan es krim untuk menenangkan pikirannya.

🌇

" ra kamu bener maafin aku kan... " tanya rian lagi dan lagi.

" iya, jugaan kemarin aku gak mood jadi daripada makin bad mood mending pergi aja" jelas Fira.

" makasih ya ra udah maafin, gak marah lagi coba aja kalok noh nenek lampir udah jadi keset nih "

Bima damar rian vera vina rani dan Fira sedang berada di kantin. Rian meminta maaf kepada Fira ia menceritakan semua kekesalannya terhadap Fira, Fira pun tidak marah dengan kejujuran rian ia merasa bangga dengan sikap jujur rian.

Mereka semua mengobrol dan tertawa ketika rian memulai atraksi stand up nya tetapi deheman seseorang membuat suasana seketika menjadi hening.

" mau apa lo? " rian tiba tiba membuka suara ketika ia melihat siapa yg sudah mengganggu nya.

" weh santai, gue kesini mau balikin ini. Mungkin damar tau ini punya siapa karna jujur gue gatau ini siapa " jelas nando, lelaki yg sudah membawa Fira ke UKS.

" punyaku " ketika Fira melihat lelaki itu, ia tahu bahwa lelaki itu yg sudah menolongnya.

" eh iya lo yg punya ini, oiya gimana keadaannya?" tanya nando.

"alhamdulillah sehat "

" nih punya lo, kemaren gue taro di lemari pas gue balik lo gaada eh tapi ini masih ada jadi gue bawa aja deh " nando menyodorkan paper bag milik Fira.

SERENDIPITYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang