Epilog

11K 1K 79
                                    

EPILOG

.

.

.

"Daddy.."

Bocah lelaki itu berlari kecil disepanjang lorong lantai dua. Setelah sampai didepan salah satu pintu kamar, tangan gembilnya menggedor pintu dengan sedikit brutal. 

Tak lama kemudian, seorang lelaki tampan membukakan pintu. Ia menunduk menatap bocah lelaki itu. 

"Ada apa Hyunji-ya~"

Tanpa menghiraukan apa yang dikatakan oleh daddynya, bocah lelaki itu langsung menerobos masuk kedalam kamar. Kaki-kaki mungilnya melangkah cepat kearah ranjang.

Lelaki tampan yang sejak tadi memperhatikan tingkah bocah mungil itu, terkekeh geli saat melihatnya kesulitan menaiki ranjang. Ia berjalan mendekat lalu mengangkat tubuh gembulnya. 

Bocah lelaki itu langsung melompat-lompat diatas ranjang, mengusik tidur lelaki cantik yang masih betah bergelung didalam selimut.

"Mommy.. Mommy.." Celotehnya riang.

"Eungghh.. Hyunji-ya.. Jangan melompat-lompat." Lelaki itu menegur bocah lelaki yang mengganggunya.

Berhenti melompat-lompat, tangan mungilnya beralih menarik-narik selimut yang membungkus tubuh mommynya.

"Mommy lelah, sayang. Jangan diganggu." Lelaki tampan itu menepuk pantat berisi putra bungsunya.

Hyunji terdiam. Ia beralih menatap daddynya. "Daddy, mommy tidak pakai baju." adunya sambil menunjuk tubuh polos mommynya.

Lelaki tampan itu menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal. Bingung harus menjawab apa. Ia menghela napas. "Mommy kepanasan, sayang."

Hyunji memiringkan kepalanya. Mata jernihnya berbinar menggemaskan. "Tapi kan ini dingin, daddy."

Tanpa aba-aba, bocah lelaki itu langsung memeluk tubuh mommynya.

Lelaki cantik itu terkekeh saat merasakan tangan mungil memeluk pinggangnya.

Sedetik kemudian, mereka berdua merasakan ada beban berat lain yang tiba-tiba menimpa ranjang.

"Daddy.. berat.." Hyunji mencoba menyingkirkan tangan daddynya yang menindih tubuhnya.

"Jae.. Kau menjepit tubuhnya." Lelaki cantik itu berbalik menghadap suami dan putranya.

Ia mengangkat tubuh mungil Hyunji lalu membawanya keatas dadanya. Sebelah tangannya menggenggam tangan lelaki disampingnya yang kini telah resmi menjadi pasangan sehidup sematinya.

Sedetik kemudian terdengar suara pintu terbuka.

"Aku sudah menunggu dibawah sejak tadi." anak lelaki lainnya berdiri diambang pintu. Wajahnya terlihat merenggut kesal.

"Kemarilah, Hyunnie." Jaehyun melambaikan tangannya pada putra sulungnya.

Taehyun mengambil ancang-ancang kemudian berlari kearah ranjang. Ia melompat tepat diatas tubuh daddynya.

"Astaga!"Jaehyun terkejut. "Tubuhmu sudah tidak kecil lagi, Hyunnie." Tangannya yang bebas, mengusap punggung Taehyun.

.
.

재용

.
.

"Apa yang akan kau lakukan hari ini?" Jaehyun memeluk pinggang lelaki cantik didepannya yang tengah membantunya memasangkan dasi.

Once Again (Jaeyong)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang