Jangan pernah berhenti untuk berbuat baik, sekalipun kebaikan itu dibalas dengan kejahatan.
Hari demi hari berlalu dengan begitu cepat. Hari ini adalah hari terakhir Penilaian Tengah Semester. Fira menghembuskan nafas leganya sambil berjalan menuju kantin sekolah.
Disana sudah ada vina, vera, rani, dito dan damar. Fira datang terakhir karna ia memang tidak sekelas dengan teman temannya ujian di sekolah ini memang diacak jadi kecil kemungkinan siswa untuk menyontek atau mengobrol.
Fira menduduki kursi kosong yg ada di samping dito ia menghembuskan nafas kasar.
"kok baru keluar ra? " tanya rani yg masih asik dengan ponselnya.
" suruh bersih bersih dulu, oiya aku udah di pesenin belom? "
" udah, bakso sama es coklat kan... " jawab vera.
" vera pengertian deh, tau aja apa yg aku suka" ucap Fira ia tersenyum tipis.
"ekhemm ciye ciyeee " celetuk vina.
" b aja vin " Jawab Fira.
" yg mesenin tu noh si damar.. " celetuk vera.
Fira beralih menatap damar kemudian hanya di balas dengan senyum tipis damar.
" permisi kak.. " ucap seorang gadis kecil.
" iya ada apa ya dek? "tanya vina.
" mau ngasih ini sama kakak itu "ucap gadis kecil itu sambil mengangkat sebuah paper bag yg ia bawa.
" ini? " tanya vina sambil memegang bahu Fira. Fira yg sadar bahunya di pegang ia mengangkat kepalanya tanya tanya.
" eh kamu, ada apa ya" tanya Fira saat ia melihat gadis yg beberapa hari lalu ia tolong.
" mau ngasih ini sama kakak" ucap gadis itu ia menyodorkan paper bag yg ia bawa kepada Fira.
" buat apa ya " tanya Fira yg masih bingung.
" ini buat tanda permintaan maaf sama tanda terimakasih ke kakak. permintaan maaf soalnya gara gara aku kakak di siram sama kakak kelas yg kemaren terus gara gara aku juga jilbab kakak kotor. Terimakasih karna kakak udah nolongin aku, makasih ya kak" gadis itu menjelaskan semua kejadian di kantin waktu itu.
Penjelasan gadis itu membuat damar dan seisi meja itu melongo tak menyangka, karna setaun mereka Fira adalah sosok yg kurang peduli dengan sekitar ya kata lainnya cuek.
"jadi kemaren itu bukan karna ada yg nabrak kamu ra.. Tapi karna emang kamu sengaja di siram?? " vina yg emosi mendengar penjelasan adik kelasnya itu membuka suara dengan nada tinggi.
" iya vin, aku gak bermaksud boong kok sama kamu maaf ya" ucap Fira hati hati ia takut vina akan marah padanya.
"ya kenapa harus boong Fira... "
" kalok aku jawab jujur nanti malah kamu yg bales dendam, makannya aku mending boong aja kan kamu ga nanya terus nanti malah jadi musuh "
" Damar sayanggg santai ya jangan emosi gitu, dedek firanya udah gak kenapa kenapa kok" celetuk damar membuat Fira menatap wajah damar dan benar sudah terlihat rasa amarah damar.
"siapa ra yg ngelakuin itu? " tanya damar dengan nada dingin namun dapat terlihat rasa khawatir nya.
Fira tersenyum dalam hati ketika ia melihat raut amarah dari damar dan rasa khawatir saat damar menanyakannya.
" emm itu engga paham hehe" jawab Fira terbata bata ia sengaja berbohong kepada damar. Fira tidak ingin damar memiliki musuh karna dirinya.
Damar membuang nafas jengahnya. Jika ia tahu siapa yg berani membuat wanita yg ia cintai tersakiti maka tak segan segan untuk ia menghabisi siapapun orang itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
SERENDIPITY
Randomkenapa kamu pergi disaat aku mencintaimu?? kenapa kamu hadir disaat aku sudah tidak mencintaimu lagi??? Kenapa kamu selalu membuat hari hari ku berwarna kembali ?? Kenapa kau bisa menghancurkan pertahananku tentang cinta?? kenapa kau nyatakan cinta...