Part 15

9.9K 398 4
                                    

Note : ini Devin POV yaaa;v jadi jangan bingung

Cuzz langsung aja Jan banyak bachod~~~

************

"Gimana Ma Brow?! Sukses kagak?" Tanya lelaki berwajah jaim itu.

Sebenarnya sekarang Devin berada diKantin dengan 3 lelaki tampan. Duduk seenak hati saat upacara berlangsung. Salman Adrian Dewanta, sebut saja ia Salman. Cakra Alloxie Leonardo , panggil Cakra saja. Dan Reza Alexandre Sastranegara, Soo panggil Reza ajahh;v

3 sahabat dari TK, SMP, hingga SMA Devin. Yang kelakuannya nauzubillah,

"Sukses lahh Devin gitu looo"
Balas Devin menanggapi pertanyaan Salman.

"Devin! Wagelaseh ya Lo! Kagak bilang kalo pacar Lo itu cantik. Boleh gak gue tikung" Cerca Cakra dengan tangan mencolek lengan Devin.

Devin mengangkat keatas kepalan jarinya seperti ingin mengancam akan menjotos Cakra.

"Kagak kagak! Canda elahhh baperan Lo mah ahh"Ucap Cakra diiringi ringisan.

"Enak yak ketemu pujaan ati yang terpisah selama bertahun tahun, lhah guee boro boro ada pujaan ati, pacar ae kagak ada yang nyantol"Ucap Salman

"Sabar Broo! Orang sabar pantatNya lebar!" Balas Devin.

"Allahhh palingan nanti cintanya Devin juga kek karet sempak! Awal awal emang ketat, lama lama nanti juga kendor"Ucap Cakra dibalas jitakan dari Devin

"Gue takut" ujar Seseorang yang sedari tadi berkutik dengan ponselnya. Reza, sang kutub Antartika (pendiem+ ngomong singkat maksudnya, kek Ice Boy gitu lhoh😂)

"Takut sama sempak maksud Lo?" Tanya Cakra polos polos najong.

"Bukan" jawab Reza dengan wajah datar sedatar dadanya Mimi peri.

"Elahhh kalo ngomong panjangan dikit ngapa! pliss dehhh Jan kek cewek jaman now yang sukanya kode kodean! Gue gak ngerti" Ucap Salman menatap Reza jengah.

"Keciduk Ama pak Kumar"Balas Reza singkat, sesingkat chat gebetan;v

"Maksudnya Lo takut kalo kita keciduk sama bapak Kumar entuh?" Tanya Devin cepat

"Lagian paling kita disuruh bersiin KM, ato gak berdiri di Lapangan, udah kenal gue kalo yang begituan! Beda ama Lo! Diem, baca buku, ngerjain PR! Kek cowok culun!" Ucap Cakra.

"Gue gak culun" Jawab Reza masih mempertahankan wajah dingin plus datar

"Udah lahh kalo keciduk ntar gue yang urus! Gampang itu mah!" Ucap Devin sambil memainkan kedua alis nya

"Mending gue kasih tebak tebakan aja" Baru saja mereka bertiga ingin membantah usulan Cakra, Cakra kembali berkata lagi " Gak ada bantahan"

Pasalnya, tebakan Cakra itu garing dan semuanya selalu plagiat dari buku komik koleksinya atau paling mentok plagiat Google.

"Air air apa yang buat hatinya cewek konser?"

"Emang hatinya cewek bisa konser cak?"Tanya Salman berusaha menahan agar Cakra melupakan tebak tebakan garing nya.

"Ada lahh! Deg degan kan konser dalam bahasa Indonesia ada tuh namanya majas perumpamaan. Yah itu umpamaannya." Jawab Cakra

"Udah buruan jawab! Gak tau kita ama tebakan Lo!"Suruh Devin segera

"AirLofyu!" Jawab Cakra dengan cekikikan sendiri bangga akan tebakannya yang tidak diketahui mereka. Sedangkan Devin dan Salman hanya membalas dengan sedikit senyum, untuk formalitas saja. Reza berekspresi seperti biasa, selalu datar dan cuek

"Abis ini kemana?" Tanya Reza cepat sebelum Cakra berpikir untuk tebakan lain.

Semua mengangkat bahu tak tau.

"Gimana kalo rooftop? Itu satu satunya tempat aman kita" Balas Devin dengan mengangkat sebelah alisnya.

Yang diangguki masal oleh mereka semua.

"Yuk buruan! Nanti ada guru yang kesini! Kita lewat taman belakang, disana kan jarang yang lewat termasuk guru" Ajak Salman.

Mereka berempat segera beranjak dan melenggang ke Rooftop menghindari razia upacara yang dilakukan guru


💣💣💣💣💣💣💣

"Itu Papanya Devin alias kepsek"
Kata Thea menunjuk kepala sekolah yang menurut Zheina, ralat! Menurut semua orang sangat tampan dan sempurna itu, tapi kenapa Devin bisa beda dari ayahnya? Entahlah

Sekarang memang sedang upacara, tetapi Sekitar 10 menit lagi akan selesai, dan siksaan semua siswa siswi akan selesai

"Ganteng" Kata Zheina

"Iya lah! Anaknya aja ganteng"
Celetuk Athena

"Devin?" Tanya Zheina diangguki Thea dan Athena.

"Pacar Lo!" Ujar Athena dan Thea bersamaan membuat Zheina memekik

"Ngomong ngomong kok kayaknya gak ada Devin ya?"

"Bilang aja Lo kangen" timpal Thea

"Idihhhhhh gue kan cuma nanya" Sergah Zheina.

"Biasa lahh 4 serangkai gak ada yang ikut, termasuk yayang Reza " Balas Athena

"Pangeran kodoknya Athena"

"Enak aja pangeran kodok! Ganteng begitu pangeran kodok! Yang bener pangeran berkuda putih" Athena meralat ucapan Thea.

Sebenarnya Athena memang menyukai Reza, tapi Reza cuek dan tidak peka dengan Athena. Yang Reza katahui Athena itu memang orang yang bar - bar dan aneh.

Tapi bukan Athena namanya kalo ia diam dan menyerah begitu saja. Cara A sampai Z Athena lakukan. Pernah Thea sarankan candaan untuk pergi ke dukun saja mengguna gunai Reza, malah dibalas serius oleh Athena dan berniat pergi ke Roy Kiyoshi. Thea yang mendengarnya langsung mencegah, Athena itu gila atau bagaimana?

Balik ke TKP,

"Tapi kok gak kena razia?" Tanya Zheina

"Devin kan emang gila orangnya, hal mustahil aja dia bisa" jelas Thea.

"Upacara udah selesai, yuk balik kelas" ajak Athena sambil menunjuk kearah perempuan yang menjadi petugas upacara.

Zheina dan Thea setuju dengan ajakan Athena, lagi pula mereka sudah lelah dan ingin segera duduk.






*
Vote Dan Coment nya
Thanks All💋




Salam Syantik,
Istri sah + poligami BTS Oppa
👿👿👿👿👿👿











My Perfect Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang