Alice, Jungkook, Alaia

6 0 0
                                    

Alaia dan Alice menjadi sangat dekat karena keduanya sering menghabiskan waktu bersama hingga ibunya Alaia, Vivian, memberanikan diri untuk menitipkan Alaia pada Alice. "Apa kalian yakin?" sahut Alice. Keduanya mengangguk, "Naila akan ikut bersama kita." Nico pikir mengajak Alaia bukan ide yang bagus karena Alaia tidak menyukai tempat yang akan dia dan Vivian datangi. Haru juga terdengar senang saat ia tahu Alaia akan bersama mereka. "Kapan kalian akan kembali?" tanyanya. "Saat malam tiba. Aku sudah menyiapkan kebutuhan Alaia," sahut Vivian.

"Oke! Alaia! Hari ini kita jalan-jalan," kata Alice. Alaia tersenyum senang saat ia tahu dia akan bersama Alice untuk beberapa jam kedepan.

Nico dan Vivian akhirnya pergi meninggalkan anak pertama mereka pada dua orang yang baru saja mereka kenal. "Aku senang melihatmu tersenyum lagi," sahut Haru pada Alice. "Aku merasa Alaia kembali membawa senyumanku," kata Alice seraya ia menatap Alaia. Haru dan Alice pun merencanakan beberapa kegiatan mereka hari ini. Mereka akan keluar saat sore tiba karena mereka pikir sore adalah waktu yang tepat untuk mengajak Alaia keluar jalan-jalan.

Siang ini, Alice pergi untuk membeli beberapa kebutuhan mereka di supermarket dekat penginapannya. Tanpa ia duga, dia bertemu seseorang yang ia kenal lagi. Keduanya mengambil waktu berdua untuk bicara. Jin dan Alice bertemu di negara yang sama. Sebenarnya Alice tidak tahu jika negara yang sedang ia kunjungi saat ini adalah negara yang sama seperti BTS datangi untuk urusan syuting mereka.

"Aku minta maaf," sahut Jin. Alice tidak ingin membahas masalah itu lagi.

"Bagaimana dirimu?" Jin tahu masalah apa yang baru saja Alice terima saat ia kembali pulang.

"Aku merasa jauh lebih baik," kata Alice. "Apa kamu disini bersama yang lainnya?" tanyanya.

Jin mengangguk, "mereka sedang istirahat."

"Kemana kamu akan pergi sore ini?" tanya Jin.

"Mereka tidak tahu jika aku bertemu denganmu hari ini. Jimin dan Taehyung ingin sekali menemuimu," kata Jin.

"Ah...begitu."

"Aku akan meminta mereka untuk kesini?"

"Tidak perlu. Biarkan mereka istirahat."

"Nanti sore aku akan pergi ke taman sekitar sini. Temui aku disitu," kata Alice.

"Baiklah." Jin dan Alice berpisah.

Sore pun tiba. Alaia terlihat girang saat Alice dan Haru mengajaknya keluar. Alice, Alaia, dan Haru tiba di taman itu. "Wah! Bagus sekali!" Haru begitu menikmatinya. Mereka juga mengambil beberapa foto bersama. Alice membiarkan Alaia berlarian. Dia juga mengambil beberapa video Alaia. Tak lama kemudian, Haru harus pergi untuk menemui temannya. "Aku harus pergi," kata Haru. "Sekarang?" kata Alice. Haru mengangguk, "apa kamu yakin tidak apa-apa sendirian?" tanya Haru. "Tidak apa-apa," sahut Alice. "Hati-hati," lalu Haru pergi.

Alaia masih berlarian mengajar beberapa balon tiup. Dia terlihat senang, Alice dari jauh memperhatikannya hingga ponselnya mengalihkan pandangannya. Dia melihat Jimin meneleponnya, "apa kamu di taman itu?" sahutnya. "Kalian jadi?" tanya Alice. "Kita masih syuting. Aku akan mengabarimu lagi nanti," kata Jimin. Alice memaklumi keadaan mereka. Usai Alice menutup telpon itu, dia terkejut karena dia tidak melihat sosok Alaia yang ia tadi lihat.

"Dimana dia?" sahutnya.

Alice kebingungan dan mulai mencari Alaia. Dia memanggil nama Alaia, tapi Alaia masih tak tampak di pandangannya. Dia juga bertanya ke beberapa orang sekitarnya. "Ah anak kecil itu! Aku rasa dia pergi ke arah sana," sahut orang yang melihat Alaia. "Terima kasih," sahut Alice. Dia keluar dari taman itu dan terus mencari Alaia. Dia sangat khawatir dan jantungnya berdegup tak biasanya. Dia nyaris menangis karena dia takut kehilangan Alaia.

Love, Hope, Smile #3Where stories live. Discover now