Bima dan ayahnya memasukkan barang bawaan fira ke mobil travel yg akan membawanya kembali kerumahnya.
Fira yg sedang di pelukan tante eni tersenyun ketika ia membayangkan akan kembali di rumahnya dan akan bertemu dengan sahabt sahabat serta saudaranya.
"besok kapan kapan main ke sini ya ra" pinta tante eni.
"doakan tante semoga sehat selalu bisa sukses kayak tante"
" harus lebih sukses pokoknya deh ra"
Fira kemudian memeluk om agus dan mendapat balasan pelukan.
"terimakasih omm buat semuanya"
"iya raa sama sama, terimakasih juga udah banggain oom sama tante " ucap om agus.
Fira berpindah ke bima ia juga memeluk bima dan mengucapkan terimaksih karena telah menjadi kakak terbaik bagi fira.
Fira kemudian berjalan menuju pintu mobil ia teringat damar, hatika sakit hatinya hancur ketika ia harus benar benar meninggalkan damar.
Ia semakin merasa sakit ketika tahu bahwa ia akan pergi tetapi damar tidak ada, dimana damar? Dimana? Apakah ia akan pergi tanpa melihat damar untuk terakhir kali?
Ku masuki mobil ini dengan air mata menetes, ku iklas kan pergi tanpa damar dan sahabatnya.
Mobil berjalan entah sudah berapa kilo meter ia tetap mengharapkan damar menemuinya untuk yg terakhir kali.Tinnnnn tinnnnnnnnnnn tinnnnnn.........
Suara klakson mobil itu membuat sopir merasa kesal "jakarta gini ya mba gaada yg mau ngalah" ucap sopir itu yg fira ketahui berumur seperti ayahnya."yaudah pak ngalah aja" jawab fira.
Mobil itu pun menyalip dan memberhentikan mobil fira, ia terlonjak kaget ketika mobilnya mengerem dengan mendadak.
Setelah fira mengetahui seseorang yg keluar dari mobil itu ia langsung membuka pintu mobilnya yg masih terkunci
"buka pakkk" teriak fira meminta agar membuka kunci pintu mobil terssbut. Ia kemudian lari dan langsung berhambur ke pelukan lelaki itu ia menangis ssjadi jadinya lelaki itu pun membalas pelukan fira dengan sangat erat.
"dari mana?? " tanya fira dengan suara puraunya.
"sekarang aku sudah disini jangan menangis lagi" ucap damar yg masih mendekap erat fira kemudian damar mengecup kening fira dengan sangat hangat dan lama.
Damar dan fira sangat menikmati pelukan ini.
Bahkan sahabatnya sangat iri melihat mereka berdua
Damar melepaskan pelukannya dan mengusap air mata yg mengalir di pipi fira."sahabatmu juga ingin berpelukan dengamu" ucap damar.
fira beralih ke ketiga sahabatnya itu, ia langsung memeluk vina yg ada di hadapannya.
Air mata fira semakin deras kala vina mengucapkan sebuah kalimat "terimaksih fira sahabatku hati hati dijalan"Kemudian fira bergantian memeluk sahabat sahabatnya itu.
"fira hati hati dijalan, pokoknya jangan lupain kita deh ya kalok ganti nomer apa gimna selalu inget kita ya harus pokoknya terus kalok ke jakarta kabar kabarin kita yaaa" ucap rina yg sudah melepaskan pelukannya."duh gue udah gatau mau ngomong apa lagi ra pokoknya kamu itu terbaik banget lahh jangan lupa sama aku juga yaaa" ucap vera dan langsung memeluk kembali fira.
Fira menghela nafas kemudian ia memeluk ketiga sahabatnya dengan sangat hangat.
Para sahbat sahabat lelaki nya hanya melihat adegan ter alayyy itu.
"terimakasih buat kalian buat doa doanya semoga terkabul, terimakasih juga udah mau jadi sahabat terbaik aku pokoknya kalian kalian tu gabisa diucapinpake kata kata " ucap fira.
KAMU SEDANG MEMBACA
SERENDIPITY
Randomkenapa kamu pergi disaat aku mencintaimu?? kenapa kamu hadir disaat aku sudah tidak mencintaimu lagi??? Kenapa kamu selalu membuat hari hari ku berwarna kembali ?? Kenapa kau bisa menghancurkan pertahananku tentang cinta?? kenapa kau nyatakan cinta...