Perkelahian Shi Yun dan Yong Hwa di tengah-tengah pesta ulang tahun perusahaan mereka, membuat tamu undangan dan hadirin yang menghadiri pesta menghampiri adu jotos yang dipertontonkan keduanya. Dan setelah dilerai baru baku hantam itu terhenti. Sementara Chan Hee yang membawa lari Shin Hye menuju basement. Ia memburu mobil ayahnya.
"Ajhussi keluar! Aku akan bawa mobil ini. Berikan kuncinya padaku!" perintahnya sambil membuka pintu di belakang kemudi.
Sopir yang sedang terkantuk di belakang setir terlihat bingung.
"Cepat keluar!" perintahnya lagi. Sopir segera keluar, ia lalu mengambil tempatnya. "Ayo Noona cepat naik!" teriaknya pula kepada Shin Hye.
"Kita akan kemana, Chan Hee-ya?" Shin Hye tidak terlalu setuju untuk kabur.
"Naiklah dulu! Berbahaya bila Noona tertangkap dan dituduh sebagai dalang perkelahian Hyung. Bukankah Shi Yun Hyung akan memberitahu semua orang siapa Noona? Dan bukankah Noona istri yang dirahasiakan? Makanya Yong Hwa Hyung tidak mengajak Noona ke pesta." tandas Chan Hee.
Mendengar itu Shin Hye mematuhi perintah remaja itu. Chan Hee agaknya mengetahui hal itu. Bagaimana dia bisa tahu?Chan Hee kemudian melarikan mobil ayahnya meninggalkan basement.
"Apa kau sudah punya SIM, Chan Hee-ya?" Shin Hye khawatir.
"Aku ini sudah 18 tahun. Noona tenang saja." balasnya.
"Biar Noona saja yang nyetir. Pekerjaan Noona sebelum menikah dengan Hyung-mu adalah sopir pengganti. Jadi Noona tahu banyak tentang jalan."
"Tesseo. Noona hanya perlu duduk tenang saja." Chan Hee menatap lurus ke depan sambil melarikan mobilnya dengan kencang. "Kurasa Noona pun tidak bisa pulang ke rumah Hyung. Sebab Hyung pasti menghajar Noona begitu di rumah nanti. Oke, kita pergi agak jauh saja, Noona." putus Chan Hee sekali lagi membuat Shin Hye menolehnya.
"Apa yang kau tahu tentang pernikahan Noona, Chan Hee-ya? Dan dari mana kau mengetahuinya?" tatapnya penasaran.
"Tahu dari Shi Yun Hyung tadi. Aku menguping. Shi Yun Hyung akan mengumumkan pernikahan rahasia Yong Hwa Hyung dengan wanita yang telah menabrak kekasihnya hingga tewas. Dan pernikahan Hyung dengan Noona dirahasiakan karena Yong Hwa Hyung menikahi Noona tiada lain untuk membalas dendam. Itu yang kupahami dari ucapan Shi Yun Hyung tadi." papar Chan Hee semakin mengagetkan Shin Hye.
Jadi selain Chan Hee siapa lagi yang menguping ucapan Shi Yun tadi? Apa ada orang lain lagi? Wajah Shin Hye memucat.Sementara itu Presdir Jung kesal bukan kepalang mendengar Yong Hwa berkelahi dengan Shi Yun. Tapi bukan waktu yang tepat untuk mengumpulkan keduanya. Yong Hwa sendiri langsung pergi meninggalkan pesta yang belum selesai, demikian juga Shi Yun. Pesta pun berakhir begitu saja. Presdir Jung semakin marah kala mengetahui mobilnya raib. Sopir melaporkan putra bungsunya yang membawa pergi bersama seorang wanita. Presdir Jung membanting sapu tangan di tangannya ke lantai begitu kesal. Tidak Yong Hwa tidak Chan Hee, keduanya mengesalkan. Padahal putra bungsunya itu anak baik dan penurut. Sekarang apa yang terjadi sampai berani membawa mobilnya tanpa permisi.
"Memang siapa wanita yang dia bawa itu, Ajhussi? Apa seorang gadis salah satu tamu undangan?" geram Presdir Jung.
"Kalau tidak salah... Dia itu istri Tuan Muda Yong Hwa." jawab sopir.
"Mworaguyo?" mata Presdir Jung melotot. Dan semakin saja hatinya kesal. Tapi Ny Jung segera menenangkannya. Dan segera pula menyuruh orang di rumahnya untuk menjemput.Sedangkan Yong Hwa langsung memburu lemari wine begitu tiba di rumah, lalu mengambil salah satu koleksi wine-nya. Membuka dengan tergesa lantas meneguknya. Ia kemudian meringis merasakan perih pada ujung bibir. Nampaknya bibir itu pecah akibat pukulan Shi Yun tadi. Meski demikian perih di bibirnya ia abaikan, sebab ada yang lebih membuat sesak dadanya, yaitu Shin Hye pergi ke pesta dibelakangnya. Mungkin memang dipaksa oleh Shi Yun. Tapi tetap keterlaluan... Dengan memakai gaun pesta yang pasti juga dibelikan oleh Shi Yun. Apa itu artinya Shin Hye bersekongkol dengan Shi Yun akan menusuknya dari belakang? Ia geram tak terkira. Kepalanya terasa panas. Ia lalu melangkah ke sudut ruangan menghampiri tempat menyimpan stick golf. Tangannya lalu meraih gagang stick dan memegangnya erat dengan sorot mata yang menyimpan sejuta amarah. Malam ini ia akan memukulkan tongkat itu ke tubuh Shin Hye. Jika perlu sampai tak bernyawa.
🎃Di sebuah jalanan Chan Hee melarikan mobilnya menuju tol.
"Kita akan pergi kemana ini?" Shin Hye melirik keluar.
"Gimpo. Noona harus sembunyi di rumah Harmeoni."
"Bagaimana dengan mobil ini? Bagaimana kalau Abeoji akan pulang dan mobilnya tidak ada?" Shin Hye sangat was-was.
"Mobil Abeoji bukan hanya 1 ini. Biar Ajhussi sopir mengambil mobil lain." Chan Hee menjawab santai.
Smartphone-nya lantas berbunyi, Chan Hee pun tidak menjawab melainkan mematikannya.
"Abeoji." ucapnya tanpa Shin Hye bertanya.
"Chan Hee-ya, antarkan saja Noona ke rumah Hyung. Noona lebih baik disiksa Hyung dari pada dimarahi Abeoji." ringis Shin Hye.
"Aniyo. Noona, tenang saja. Aku yang akan bertanggung jawab."
Walau tidak percaya dengan ucapannya untuk bertanggung jawab, Shin Hye tidak bisa memaksa. Sebab Chan Hee tidak mengurangi kecepatan larinya. Akhirnya ia pasrah.Sekitar tengah malam baru Chan Hee membelokan mobilnya ke sebuah gang, dan berhenti di depan sebuah rumah. Dengan gaun pestanya serta heels, Shin Hye berjingkat turun dari mobil memasuki pekarangan rumah itu.
"Ayo, Noona!"
"Ini pasti akan jadi masalah, Chan Hee-ya." ringisnya.
"Aniya, ayo masuk!"
"Jika bukan Noona, pasti kau yang dapat masalah. Sebab kau sudah memakai mobil Abeoji tanpa ijin."
"Itu masalah gampang, Abeoji tidak segalak Yong Hwa Hyung. Aku bisa menghadapinya. Noona percaya saja padaku." Chan Hee menenangkannya.
"Abeoji tadi meneleponmu dan kau mengabaikannya..."
"Aku selama ini selalu patuh pada Abeoji, sekali-kali nakal tidak ada salahnya."
"Aniyo, Chan Hee-ya. Andwe!" Shin Hye menahan langkah remaja itu dengan menarik tangannya.
Tapi Chan Hee melepaskannya dengan lembut.
"Sudah terlambat, kita sudah sampai. Lihat Harmeoni bahkan sudah bangun." Chan Hee menunjuk lampu di dalam rumah yang semula gelap menjadi benderang, terdengar pula sebuah suara dari dalam bertanya.
"Chani-ya, kaukah yang datang?"
"Nde, Harmeoni. Chani-eyo."
Pintu kemudian terbuka, seorang wanita paruh baya terlihat diambang pintu. Shin Hye sontak membungkukan badan, memberi hormat.
"Nuguseyo?" tanyanya.
"Perkenalkan Shin Hye Noona, Harmeoni. Noona istrinya Yong Hwa Hyung. Ini Harmeoni, Noona." Chan Hee memperkenalkan keduanya
"Geurae, ayo masuk!" wanita tua ramah itu langsung menuntun Shin Hye ke dalam. Chan Hee mengikutinya di belakang."Noona akan menginap disini, Harmeoni." sambil melangkah masuk Chan Hee menjelaskan kedatangan mereka tengah malam buta itu.
"Tentu saja boleh. Apa kalian habis dari pesta?"
"Nde, pesta ulang tahun Ga Hong. Aku membawa mobil Abeoji, jadi besok pagi-pagi sekali aku akan pergi untuk mengembalikan mobil Abeoji tapi Noona tetap disini." tambahnya.
"Pilih saja kamar yang kau suka. Harmeoni tinggal sendiri disini, hanya ditemani Ajhumma yang mengurus rumah."
"Nde, kamshahamnidha, Harmeoni!" sekali lagi Shin Hye membungkukan badan.Chan Hee memilihkan salah satu kamar untuk Shin Hye. Karena Shin Hye juga datang tanpa membawa apa pun, Chan Hee meminjamkan beberapa pakaian ibunya yang memang sengaja disimpan disana.
"Baju-baju ini punya Eomma, sementara Noona pakai saja. Nanti aku mintakan ijin pada Eomma." ujar Chan Hee memperlihatkan isi lemari pakaian di kamar itu.
"Ini semua tidak benar, Chan Hee-ya. Besok saat kau pergi Noona akan ikut lagi. Noona harus pulang." Shin Hye tetap tidak enak hati, sebab tidak pulang ke rumah suaminya.
"Ya sudah, tapi malam ini Noona tetap harus menginap disini. Dan buat tidur Noona nyaman. Pilihlah baju untuk tidur."
"Eoh, gomowo."Chan Hee tidak tahu memang kehidupan pernikahan bagaimana yang dijalani kakaknya dengan Shin Hye. Namun setiap kali ia melihat wajah Shin Hye tampak tidak bahagia, sedangkan Yong Hwa pun tampak tidak pernah lembut kepada istri yang ia pilih sendiri untuk dinikahinya itu.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
DARK LOVE
RomanceApa jadinya jika pernikahan yang dijalani berlandaskan niat untuk membalas dendam...? Mudah diramalkan, pernikahan tidak bahagia. Pernikahan seperti itulah yang dijalani Park Shin Hye dengan Jung Yong Hwa, suami yang dijodohkan kepadanya. Pernikahan...