"Kenapa sih" Zheina memekik sewot saat Devin menarik dirinya yang tengah berbicara dengan Pak Adi, guru yang menyuruh Zheina untuk lomba Bahasa Indonesia. Dan dengan senang hati Zheina menyetujuinya.
Saat tengah membicarakan tentang lomba, tiba tiba saja Devin berkata dan berpamitan pada pak Adi lalu menarik tangannya, membawa Zheina keKantin.
"Jangan deketin cowok"
Zheina melongo
"Kamu kan juga cowok, tadi juga aku ngomong sama Pak Adi tanya tanya soal lomba Dev"Devin mensejajarkan diri dengan Zheina. Tangannya sibuk membuka segel minuman soda.
"Yang bilang aku manusia jadi jadian siapa. Emang mau lomba apaan sih? Lomba menangin hati aku kan kamu udah menang" ucap Devin tanpa menoleh kearah Zheina. Masih sibuk dengan minuman soda,
"Lomba Bahasa Indonesia. Gak tau juga tuh, padahal kan aku murid baru disini. Tapi aku mau dong, kapan lagi dapet ginian."
"Hallah palingan juga hadiahnya dapet bolpoin 5 yang harganya serebu sama buku satu pack"
Zheina mengendikkan bahu
"Bukan masalah hadiahnya juga sih, mau cari pengalaman baru aja"Devin mengelus puncak kepala Zheina "Iya terserah deh. Pokoknya jangan Deket sama cowok selain aku sama keluarga kamu. Oke?"
Zheina mengangguk patuh.
"WOYYYYYYY! Lu kok ninggalin gue sih" Serentak, Zheina dan Devin menoleh kearah sumber suara itu. Ternyata Athena tengah berjalan kearah meja mereka dengan wajah merah menahan marah mungkin.
Setelah sampai dimeja Devin dan Zheina, Athena merebut minuman Devin yang memang masih utuh belum diminum sang pemilik.
"Untung belum aku minum Zhei. Kalo udah, mungkin mulut aku harus dicuci 7 hari 7 malam pake air Zam Zam" Bisik Devin ngeri sendiri dengan kelakuan sahabat Zheina itu. Terkadang diwaktu tertentu, Devin sering memikirkan bagaimana bisa Zheina memiliki Sahabat macam Athena ini.
Zheina melotot dan mengkode agar Devin berhenti berkata yang tidak tidak.
"Itu kan minuman gue!" Seri Devin
Athena melirik Devin
"Ohh gue kira ini punyanya Zheina"Ganggu aje Lo selangkangan Dugong"
"Enak aja! Dari pada lu, Pantat Ayam"
"Masih mending, bulukan Lo, daki kudanil"
"Idihhhhhh dasar kabel blender!"
"Knalpot truk"
"Gagang payung"
"Patung Pancoran"
"Lantai RSJ"
"Plastik gorengan"
"Lap kaki"
"Spon Cucian"
"Ketek Uler"
"Sempaknya Petrik"
"Giginya Spongebob"
Zheina jadi jengah sendiri mendengarnya, ia meninggalkan saja Devin dan Athena yang masih beragumen itu.
Saat Devin masih asik mengejek Athena, ia menyadari Zheina pergi meninggalkan dirinya dengan makhluk luar angkasa ini.
"Lahh?Zheina mana?! Gara gara Lo sihhh Zheina pergi kan"
"Ehhh Biawak! Jelas jelas Lo duluan yang ngajak geger malah nyalahin gue"
"Ngeles Mulu Lo kek Bajaj! Udah ah gue nyari Zheina dulu. Lo jangan ganggu ye Dugong"

KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Bad Boy
Teen Fiction0824xxxxxxx "Sekarang , besok dan seterusnya Lo akan selalu jadi MILIK GUA!!" Pacar gue maksudnya " Zheina Nemea Geryeon. Hidupnya berubah 100% karena sebuah pesan masuk itu. Devin Alexi Deineira. Anak pebisnis kaya raya. Perfect Bad Boy adalah jul...