"ra lo beneran jadi pulang hari ini?" tanya vera membuat keadaan menjadi hening.
"iya"
"ish fira kenapa ga besok besok aja si kita liburan dulu gitu?" tanya rina dengan muka memelasnya.
"ya gimana lagi orang gue udah bosen liat muka bima terus" jawab fira dengan memasang polosnya.
Bima dengan refleks memelototkan matanya ke arah fira sedangkan fira hanya tersenyum jahil.
"ra besok besoknya ya pulangnya, nah besok kita meet up terakhir lah ya ya" rayu vina sambil menaik turunkan alisnya.
"halahh vin vin orang damar yg ngerayu aja ga mempam apalagi model model anak curut kayak lo" ucap riko sambil mengunyah makanannya.
"appaan sih lo anak kadal" balas vina.
"iya lah ra besok aja napaaa,jugaan kenapa pulang buru buru? " rayu vera.
"kakek aku tu sakit jadi ya pulang lebih cepet deh" jawab fira.
"kok lo gapernah bilang ra, sakitnya udah lama? " tanya dito.
"ngapain juga gue ngomong sama lo" jawab fira ketus.
"eh anak onta untung bentar lagi pulang lo" ucap dito yg merasa kesal.
"yg sakit tu kakek sodara bukan kakek kandung jadi ngapain cerita, sebenernya si sakitnya udah lama cuma kemaren di telvon katanya sekarang udah jadi jagaan gitu" jelas fira.
"terus lo pulang naik apa ra? " tanya rani.
"gue naik trevel biar dari rumah sampe rumah"
"berarti sekarang kita perpisahan donggg" ucap vera dengan muka memelas.
"ututututu cahabat akohh yg paleng cantek kalok lagi sendirian hati hati ya dijalann, jaga hati jaga kesehatan buat abang damar besok kalok abang damar udah jadi tentara pasti langsung nikahin dede fira kok yah jangannn nangisss cup cup " ucap vina sambil memeluk fira yang ada disampingnya, sedangkan yg dipeluk hanya tersenyum tipis sambil mengaminkan segala doa sahabatnya didalam hatinya.
Kemudian vera dan rina pun bangkit dari tempat duduknya dan langsung memeluk fira bersama dengan vina.
Mereka berpelukan layaknya sahabat yang sudah dekat sangat lama.
" he udah udah udah minggirrrrr" riko membubarkan acara berpelukan itu kemudian ia merentangkan tangannya tanda minta berpelukan dengan fira.
"gue juga mau dong raaa di peluk kayak yg lainnn" ucap riko dengan sangat manja seketika itu ia mendapat jitakan dari kekasihnya, vera."lo mau dapet hadiah dari damar ya ko" ucap vina dan membuat semuanya tertawa tak terkecuali damar.
"lo mau berangkat jam berapa ra?" tanya rani ketika ssmuanya sudah kembali normal.
"habis isya insyaallah" jawab fira.
"eh pulang yok gue udah dicariin emak gue nihh" ucap vera setelah ia mengetikkan sesuatu dihpnya dengan nada panik.
"yaudah pulang sendiri ngapain lo ngeliatin gue" ucap dito sinis.
"Y ayok pulang lah kan tadi gue nebeng sama lo" pinta vera
"ogahhh"
"iya iya yok pulang yok yg tadi berangkat sama babang dito" ucap dito setelah mendapat pelototan dari vera.
Lucu memang mereka ini. Saling mengejek tetapi tetap bersama.
Dua pasangan itu pun bergegas pulang, beberapa detik vina dan bima pun juga ikut menyusul mereka pulang tinggallah damar dan fira.
"mau disini apa mau jalan jalan dulu? " tanya damar kepada fira.
"mau pulang" jawab fira.
"kan gaada dipilihan" elak damar karena sesungguhnya ia masih ingin berdua bersama fira.
"gaenak lah masih pake baju ginian sama make up kayak gini juga masak mau jalan jalan" balas fira.
"yaudah deh yuk pulangg"
Mereka pun pulang setelah damar membayar makan siang hari ini. Mereka berjalan beriringan dan tak lupa damar memegang tangan fira agar tidak terjatuh.
Jalanan siang ini cukup ramai tetapi tidak seramai biasanya. Fira sesekali melihat ke arah damar yng masih tetap fokus dengan kemudinya.
"kalok berat buat ninggalin ya jangan pulang dulu raa" tegur damar ketika ia memergoki fira yg melihatnya.
"apaan si pedee bangett" jawab fira sedikit gugup.
Damar hanya terkekeh melihat tingkah fira kemudian ia membelokkan mobilnya ke arah percetakan. Ketika fira bertanya pun ia hanya menjawab dengan senyumannya, ia meminta fira agar menunggunya di mobil.
Fira membuka handphone nya yg sedari tadi belum ia buka sama sekali, banyak notif bermunculan dan ternyata itu adalah chat grub.
Fira memang jarang sekali bertukar pesan dengan temannya karena ia juga sudah jarang bermain handphone dan mungkin temannnya juga sudah lupa dengannya.
Ia mengirim sebuah story yg berisi foto yg diambil tadi pagi sebelum ia berangkat ke sekolah yg berisi dirinya bima tante dan oomnya dengan sebuah caption family.
"dasar snaperrss" ejek damar ketika ia sudah duduk di samping fira.
"biarin, bentar lagi juga kamu bakalan jadi salah satu orang yg nungguin story aku kok" jawab fira dengan menyunggingkan senyumnya.
"fira"
"iyaa ada apa dam? "
"aku ada sesuatu buat kamu" damar mengeluarkan sebuah cincin kemudian ia menyerahkan benda itu kepada fira.
"itu buat kenang kenangan jaga baik baik ya"
"makasih ya dam, cantik cincinya" puji fira karena memang benar cantik cincin tersebut.
"kalok marah apa gimana sama aku jangan di buang ya ra, kalok emang kamu udah ga suka sama cincin itu kasihin aja ke orang yg ga mampu. Terus kalok kamu mau nikah sama orang yg kamu cintai, kasih ke aku aja ra cincinnya" jelas damar.
Fira terkejut dengan kalimat terakhir damar. Ia menatap wajah damar seolah olah meminta sebuah penjelasan dengan kalimatnya itu.
"maksud aku nanti kalok kamu udah nikah terus cincin itu masih sama kamu malah kamu ganisa move on lagi" ucap damar dengan disertai candaannya.
"terimakasih yaa"
"iya sayanggg.. "
...........
Sesampainya dirumah fira langsung melepas gaunnya dan menggantinya dengan kaos rumahan tak lupa juga ia membersihkan make up nya.
Fira membereskan bajunya dibantu dengan tante eni, mereka berbincang bincang membahas barang barang yg akan fira bawa pulang terkadang juga tante eni bertanya tentang damar kepada fira.
"ra ini kardus buat tempat bunga sama boneka boneka kamu cukup ga yaa? "
"kalok ga nyukuo ya ditinggal aja tante" jawab fira yg sudah membereskan bajunya di koper hitam besar.
"jangan gitu ra ini kan dari temen temen kamu semua buat kenang kenangan kan, pokoknya bawa semua ya ra hargai yg udah ngasih kamu ra" jelas tante eni.
" iyaaa tante sayanggg"
Fira memasukan satu per satu bunga bunga dan beberapa boneka serta hadiah hadiah dari semua teman temannya termasuk hadiah hari ini yg begitu banyak.
Semua benda benda itu sudah ada si nama pemberi karena setiap ia diberi bunga selalu ia tempelkan nama seseorang itu.
Jam menunjukan pukul 16:05 wib ia baru saja selesai membereskan ssmua barang barangnya kemudian ia segera mandi sebelum waktu sholat ashar habis.
KAMU SEDANG MEMBACA
SERENDIPITY
Randomkenapa kamu pergi disaat aku mencintaimu?? kenapa kamu hadir disaat aku sudah tidak mencintaimu lagi??? Kenapa kamu selalu membuat hari hari ku berwarna kembali ?? Kenapa kau bisa menghancurkan pertahananku tentang cinta?? kenapa kau nyatakan cinta...