Sudah beberapa bulan sejak pertemuan tak sengaja antara Zheina dan Devin membuat hidup Devin terasa lebih neyenangkan. Sekarang ia akan disekolahkan sang papa kesekolah dasar milik mamanya sendiri. Sebenarnya Devin mengetahui kalau akan disekolahkan karena menguping pembicaraan mama dan papanya itu.
Ia sudah memikirkan alasan tepat supaya tidak jadi sekolah.
Tapi saat tadi mamanya mengajaknya jalan jalan ke Alun-alun kota ia melihat Abang penjual mainan anak dan ingin memeras papanya yang kayanya nauzubillah itu agar membelikannya mainan dengan syarat mau sekolah.Sekarang ini Devin tengah memainkan aksinya itu.
"Jadi? Devin mau apaa?"Tanya Bara sang papa
"Mau mainan lah"Jawab Devin
"Kan mainan Devin udah banyak banget menuhin ruang atas"Ucap Bara
Devin mengerucut mendengar jawaban sang papa dan memulai rencana berikutnya."Devin tadi lihat Abang penjual mainan diAlun alun kota , terus Devin mau beli pah..Devin tau nanti papa pasti gak beliin Devin. Jadi Devin terpaksa memakai cara ini." Ucap Devin berlagak misterius yang malah membuat Bara Terkekeh geli melihat tingkah laku putranya ini.
"Cara apa emangnya?"Tanya Bara menantang Devin sembari mengangkat alis kirinya
Davin tersenyum penuh arti
"Devin mau sekolah kalo papa beliin Devin Mainan itu""Jadi dari tadi ceritanya kamu mau modus sama papa??"
Davin mengangguk lucu
"Udahlah papa nyelah aja. Kesepakatannya Devin dibeliin mainan terus abis itu sekolah , apa Devin sama sekali gak mau nulut lagi sama papa"Devin mencoba bernegosiasi dengan sang Papa.Sejujurnya Bara sama sekali tidak takut dengan ancaman putra kesayangannya ini. Hanya saja ia dibuat gemas dengan tingkahnya.
"Yaudah demi kamu papa bakal beliin semua mainan yang kamu mau"
Devin memekik senang dengan mata berbinar binar mendengar jawaban Bara.
"Yeyyy selius yah pa!! Yaudah Devin mau kelumahnya Zhei dulu mau bilang kalo Devin beli mainan Balu sama mau sekolah" Ujar Devin setelah memeluk Papanya lalu keluar dari kamar Bara dan berjalan dengan riang menuju seberang rumah. Mama Devin yang melihat Devin hanya mengerutkan kening bertanya tanya apa yang terjadi pada putranya itu.
Saat Devin telah sampai didepan rumah sederhana bercat putih bata ia langsung nyolong saja karena memang sudah terbiasa masuk keluar rumah Zhei. Sebenarnya semua rumah yang Devin temui selalu sesuka hatinya sih keluar masuk tapi yasudah lah ya😀
"SAMLEKUM!!!TANTE!!BANG RAN!!OM FARZA JUGA KALO ADA DILUMAH!!DEVIN GANTENG DATENG NIHH!!!"Teriaknya sesaat setelah sampai di ruang tengah membuat orang yang berada dirumah itu langsung keluar karena sudah tau siapa yang berteriak tak tau malu begitu.
Wanita cantik keluar dari dapur sembari membawa potongan buah dan bertanya
"Oh Devin! Kenapa? Kok teriak²??Dimarahin mama?""Bukan Tante!Zhei mana?"Tanpa basa basi ia menanyakan Keberadaan Zhei dengan tangan mencomot buah bawaan Risha.
Risha yang melihat itu hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah Devin.
"Oh Zhei sama Rano ada dibelakang ngasih makan kelinci barunya , kalo kamu mau nyusul kebelakang aja! tapi inget jangan cekik kelincinya Zhei lagi ya! Udah 3 kelinci yang kamu cekik lhoh Vin! Si Zhei aja nangis Mulu"Peringat Risha pada Devin karena memang Devin selalu membunuh kelinci yang dipelihara oleh Zhei. Membuat Zhei menangis tak mau diam
Dengan langkah cepat dan pasti ia langsung berlari kebelakang rumah Zhei tak lupa juga ia tadi mengambil segenggam buah apel merah dan anggur yang dibawakan Risha tadi.
"ZHEI!!KAK RAN!!DEVIN GANTENG DATENG NIHH"
Seketika 2 manusia yang sedang sibuk langsung menghentikan aktivitas mereka dan menutup telinga."Devin mau apa? Kalo mau buat kelinci Zhei mati lagi Zhei bakal malah sama Devin"Ucap Zheina sambil memeluk kelinci putih mulus.
Devin yang melihatnya tertawa kecil.Sedangkan Rano sudah bersiap ingin menendang Devin yang tak tau diri itu.
"Aku mau bilang kalo aku mau sekolah disekolahnya mama...Kamu juga halus sekolah baleng aku juga TITIK!!" Kata Devin frontal.
Rano yang sedari tadi menatap Devin kemudian membuang nafas kasar. "Zhei pasti bakal milih sama aku lah"ucap Rano bangga dan tersenyum lebar
"Dihhh bang Ran mending diem aja!hush! Sana!!pelgi!!gak penting"
Sudah biasa bagi Zheina melihat Devin dan Rano ribut seperti ini.
"Nanti Zhei bilang sama Bunda yah!"
"Sekalang Dongg jangan nanti Zhei"Devin menyela
"Gabakal diijinin lah sama bunda" Rano memanasi Devin dengan senyum yang menurut Devin menyebalkan
Tanpa lama Devin menarik tangan Zheina dan berlari kearah dapur untuk bertemu dengan Risha.
"Tante besok Zhei bakal sekolah
Baleng Devin yah!!" Ujar Devin sembari menunjukkan puppy eyes Nya. Membuat siapapun pasti luluh."Sekolah kan masih sekitar 1 Minggu lagi Vin! Oke kalo Zheina mau sekolah sama Devin nanti bunda urus!" Ucap Risha tersenyum manis."Sekarang mending kalian pada duduk manis diRuang makan! Bunda masakin masakan kesukaan kalian semua nih...Devin ikut juga yah tapi kalian cuci tangan dulu kotor"Ucap Risha panjang kali lebar kali tinggi kali sisi😋
Begitulah hidup Zheina setiap hari. Selalu ada saja kejutan dan kebahagiaan yang Devin berikan ke Zheina dengan segala kerendahan hatinya. Meski terkadang Zheina sering menahan marah karena sifat Devin yang jail , nakal , dan sering bertengkar dengan Abang nya Rano lalu kemudian berdamai lagi. Zheina tidak mau kehilangan mereka semua termasuk Devin dalam hidupnya.
~~~~~~~~~~~~~
Fix pengen jadi si Zheina
Part ini lebih pendek dari part sebelumnya gaess")Mungkin aku akan jarang update karena sinyal ngajak gelud dan tugas banyak bingits😂See You
Btw Jan lupa pencet Bintang dibawah yahh
Salam dari istri sahNya BTS
Bonus kecupan manjah😂💋💋💋💋💋💋💋💋💋💋💋💋💋

KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Bad Boy
Ficțiune adolescenți0824xxxxxxx "Sekarang , besok dan seterusnya Lo akan selalu jadi MILIK GUA!!" Pacar gue maksudnya " Zheina Nemea Geryeon. Hidupnya berubah 100% karena sebuah pesan masuk itu. Devin Alexi Deineira. Anak pebisnis kaya raya. Perfect Bad Boy adalah jul...