Part 5

11.4K 481 6
                                    

Tirai kamar Zheina terbuka lebar , mentari menyinari kamar
Serba pink itu. Membuat sang empu menggeliat terbangun dari tidurnya.

"BANGUN!! UDAH PAGI ZHEI"

Suara itu..Zheina mengenalinya. Devin mau apa pagi pagi kesini

"Hoammm kamu ngapain sih...kan aku lagi mimpi sama Ken Dev"ucap Zheina merem melek mengumpulkan nyawa

"Ken siapa? Ken Arok?"tanya Devin sok polos

"Ihh..Ken pacarnya Barbie itu lhoh"Devin hanya ber 'oh' ria mendengar jawaban Zheina

"Kamu mandi dulu ya! Habis itu kebawah! Tadi waktu aku kerumahnya kamu Bang Ran gak bolehin bangunin kamu! Terus aku bilang nanti mau nyuci sepeda BMX nya kalo ngijinin aku bangunin kamu! Sekarang aku nyuci dulu ya Zhei"

Zheina tertawa dan mengangguk lalu mengambil handuk menyuruh Devin keluar dari kamar nya.

"ABANG RAN!!AYO DEVIN BANTUIN NYUCI"teriak Devin setelah sampai dibawah tak tau diri memanggil Rano yang sedang minum susu penambah tinggi badan membuat Rano keselek

"Wahgelaseh! Apaan lagi sih Vin" kesal Rano sambil mengusap mulutnya menggunakan tissue

"Kan tadi Bang Rano nyuruh Devin nyuci sepeda bang"

"Lhah terus?? Kan Devin sendiri bilang mau nyuciin sepeda Rano kan. Jadi nyuci sendiri lahhh....Tuh ambil sepedanya ada diGarasi...Mayan kalo ada yang nyuci...Udah 2 Minggu gak kecuci...kek nya kotor pake banget"Ujar Rano

"Yahhhh bang gabisa gitu dong...

Rano melotot kearah Devin. Devin pun hanya bisa pasrah. Berjalan gedebuk gedebuk menuju garasi lalu mengeluarkan sepeda BMX milik Rano.

Dalam hati ia terus mengumpat. 'udah berapa taun sih gak dicuci'
'yakali Devin yang gantengnya aduhai disuruh bang Rano nyuci sepeda rongsokan begini'
'Emangnya Devin mang Udin' dan berbagai umpatan lain

Pertama ia mulai membasahi sepeda dengan selang yang sudah tersedia. Memberinya sabun , lalu mengguyurnya lagi.

"Semangat Dev"

Devin menoleh mendapati Zheina sambil membawa makanan sehat . Tersenyum lebar kearahnya membuat Devin semakin cepat mencuci.
Tak lama muncul manusia yang selalu ingin Devin buang ke laut

"Yang bersih Vin! Tuhh rodanya masih kotor" ucap Rano menunjuk roda sepeda kesayangannya

Devin mendengus. Ia memiliki ide agar membuat Rano kesal.
"Zhei suapin anggurnya Zhei"
Pinta Devin

Zheina mengangguk dan menyuapkan anggur ungu.

"Lagi Zhei"

Satu suapan

"Kurang lah Zhei"

Dua suapan

"Gak kerasa kalo cuma segini , suapin lagi"Devin semakin membuat Rano ingin menendangnya.

"Hallah modus itu mah! Sini biar Abang aja yang nyuapin" Rano mengambil alih mangkok berisi buah buahan mengambil apel besar lalu menjejalkan Apel tersebut ke mulut Devin.

"Jahat banget sih Abang" ujar Zheina lalu mengambilkan segelas air yang dengan senang hati diambil Devin

Begitulah kalau Devin dan Rano menjadi satu. Seperti kucing dan Anjing tidak pernah akur.

Skip.....

Sekarang Zheina sedang diruang keluarga bersama Rano , Bundanya , dan Ayahnya. Jadi , setelah menyemangati Devin untuk mencuci tadi Devin mengajaknya bermain ke rumahnya atau istana besarnya itu. Siapa yang bisa menolaknya? Ia bermain , makan coklat Italia , menonton film , menggambar , memberi makan ikan lalu pulang.

My Perfect Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang