13

857 158 16
                                    

Shi Yun benar-benar melakukan penyidikan atas kasus penyerangan yang Yong Hwa lakukan di sebuah Pub di Jepang. Jika sulit menerobos mencari celah bukti dari Sky Company sendiri yang kali ini sudah berganti nama menjadi Tsuki Company, ia akan memulainya dari sang korban. Tidak melakukan tuntutan sama sekali atas yang Yong Hwa lakukan terhadapnya, memang apa yang telah diberikan Yong Hwa? Bukankah harusnya pihak korban melaporkan kepada yang berwajib dan Yong Hwa diganjar hukuman? Sementara proses penyidikan kasus 3 tahun lalu berjalan, Yong Hwa dapat bernapas karena pernikahannya masih dapat disembunyikan. Sebaliknya Shin Hye semakin cemas setiap hari, mengantisipasi apa yang akan Yong Hwa lakukan terhadapnya bila para pemegang saham mendepaknya dari Ga Hong.

Shi Yun sendiri belum akan duduk tenang jika belum melihat Yong Hwa terguling dari posisinya. Maka diacara ulang tahun Ga Hong, ia akan membuat kejutan. Ia akan memperkenalkan Shin Hye kepada petinggi, para pemegang saham dan seluruh tamu undangan yang hadir sebagai istri Yong Hwa yang selama ini disembunyikannya, sebab Shin Hye adalah mantan narapidana. Dia dipenjara karena yang telah menabrak Soo Ji. Ini akan menjadi pertunjukan yang lebih seru dari permainan piano dan penyanyi seriosa terkenal yang akan tampil menghibur. Bahkan dari pertunjukan orkestra yang sengaja diundang perusahaan nanti. Terbayang pula betapa murkanya Tn Baek~ayahnya Soo Ji terhadap Yong Hwa. Yang diam-diam menikahi wanita yang telah menabrak putrinya hingga tewas. Dan tentunya akan menjadi perselisihan serius antara Presdir Jung dan pemegang saham terbesar ke-3 itu. Shi Yun tersenyum puas membayangkan sempurnanya rencana menjatuhkan Yong Hwa di dalam pesta ulang tahun Ga Hong.

Pesta itu sendiri akan digelar 1 minggu kedepan kala weekend. Maka siang itu Shi Yun pergi ke butik untuk memilih gaun wanita yang akan dikenakan Shin Hye di pesta nanti. Shin Hye sedang merapikan isi lemari pakaian di kamar Yong Hwa, kala bel pintu berbunyi. Segera ia memburu ke pintu. Seseorang terlihat berdiri di depan pintu pagar.
"Nuguseyo?" tanyanya sebelum membuka pintu pagar.
"Saya dari butik akan mengantarkan kiriman, Nyonya."
"Kiriman?"
"Nde."
Sangat penasaran, Shin Hye membuka kunci. Seorang pria muda menyerahkan beberapa jinjingan kartoon padanya berlogo butik terkenal. Segera ia membawa ke dalam dan membukanya. Sebuah gaun indah ia temukan pada sebuah kotak, dan kotak yang lain adalah sepatu heels yang tampak serasi dengan gaunnya.

Shin Hye sedang mengibarkannya melihat lebih jelas ketika smartphone berbunyi. Lekas ia menyambarnya. Shi Yun yang menghubunginya.
"Kau sudah menerima kirimanku?" tanyanya.
"Wheo? Untuk apa semua ini, Oppa?" Shin Hye langsung tidak enak hati.
"Untuk kau kenakan di pesta ulang tahun perusahaan. Sebab pasti Yong Hwa tidak akan membelikanmu."
"Tentu saja karena aku tidak akan pergi." tepis Shin Hye emosi.
"Aniyo, kau harus pergi. Tidak harus dengan suamimu bila dia memang tidak mau membawamu."
"Tidak, Oppa. Aku tidak akan pergi."
"Kalau begitu kedua orangtuamu dalam masalah. Aku bisa menyeret mereka ke dalam penjara dengan tuduhan manipulasi. Aku bisa membuat mereka memiliki hutang sangat besar padaku. Kau pilih saja!"
"Aniyo, sierroyo! Kau bunuh saja aku, Oppa. Jika bukan kau pun yang membunuhku, Yong Hwa Oppa pasti akan melakukannya." desis Shin Hye dengan mata membasah.
"Itu biar jadi urusan Yong Hwa nanti. Tapi sebelum itu aku ingin membuat suamimu tersungkur dahulu."
"Sebenarnya apa kesalahan yang telah kulakukan padamu, hingga kau begini ingin menghancurkanku?"
"Kau gadis baik, tapi salahnya dirimu bertemu dengan pria jahat seperti aku. Mianhante, Shin Hye-ya! Sebab kau sudah terlibat sejak awal maka harus dilanjutkan hingga selesai."
"Kau tahu Oppa? Kalian sangat jahat padaku. Rasanya aku ingin mati saja..." tangis Shin Hye benar-benar pecah. "Jangan harap Oppa akan melihatku di pesta itu, aku akan membakar gaun yang kau berikan ini." ancam Shin Hye kemudian mematikan smartphone-nya dan meletakannya jauh dari jangkauannya.

Ia menangis, tapi sejenak kemudian ia menghapus air matanya. Dirinya tidak boleh jadi lemah. Melawan atau pergi dari rumah itu. Namun tentu saja semuanya harus ia pertimbangkan baik buruknya. Dan setelah memikirkannya, ia tahu keduanya sulit. Jika melawan dirinya tidak memiliki kekuatan, jika melarikan diri, masalahnya akan berlarut dan mungkin bisa lebih menyulitkan. Terutama menyulitkan kedua orangtuannya. Shin Hye akhirnya mengibarkan lagi gaun itu. Mematutkan kepada tubuhnya. Shin Hye akan pergi saja ke pesta itu, ia akan nekat melawan Shi Yun. Jika Shi Yun bilang akan mengumumkan pernikahan Yong Hwa yang disembunyikan, ia pun bisa membongkar rahasia Shi Yun di hadapan petinggi, para pemegang saham dan tamu undangan di pesta nanti. Shin Hye membulatkan kepalnya.
🎃

Tentang pesta ulang tahun perusahaan Yong Hwa tidak mengatakan apa pun kepada Shin Hye. Artinya Yong Hwa tidak akan mengajaknya. Sudah barang tentu, sebab keberadaan Shin Hye disembunyikan dari semua orang, kecuali Shi Yun. Oleh sebab itu di hari yang sudah ditentukan, Yong Hwa bersiap seorang diri. Shin Hye di belakang Yong Hwa diam-diam turut bersiap. Dan mengikuti keluar setelah Yong Hwa pergi. Shi Yun pasti tidak yakin Shin Hye akan datang sebab ia mematikan smartphone-nya sejak terakhir kali Shi Yun memberikan gaun dan menyuruhnya datang ke pesta.

Shi Yun sendiri baru saat itu mendapat penolakan dari Shin Hye. Sejak dirinya mengenalnya, tidak pernah sekali pun Shin Hye berani menolak semua permintaan dan perintahnya. Dia melihat tamu dan para pemegang saham mulai berdatangan dengan hati gusar. Terlebih kala melihat Yong Hwa yang datang, dia kesal tak kepalang. Rasanya dia ingin menghajarnya. Apa Yong Hwa tahu dirinya menyuruh Shin Hye untuk datang ke pesta itu? Shi Yun segera beranjak dari tempatnya berdiri. Berbalut kesal terhadap Shin Hye, dia tidak mengikuti opening pesta dengan hati gembira. Tapi tak lama kemudian, kala Shi Yun meninggalkan ballroom tempat dipusatkannya acara, untuk mengisap rokok karena jengah, dia melihat Shin Hye menaiki tangga menuju ballroom. Bibirnya menyunggingkan senyum kecil. Kau memang tidak pernah jauh dari ekspektasiku, bisik hatinya.

Shi Yun segera memburunya.
"Kau pasti tidak akan bisa menolak perintahku." senyumnya mengejek.
Shin Hye menatap dengan sorot tajam yang tidak pernah dilakukannya.
"Jika berdandan seperti ini, kau ternyata cantik juga. Apa Yong Hwa pernah melihat saat kau berpenampilan seperti ini?" ledek Shi Yun.
"Aniyo." Shin Hye menjawab pendek dan ketus.
"Geurae. Sekarang kau tunggulah di ruangan itu. Jangan menampakan diri, sembunyilah dulu supaya mereka tidak bertanya-tanya melihatmu." Shi Yun menunjuk ruangan kecil yang merupakan ruang administrasi. Shin Hye hanya mendelik. Dan tanpa mengindahkan perintah Shi Yun, setelah Shi Yun berlalu meninggalkannya ia melangkah ke balkon. Ia melihat langit yang tanpa gemintang, mungkin lantaran malam masih pagi, bintang-bintang belum menampakan dirinya. Sekali-kali terlihat sinar lampu seperti laser yang ditembakan ke angkasa. Mungkin itu lesatan lampu ambulance yang membawa pasien ke RS. Atau bisa juga lampu mobil pemadam kebakaran. Shin Hye hanya memandangnya dengan nanar. Terbawa suasana hati yang siap tempur.

Di dalam ballroom acara masih berlangsung, masih sambutan Presdir Jung. Yong Hwa dengan ibu tirinya dan Chan Hee duduk satu meja, meski Yong Hwa tidak tampak duduk dengan nyaman. Wajahnya jutek dan bibirnya mengerucut. Sementara itu Shi Yun sudah merancang skenario untuk memperkenalkan Shin Hye kepada khalayak. Yakni disaat semua orang sedang menikmati hidangan pesta sambil ditemani live music, saat itulah dia akan naik stage sambil membawa Shin Hye lalu mengumumkan siapa Shin Hye dihadapan semua orang. Terbayang nanti reaksi mereka. Terutama reaksi Tn dan Ny Baek... Shi Yun senyum sendiri. Membayangkan murkanya kedua orangtua Soo Ji terhadap Yong Hwa, dan terbayang juga bagaimana reaksi Yong Hwa sendiri nanti. Itu akan menjadi tontonan yang menyenangkan.
🎃

TBC

Well, Shin Hye punya rahasia apa ttg Shi Yun sebetulnya, readernim?

DARK LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang