TWO
.
.
.KRIING!!!
Taeyong mengerang, merasa terusik oleh suara jam beker yang menjerit-jerit dipagi hari. Tangannya meraba meja disamping tempat tidurnya. Begitu menggenggam jam ditangannya, ia langsung mematikannya dan melanjutkan acaranya bergelung dibawah selimut.
BRAAK!!!
“Bangunlah, hyung! Ibu memanggilmu di bawah.”
Taeyong membuka matanya dan melihat adiknya berdiri bersedekap dipintu kamarnya.
“Mark! Kau mau menghancurkan pintuku?” Teriak Taeyong kesal.
Mereka sama seperti kebanyakan adik kakak diluar sana. Akur adalah sesuatu yang sangat jarang terjadi pada mereka. Mungkin karena umur mereka yang hanya berjarak 2 tahun.
Mark dengan santai berjalan keluar setelah mengambil buku yang ada dimeja Taeyong.
“Mark! Kembalikan bukuku!”
“Mark!”
“Arrgghh!” teriak Taeyong kesal.
Taeyong bangkit lalu berjalan keluar kamar. Ia menemui ibunya yang tengah memotong sayur-sayuran.
“Ada apa, Bu?”
“Tolong antarkan buah-buahan ini pada Jaehyun. Kudengar ayahnya sedang sakit.”
“Hm, aku akan ganti baju dulu.”
Taeyong mengganti bajunya setelah mencuci wajahnya dan menyikat giginya. Setelah sepuluh menit membersihkan diri, Taeyong menuruni tangga dan mengambil keranjang buah-buahan yang akan diantarkan kerumah Jaehyun.
Begitu membuka pintu, Taeyong langsung bisa melihat pintu beranda rumah Jaehyun yang terletak diseberang rumahnya.
Barusaja akan melangkah, Taeyong melihat seorang wanita keluar dari rumah Jaehyun. Ia belum pernah melihat wanita itu sebelumnya. Disana juga ada Jaehyun yang tengah berdiri didepan pintu rumahnya. Sepertinya Jaehyun mengantar wanita itu kedepan.
Taeyong diam memperhatikan mereka. Wanita itu berjalan menjauh sambil melambaikan tangannya kearah Jaehyun. Jaehyun balas melambai dan tersenyum.
Setelah yakin wanita itu berjalan cukup jauh, Taeyong melangkah menuju rumah diseberangnya.
Jaehyun menatap Taeyong yang berjalan mendekatinya.“Hei.” sapa Taeyong
“Hei. Ada apa?”
Taeyong hanya mengangkat keranjang buah ditangnnya sebagai jawaban.
“Masuklah.” ajak Jaehyun.
“Siapa wanita tadi?” tanya Taeyong setelah mereka memasuki rumah Jaehyun.
“Wanita?” dahi Jaehyun berkerut bingung.
“Oh, kau melihatnya? Dia Hyuna dari kelas sebelah, kau tidak tau?” tanya Jaehyun.
Taeyong hanya mengangkat bahunya.
Kemudian Jaehyun menyadari kalau Taeyong memang tidak terlalu peduli dengan hal-hal yang tidak penting menurutnya. Jadi ia tidak terlalu mengenal teman-teman disekolahnya. Jangankan kelas sebelah, pada teman kelasnya sendiripun kadang ia terbalik memanggil namanya. Padahal ini sudah tahun terakhir mereka di Senior High School.
“Kenapa dia kemari?” tanya Taeyong yang masih penasaran.
“Ayahnya adalah teman kerja ayahku. Dia mengantar beberapa surat dari perusahaan.” Jelas Jaehyun sambil mengulurkan segelas jus melon kesukaan Taeyong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Once Again (Jaeyong)
FanfictionMain Pair : Lee Taeyong X Jung Jaehyun Rate : NC-18 Chapter : 26 Chapters Completed Disclaimer : Remake version of movie titled 'Love, Rosie' ➖Yaoi, Friendzone, AU, Mpreg, Parenthood➖ Kau tau, memilikimu dalam hidupku saja aku sudah sangat bersyukur...