Part 32

5.8K 270 5
                                    

Devin
Udah siap belum?

Pacar Galak 👙
Udah.
Harusnya aku yang nanya gitu

Devin
Aku OTW
Hehe😂

Zheina mengatakan bahwa ia sudah siap berangkat kesekolah, Jadi ia juga harus segera berangkat dan menemui Zheina.
Setelah sarapan yang mestinya Devin kena marah oleh Bara, ia masih duduk diteras. Ingin mengabari terlebih dahulu pada sahabat sahabatnya bahwa ia akan berangkat bersama dengan Zheina.

Zona Orang Gans, Orng jelek dilarang Gabung

Gue berangkat bareng Zheina

CakraHokyaHokyaAyeAyeJoss
Yadeh yg udh taken_-

Najis Nama Lo alay dah

Salman_Kembaran_Shawn
Anjng sumpah Jijik gue

Nggak usah ngmng kasar bngst

RezaSastraNegara
Mirror Setan^

Udah ahhhh
Pokoknya kalian jngn kangen Ama gue, Gue berangkat bareng Zheina selamanya.

CakraHokyaHokyaAyeAyeJoss
Oke Bapak Negara,
Najong Gue Kangen ama elu;v

Y Rakjel;v
Gue jga nggak mau dikangenin ama lu Monyet(!)

RezaSastraNegara
Cpt sklh
Gw udh OTw

Salman_Kembaran_Shawn
Keyboard Lo hurup nya pada ilang ya Rez?

CakraHokyaHokyaAyeAyeJoss
Maklum lah,
Kembarannya Pino Ice Cup:'

Anjir Pino Ice Cup😂

RezaSastraNegara
🔪

Read 3^

Squad Receh milik Devin memang selalu membuatnya tertawa. Apalagi Reza yang selalu terkena Bully.

Setelah mengabari sahabatnya, ia segera mengendarai santai Lamborgini mewahnya. Hari ini Devin menaati peraturan. Tidak memakai bandana, tidak menggunakan sepatu warna warni seperti Crayon Anak TK, tidak memakai jaket denimnya, membawa buku serta peralatan lain. Yang membuatnya bingung, ia tidak mengetahui pelajaran apa saja hari ini, jadilah Devin membawa semua buku yang diberikan Sekolah. Membuat punggungnya encok. Ia juga menyisir dan menata rambut pirang nya dengan rapi. Memasukkan seragamnya dengan baik. Penampilannya seperti Good Student pada umumnya. Papa dan Mamanya sangat terkaget kaget, tentu saja. Pagi Pagi Devin terlihat aneh, apa Devin mengigau tadi malam? Begitulah pikir Mama dan Papanya.

Setelah 10 menit berlalu, Devin sampai dirumah Zheina. Ia turun dari Lamborghini nya dengan senyum khas miliknya.
Disana Zheina sudah menunggu didepan teras. Saat melihat Devin, Zheina langsung berdiri dan menghampiri Devin.

"Ayo buruan! Oh iya, bang Rano katanya mau nebeng." Kata Zheina

"Kok ada bang Rano sih?! Kan biar so sweet berduaan gitu Zhei"

Pletak

Rano menjitak kepala Klimis milik Devin. Entah darimana datangnya Rano, tiba tiba sudah ada disamping Devin.

"Eh Badak! Kualat Lo ya ama gue!" Ucap Rano memarahi Devin. Tak lupa ia juga mengabsen nama hewan.

"Maap maap. Lagian Lo ngapain ikutan nebeng?"

"Pengen aja. Ngapa? Nggak boleh?! " Sahut Rano lalu menaiki Lamborgini Devin tanpa ijin.

"Woyy! Gue belom nyuruh Lo masuk Monyet!"

"Udah Dev, buruan yuk kita berangkat. Ntar telat lhoh malah" Ucap Zheina

Devin mengangguk dan mempersilahkan Zheina untuk duduk terlebih dahulu. Baru kemudian ia duduk diKursi kemudi.

"Enak juga yak Mobil Lo" Gumam Rano sambil tiduran diKursi belakang yang memang cukup luas itu.

"Lamborgini, bukan mobil!" Sewot Devin

"Sama aja, cuma beda hurup ini" Seru Rano

"Boleh nggak aku nyetel musik Oppa kesayangan aku?" Tanya Zheina pada Devin

"Boleh dong sayang, Apapun buat kamu" Ucap Devin keras. Sengaja, agar Rano merasa Jones.

"Jijik! Mau muntah gue" Seru Rano.

We Don't Talk Anymore'
We Don't Talk Anymore'
We Don't Talk Anymore'
Like We used to do

Alunan musik Milik Charlie Puth yang dinyanyikan oleh salah satu personil dari Boygrup terkenal di Korea itu terdengar sangat merdu ditelinga mereka.

"Ini lagunya Charlie Puth kan?" Tanya Devin

Zheina mengangguk"Iya, tapi diCover Jungkook sama Jimin Oppa"

Devin hanya ber 'oh' ria dengan penuturan Zheina.

Perjalanan mereka diiringi alunan musik, terkadang mereka juga bersenda gurau.

15 menit mereka akhirnya sampai di Sekolah. Mereka turun dan mulai berjalan lurus menuju kelas masing masing. Tersisa Devin dan Zheina berjalan beriringan dengan tangan Devin yang menggantung manja di lengan Zheina.

"Dev, jangan gini dong. Risih, ntar banyak yang fitnah" Ucap Zheina mencoba melepaskan tangan Devin

Devin tetap mempertahankan posisinya. "Biarin, kalo ada yang ngomongin kamu bilang sama aku. Kalo kamu pacarnya Devin Alexi Deineira"

Akhirnya Zheina menyerah, banyak pasang mata yang melihat Zheina dan Devin. Ada yang senang, ada yang sedih dan marah, dan ada juga yang menatap Devin aneh, karena sebuah keajaiban Devin berdandan rapi seperti hari ini.

"Dahhh...Ntar aku kesini lagi" pamit Devin setelah menghantarkan Zheina

Zheina mengangguk sambil tersenyum. Ia duduk ditempat duduknya, saat menoleh kekanan, ia dikagetkan dengan penampakan Athena yang membuka mulutnya lebar lebar kearahnya serta mata yang tak terlepas dari manik Zheina.

"Lo kenapa kek abis liat setan sih?" Tanya Zheina bergidik

"Lo kok tumben nggak marah ke Devin?!" Tanya Athena balik dengan intonasi kaget

Zheina menyuruh Athena duduk disebelahnya, ia menceritakan apa yang telah terjadi.

"Gue kasian sama si Lany sih, tapi gue juga mau ngucapin makasih sama dia. Kalo nggak karena Temennya si Tayo itu, mungkin Lo nggak ngucapin perasaan Lo sama Devin " Ucap Athena

Zheina hanya tersenyum samar.




**
Ngerasa Gaje nggak sih?
Tiba tiba begini alurnya.
Makin lama makin Gaje nggak sih?

HMMM BOMAT ahhh😶
Vote dan Coment Dungs:v

My Perfect Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang