Part 4

11.9K 511 28
                                    

~~~~~~~~~~
Heyhowww akohhhhh kambek
Jangan cuma baca gaess 😎 vote dan comen juga!!

~~~~~Happy Reading All~~~~~~~

Tahun demi tahun terus berlanjut. Hubungan Antara Devin dan Zheina pun semakin akrab dan semakin memperkuat persahabatan mereka. Sekarang mereka tumbuh menjadi anak berumur 11 tahun yang menggemaskan. Zheina sendiri sekarang sedang berada diTaman bersama Devin menaiki ayunan dengan Devin yang mengayun Zheina dan ia yang duduk menikmati tiupan angin yang berhembus.

"Zhei...sekarang kita udah besar aku udah 11 taun...kamu juga" Devin memecah keheningan diantara mereka karena sedari tadi hanya diam saja.

Zheina mengangguk
"Iya lah siapa yang mau jadi kecil terus....kamu aja sana" jawab Zheina tertawa kecil

"Aku udah gede...nanti muka aku kek Shawn Mendes"Seketika Zheina memutar bola matanya malas. Betapa pede sekali sahabatnya ini

"Kalo kamu mah bukan Shawn Mendes tapi Shawn The Sheep" Zheina menggodanya sambil tertawa puas.

Devin yang tersenyum Seketika senyumnya langsung lenyap.

"Bercanda Akutuh gausah dibawa di hati"

"Iya lupain ah"Ujar Devin

"Eh? Kamu kan tadi dicariin Mama kamu!"Pekik Zheina

Devin mengangguk dan merubah raut wajahnya dari terdzolimi menjadi serius.
"Biasalah kabur....Nanti aja urusannya sama Mama"

"Masalah apa lagi Dev?" Tanya Zheina yang sudah hafal diluar kepala dengan tindak tanduk sahabatnya ini.

"Emm...Naroh pel²an dikolam renang , buang pancinya mama ke genteng , nyolong sepatunya mang Udin , nyeplok telor punya ayamnya tetangga sebelah. Kayaknya cuma itu deh"Jawab Devin dengan satu tarikan nafas

Zheina yang sudah siap² memarahinya langsung Devin sela"kamu jangan marahin aku juga kek mama. Mending kamu diem biar aku ayun"

"Iya Dev"Ayolah bagaimana Zheina tidak luluh kalau Devin mengatakannya sambil menatapnya dengan tatapan sayang.

"Nanti kalo udah besar inget jangan pidah sama aku , jangan jauh² dari aku , jang-

"Ihh kamu dapet kata gitu dari mana sih?! 11 taun Dev umur kita bukan 20 taun , Jan buat aku nabok mulut kamu ya"
Devin menghela nafas panjang dan menatap Zheina tajam.

"Awas copot tuh mata"Goda Zhei

"Intinya aku gamau kita pisah Zhei" Kali ini dari nada bicara Devin sepertinya serius.

"Kek mau mati aja"
Devin menyerah sekarang. Niatnya ingin membuat Zheina terharu dengan kata² yang susah payah ia hapalkan dari sinetron kesukaannya malah membuatnya gondokan sendiri.

"Udah ya ayunannya kita pulang yuk!!" Zheina baru menyadari kalo hari mulai sore , untung saja Devin ingatkan. Zheina beranjak dari ayunan langsung berlari menjauh dari Devin

"TANGKAP AKU DEV!! KATANYA GAK MAU PISAH!! AYO!! WLEEE" Zheina berlari dengan senyum selebar kolor milik papanya Devin.

"WAHHH NATANGIN YAH ZHEI!! GINI² AKU TUH JUARA 3 LOMBA LARI"*iya lah orang pesertanya cuma 3 #AuthorLucknutAbaikan

Jadilah mereka kejar kejaran seperti maling dan orang yang Dimalingin😂

             💣💣💣💣💣💣💣

Ssttt ssttt

Okey Zhei merinding mendengar suara aneh itu. Ia sudah ingin tidur tetapi karena tadi boneka Barbienya tidak ada disebelahnya ia tidak jadi tidur dan saat mencari bonekanya malah mendengar suara aneh

My Perfect Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang