10

7.8K 1.2K 125
                                    

TEN

-
May love find you,
Keep you,
And carry you home.
-

Suara tangisan bayi terus saja terdengar. Ini sudah lebih dari 15 menit sejak bayi itu menangis keras. Padahal ini sudah pukul satu dini hari. Taeyong terus menggendong bayi mungil itu. Berusaha menenangkan tangisan anaknya.

Tapi sungguh, Taeyong tidak menyesal atas keputusannya untuk merawat anaknya.

"Ssshhh Taehyun-ah apa kau tidak lelah menangis terus, hm?" ia terus mengayunkan badannya pelan. Mengusap punggung anaknya dengan sayang.

"Taehyun-ah~"

Taeyong mulai terengah. Badannya sungguh terasa pegal. Namun tangisan anaknya tidak kunjung reda.

"Sssshhh Taehyun-ah~" kakinya yang lelah membuatnya terduduk ditepi ranjang. Bingung bagaimana cara menenangkan tangisan anaknya.

"Hei, tidak apa-apa. Semuanya akan baik-baik saja. Mommy disini." bisiknya. Taeyong menghela napas. Tangisan Taehyun tidak juga reda.

Sedetik kemudian pintu kamarnya dibuka. Ayahnya berjalan memasuki kamar dan duduk disamping Taeyong.

"Hidupku sudah berakhir." keluh Taeyong. Wajah cantiknya terlihat kelelahan dan kurang tidur.

"Tunggu sampai kau punya cucu." ayahnya terkekeh.

"Taehyun-ah.. Sssshhh.." ayahnya mengusap kepala bayi itu yang masih jarang ditumbuhi rambut lalu terkekeh pelan. Teringat sesuatu dimasa lalu.

"Kau tau, ayah masih ingat perjalanan pulang dari rumah sakit saat kau dilahirkan. Kau terus saja menangis kencang sepanjang perjalanan. Ayah sangat takut. Sampai-sampai ayah menerobos semua lampu merah yang berakhir dengan SIM ayah dicabut." ayahnya tertawa pelan.

"Ayah tidak pernah bercerita tentang itu" lirih Taeyong. Ia menggerakkan tangan mungil anaknya.

"Karena kau belum menjadi orangtua, nak." Lengan ayahnya melingkar dipundak Taeyong.

Lelaki cantik itu menatap Taehyun karena kini tangisannya mereda. Tak lama kemudian dia mencium sesuatu yang aneh. Taeyong membuka popok anaknya.

"Ugh, dia buang air besar."

Keduanya tertawa bersama.

.
.

재용

.
.

Sudah berjalan tiga bulan sejak Taeyong memiliki bayi yang harus ia rawat dan sayangi. Suka duka tentu saja menghiasi setiap harinya. Tapi dengan adanya Taehyun, kehidupannya terasa jauh lebih berwarna.

Banyak sekali yang ia pelajari dari menjadi seorang ibu.

Pertama ia tidak boleh sembarangan membeli produk susu untuk Taehyun.

Kedua ia tidak boleh memberi makanan pedas maupun keras kepada Taehyun.

Ketiga, cobalah untuk tidak menangis saat anakmu menangis.

Dan yang keempat, yang paling penting, jangan pernah berpikir bahwa tidak ada masalah yang menunggumu di jalan.

Seperti saat ini. Sabtu pagi yang cerah. Taeyong mengajak Taehyun jalan-jalan dengan kereta dorong. Niatnya ingin membeli beberapa pakaian dan susu untuk Taehyun. Ia tidak menduga kesialan akan menghampirinya hari ini.

Once Again (Jaeyong)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang