Breathin' -Ariana Grande

419 35 12
                                    

Ide&Pair : meh? :V

Cast : Park Jimin
Hirai Momo
Jackson Wang {pigura-maksud aink cameo}
{Again :V}




All the god damn you must fuck do is Breathin'. -What_Owow

Seorang wanita terduduk bersandar pada kepala ranjang yang ditempatinya.

Keadaan wanita itu sungguh sangat kacau. Rambut yang tak tertata, mata yang sembab, kantung mata yang menghitam, dan air mata yang tak berhenti turun dari mata indahnya.

Oh, jangan lupakan tatapan kosongnya.

Tak lama, Seorang pria masuk kedalam kamar wanita itu.
Ditatapnya miris sang wanita dengan keadaan yang mirip seperti orang gila.

Tapi ia tidak yakin, wanita itu sudah gila atau masih belum gila.

"Hirai Momo" Sapanya lembut

Wanita yang dipanggil Hirai Momo sama sekali tidak menoleh. Ia terus menggumamkan kalimat yang sama setiap harinya.

Selama 6 bulan ini.

"Tetap bernafas... Tetap bernafas... Aku harus tetap bernafas..." Ucap Hirai Momo dengan pandangan kosong

Jackson merindukan sosok Momo yang dulu. Ceria dan tampak hidup Tidak seperti sekarang. Sendu dan... Tampak Mati.

"Hirai Momo..."

"Sampai kapan?" Ucap Jackson lirih

"Tetap bernafas..."



Flashback

"Aaaa!!! Andwae Jiminn!!" Momo bergulingan di ranjangnya karna serangan Jimin

"Hahahaha... Sini kau, eoh? eoh? Hirai Momo-sshi!" Jimin masih gencar menyerang titik geli Momo

"Hahahaha-hahaha- Ampun Jimin!!" Momo berusaha menghindari serangan Jimin.

Sungguh ini geli! Sialan! Jimin selalu tau titik gelinya!

"Tidak! Kau sudah keterlaluan tadi!" Ucap Jimin

Jimin perlahan menghentikan serangan gelitikannya. Lalu ikut berbaring disamping Momo yang telah berbaring terlebih dulu.

"Hah-hah-hah sudah. Aku lelah" Ucap Jimin

"Eoh? Aku juga lelah Jimin" Balas Momo

Mereka mengatur nafas masing-masing.

Kedua insan itu tadinya sedang bermain. Ya mereka tau umur mereka sudah terlalu tua untuk bermain saling menggelitik seperti itu.
Tapi apa salahnya?
Toh mereka senang dan menikmatinya.

"Ne, Jimin" Momo memulai pembicaraan

"Apa yang harus aku lakukan ketika kau tidak ada disampingku?" Sambung Momo

"Kenapa kau bertanya?"

"Wae??? Aku hanya bertanya" Ucap Momo agak sedikit menaikan nada bicaranya.

Jimin tersenyum geli.

"Iya aku tau. Jangan terlalu serius macam itu" Balas Jimin

Jimin menatap lampu kamar Momo yang menggantung diatas sana.

"Hmmm....Yang harus kau lakukan adalah tetap bernafas" Balas Jimin

Momo menoleh untuk menatap Jimin, Momo mengerenyit bingung.
"Itu saja?" Ucap Momo

"Ya, Karna ketika aku sudah tidak bisa bernafas lagi, kau bisa bernafas untukku." Ucap Jimin seraya menolehkan kepalanya, membalas tatapan Momo. Lalu tersenyum.

"Jimin... Kenapa kau berbicara seperti itu?" Balas Momo

"Waee??? Aku hanya berbicara saja" Ucap Jimin, menirukan nada bicara Momo.

"Imma!!" Maki Momo

Jimin tertawa.
"Hahahahaha... Momo, berjanjilah.
Untuk tetap bernafas meskipun kau tak lagi bersamaku." Ucapnya

"Aku berjanji Jimin-ah"






BRAKKK



"Maaf, kami telah berusaha keras untuk menyelamatkan pasien. Tapi karena luka dikepalanya yang cukup parah... Itu membuat kami tak bisa melakukan apa-apa lagi." Ucap sang dokter rumah sakit dengan nada penuh penyesalan disetiap katanya.

Deg

Tidak-

Jimin tidak mungkin meninggal.

Tidak.

"Pasien telah meninggal" Sambung sang dokter

Mata Momo hampir saja lepas dari tempatnya karna sangking terkejutnya.

"Kau bercanda kan dokter?!" Bentak Momo pada sang dokter

"KAU BERCANDA KAN?!!!!"

Tidak... Jimin orang yang kuat.
Tidak mungkin ia mati semudah itu.
Tidak... Ini mimpi...

Pandangan Momo menggelap. Momo terjatuh pingsan.




Jackson telah pergi. Tinggallah Momo seorang diri dikamarnya.

"Tetap bernafas..."

"Tetap bernafas..."

"Aku harus tetap bernafas untuknya..."

"Aku tetap bernafas untukmu, Park Jimin."


Just keep breathin'
If all was not like what you expetation for...
Just keep breathin'

Even we was know, breathin' was not changing everything. -What_Owow

OneShutThruTheHeart :Hirai MomoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang