Akankah Membaik

29 2 0
                                    

Fira duduk di kursi sofa sekitar tiga meter dari tempat tidur damar. Fira bisa melihat wajah tenang damar saat tidur, ia mengingat kejadian tadi dimana ia mangis karena kesalahan pahaman ia juga mengingat bagaimana Bima memukuli damar, sebegtitu berarti nya kah dirinya bagi Bima..

Hingga Bima tega memukuli sahabatnya sendiri tapi kenapa damar tidak membalas.
Fira merasa bersalah dengan damar, benar kata riko ia lah yg membuat damar jadi seperti ini.

Damar terbangun ketika ia merasa tenggorokan nya kering, ia melihat Fira sedang tertidur di sofa UKS itu artinya Fira telah menemani selama dirinya tidur di sini.

Damar merasakan pusing di kepalanya, ia berjalan pelan mengambil air minum bisa saja damar meminta pertolongan kepada Fira tetapi ia tidak tega untuk membangunkannya.

Waktu menunjukkan pukul 15:00 itu artinya 30 menit lagi bel pulang berbunyi.
Damar membangunkan Fira, ia melihat Fira sudah membuka matanya damar pun berjalan menghampiri Fira ia duduk di sofa samping Fira duduk.

"ra"

"hm"

"Fira "

" iya"

"alfiera reinata "

" iya kenapa "

" aku minta maaf ya, aku gak bermaksud buat ngejauhin kamu, aku gak bermaksud buat bikin kamu nangis bikin kamu sakit hati" jelas damar.

"iya" jawab Fira.

"jadi dimaafin engga? "

" iya "

Damar menghela nafas akhirnya Fira masih mau memaafkannya bahkan ia tidak marah ataupun berkata kasar kepadanya, ia melirik Fira yg pandangannya masih tetap lurus kedepan, sedari tadi mereka berbicara hanya memandang lurus kedepan.

" sejak kapan kamu sodaraan sama bima"

"sejak  lahir "

" kamu masih marah ya, gak papa marah aja luapin semuanya aja"

"engga"

"terus kenapa jawabnya dikit banegt"

"ga mood"

"nanti pulang aku anter ya"

"mau mati bareng? "

" ya gak lah"

"buat jalan aja gakuat sok sokan mau nganterin pulang "

" yee kuat kok yaa"

"lain kali aja, sekarang mending ke kelas bentar lagi pulang"

"nanggung ra nanti kalok udah bel aja"

"ra"

"Fira "

" sayang" ucap damar.

"ada apa lagi? "

" harus di panggil sayang ya baru mau nengok"

"tuh kan balik lagi, apa aku harus jadi tembok dulu ra biar kamu mau lihat aku"

"gombal"

"noh tembok ada apa sih ra diliatin mulu"

"ada cicak"

"ngapain juga di liatin, nih di samping ada cogan gamau di liatin ra, nyesel nanti "

" ngapain ngeliatin buaya" ketus Fira.

"ra aku minta maaf, aku gak bermaksud..
Buat ucapanku 3 hari yg lalu itu bener bener dari hati ra... "

" kemarin kemarin aku cuma lagi masuk angin hati ra jadinya gak mood ngapa ngapain, maaf ya ra" jelas damar.

SERENDIPITYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang