Alice kembali bertemu dengan timnya di Gedung Bighit setelah satu minggu dia fokus dengan kuliah dan memilih mata kuliah yang cocok dengannya, dan juga dia sudah memutuskan apa dia harus ikut atau tidak. Kedatangannya hanya untuk mengatakan apakah dia setuju atau tidak.
Alice menyetujuinya dan ikut bergabung dengan tim BTS. Usai dia mengatakan keputusannya, dia diijinkan untuk melihat BTS latihan. Tapi pikirannya kembali tertuju pada Harry, karena secara tak sengaja dia bertemu dengan Harry tadi. Dia menghela napasnya dan mengingat Harry tak menyapanya atau bahkan hanya sekedar meliriknya.
"Jahat!" ungkap batinnya.
"Berapa kali aku harus mengalah untuknya?"
"Berapa kali aku mencoba meredam amarahnya untuk orang lain?"
Seketika dia berpikir dari sudut pandang Harry, "dia orang yang pemikir...tapi kenapa dia semudah itu mengambil keputusan." Alice memejamkan matanya dan saat membukanya dia melihat sosok Jungkook berdiri di depannya, sedang melihat ke arahnya.
"Kenapa?" tanyanya.
"Aku?" lalu melihat ke sekitarnya.
Jungkook mengangguk.
"Aku hanya teringat sesuatu."
"Duduklah jika kamu ingin mendengarnya."
Jungkook pun duduk di samping Alice, kemudian dia langsung berbisik padanya. "Aku capek," bisiknya. Alice tersenyum pada Jungkook untuk pertama kalinya.
"Aku tidak asing dengan senyuman itu," ungkap batin Jungkook. Dia tersenyum menahan tawanya, lalu dia membisikkan sesuatu pada telinga Alice.
"Pergilah denganku," ajaknya. Jungkook terlihat berani mengatakan hal itu pada Alice. Alice tiba-tiba melihat Jungkook dengan jarak yang begitu dekat. Kedua mata mereka bertemu untuk pertama kalinya.
"Aku...tidak tertarik untuk saat ini," bisik Alice.
Jungkook terdengar jengkel mendengar jawaban Alice, "dan...aku hanya bercanda padamu." Dia tertawa lebar melihat raut wajah Alice. Sementara Alice yang merasa tertipu pun langsung menjitak kepala Jungkook. Keduanya terlihat akrab sekarang.
Jin melihatnya, secara tak sengaja. Dia pun datang menghampiri keduanya dan menanyakan apa yang mereka obrolkan. Alice menjelaskan pada Jin dan seketika Jin tertawa mendengar candaan Jungkook. "Kamu juga ketawa," sahut Alice pada Jin. "Saat aku melihat kalian dari jauh, aku merasa sangat penasaran karena Jungkook tertawa sangat lebar. Ternyata...," Jin membela diri.
***
Di bulan ini, Alice disibukkan dengan tugas kuliahnya dan menggarap proyek secara terpisah, hingga bulan ini berakhir. Dia dan Naila juga sering keluar bersama untuk mengerjakan tugas mereka bersama. "Hei, Alice! Apa...kamu punya kelas yang sama dengan Harry?" tanya Naila. "Dia?" sahut Alice lalu berpikir kelas yang dia pilih. "Entahlah...aku tidak melihatnya," sahutnya. Naila mengungkapkan bahwa Harry punya satu kelas yang sama dengan Alice, "benarkah?" sahutnya. Alice menjadi penasaran.
Akhirnya, apa yang Naila katakan benar. Rupanya Alice punya kelas yang sama dengan Harry tanpa ia sadari. Keduanya sedikit canggung ketika secara tak sengaja kedua mata mereka bertemu. Alice menghela napasnya dan duduk di tempat yang jauh dari Harry. Hari itu berlalu begitu cepat dan Alice begitu cepat melupakan pertemuan itu. Malam harinya, dia fokus mengerjakan beberapa proyek yang masih belum dia selesaikan.
***
YOU ARE READING
Love, Hope, Smile #3
FanfictionThe 3rd series of December is Coming. When the December is coming talked almost about dreamland with dreamy act, and the Do you believe in magic talked about dreamland with reality act. Then, the last series will talk about their reality story. More...