5

8.6K 1.2K 128
                                    

FIVE

-

Aku tidak berhenti mencintai.
Aku hanya berhenti menyakiti diri sendiri.

-

Hari semakin sore. Jaehyun duduk menatap lautan didepannya. Angin laut tak henti-hentinya membelai wajah tampannya yang membentuk fitur sempurna. Aroma vanilla langsung menyeruak kedalam indra penciumannya saat merasakan seseorang duduk di sampingnya.

“Darimana?” tanya Jaehyun. Tanpa menatap wajahnya, ia tau persis siapa yang berada di sampingnya.

“Yuta mengajakku berjalan-jalan.” Taeyong memandang lurus pada lautan dihadapannya.

“Hanya berjalan-jalan?” Jaehyun mengangkat alisnya.

“Ya. Dia juga mengajakku pergi bersamanya ke pesta Johnny.” jawab Taeyong enteng lalu tersenyum.

“Dan jawabanmu?” Jaehyun kini menghadapkan tubuhnya kearah Taeyong.

“Tentu saja tidak. Aku pergi bersamamu.” Taeyong menghadapkan tubuhnya juga kearah Jaehyun.

“Hai, Jae.”

Taeyong dan Jaehyun mengalihkan perhatian pada asal suara.

“Hai, Hyuna.” Jaehyun tersenyum kearah wanita kekurangan kain didepannya.

“Aku jarang melihatmu di perpustakaan akhir-akhir ini.” ucap wanita itu.

Taeyong memutar bola matanya.

'Dasar sok manis' batin Taeyong.

“Ya, aku sedikit sibuk.” Jaehyun mendongak karena memang Hyuna sedang berdiri.

“Baiklah. Jangan bertingkah seperti orang asing, Jae.” Hyuna melayangkan senyum menggoda sebelum berjalan menjauh.

Taeyong memperhatikan sahabatnya yang tengah tersenyum. Jaehyun yang merasa diperhatikan pun balas menatapnya.

Well, lihatlah, dia sudah takluk padaku.” ucap Jaehyun bangga.

“Ya, semoga dia tidak melihatmu mati gugup didepannya.” Taeyong mendengus.

“Wow wow, apa kau akan mengatakan bahwa kau lebih ahli dariku?” Jaehyun tersenyum miring.

Taeyong mengangkat bahunya dengan senyum mengejek sebagai jawaban.

“Baritahu aku kalau begitu. Bagaimana cara mendekati seseorang yang diluar jangkauanmu?” tanya Jaehyun.

Well, kurasa akan sedikit sulit untukmu, mengingat kau masih,” Taeyong mendekatkan wajahnya pada Jaehyun lalu berbisik ditelinganya “perjaka.” lanjutnya.

Jaehyun mendengus. Hampir saja ia mengumpat pada lelaki mungil didepannya.

“Oh, kita bisa atasi itu.” Taeyong menatap Jaehyun.

“Pertama bersikaplah sedikit acuh. Kedua bersikaplah seolah-olah kau memiliki sesuatu yang tidak dimiliki orang lain.” Taeyong tersenyum lebar.

Once Again (Jaeyong)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang