First meet after along time

10 1 0
                                    

Keputusan Alice di malam itu membuatnya harus kembali lebih awal dari jadwal kepulangannya. Alice sudah memilih untuk bergabung dengan timnya Ray. Malam itu Alice berbohong pada Ray untuk sebuah alasan yang membuatnya berubah pikiran. Mulanya, Alice sempat menolak permintaan Ray hingga Ray mengajaknya ke konser BTS dan membuatnya bertemu dengan Jin. Hari ini, Alice akan bertemu dengan orang-orang penting di tim BTS. Ray mengambil resiko dengan membiarkan seorang anak muda bergabung dengan timnya padahal tim BTS tidak ingin membiarkan ada dari salah satu di kedua tim mereka yang punya umur sama dengan salah satu anggota BTS. Ray mendapatkan ijin dengan alasan sangat masuk akal.

Alice tampak gugup untuk pertemuan pertamanya, walaupun BTS tidak akan bergabung di pertemuan pertama itu. BTS baru saja menyelesaikan jadwal akhir tahunnya dan sedang mendapatkan jatah libur hingga pertengahan bulan Januari, sebelum mereka memulai jadwal mereka lagi.

Pertemuan itu berlangsung cukup lama karena beberapa perdebatan konsep dari tim Ray dan tim Bighit. Pada akhirnya konsep Alice yang menjadi jalan tengah untuk opening konser tur BTS di Korea setelah summer break. Ray tak sia-sia mengajak Alice bergabung dengannya. CEO Bighit, Bang PD, mengatakan bahwa besok Alice harus menjelaskan konsepnya kepada BTS langsung. Alice cukup terkejut karena dia pikir dia tidak perlu melakukan itu. Dia sempat menolaknya karena, "bukannya itu tugas kalian?" sahutnya.

"Tidak. Saya pikir kamu harus mengatakannya sendiri pada mereka," sahut Bang PD. Alice menghela napasnya. Dia tidak pernah berpikir bahwa harus bertemu dengan BTS secara langsung, "masalahnya sekarang adalah Jin." Dia masih memikirkan hubungannya dengan Jin, dibanding hubungannya dengan sang pacar.

Pacar?

Dua bulan yang lalu, akhirnya Alice pacaran dengan seorang lelaki yang tanpa ia duga bisa menjadi pacarnya. Namanya Harry. Harry bukan asli orang Korea, dia juga seorang warga asing yang kuliah di Korea. Mereka cocok karena itu. Usia Harry satu tahun lebih tua dari Alice. Keduanya bertemu di kelas cinematography. "Harry orang yang sangat asyik. Untuk sekarang aku nyaman berada di dekatnya." Saat Naila bertanya alasan Alice memilih Harry.

Alice pulang dengan perasaan cemas. Seketika ia tiba di depan apartemen bloknya, dia melihat seekor kucing abu-abu menghampirinya. Alice bingung karena tidak ada satupun orang di sekitar area bloknya. "Apa dia punya seseorang?" sahutnya. "Lucu sekali! Kenapa dia pergi? Apa kamu kehilangan temanmu?" tanyanya. Kucing itu terus berada di dekat Alice bahkan saat Alice hendak masuk, dia terus mengikutinya. Alhasil, Alice membawanya masuk ke dalam apartemennya.

Sejak Alice kembali dari negara asalnya, dia tinggal seorang diri di Korea, sang daddy kini harus pindah tugas untuk sementara, ke Jepang, tentu saja bersama mommynya. Saat tiba di dalam, Alice terus menggendongnya bahkan saat ia harus minta ijin membiarkan seekor kucing tinggal bersamanya. Mommynya akhirnya mengizinkannya.

"Malam ini kamu bisa tidur disini."

"...cloudy!"

Alice memanggilnya cloudy karena warna bulunya terlihat seperti awan saat mendung. Tetapi tak lama kemudian, dia melihat kalung di leher cloudy, bertuliskan 'Golden Boy'. Alice pikir si pemilik kucing ini pasti menamakannya Golden. "Tidurlah!" sahut Alice lalu dia pergi masuk ke dalam kamarnya.

***

Pagi pun tiba. Alice harus pergi ke gedung Bighit usai jam makan siang. Dia pergi bersama Ray dan timnya. Alice datang seorang diri, saat ia hendak masuk ke dalam lift, ia menerima panggilan dari Harry. "Alice!" suara Harry terdengar antusias saat ia memanggil namanya. "Hai!" Alice terlihat senang saat ia bisa mendengar suara Harry lagi karena kesibukan pacarnya. "Kamu di Korea?" tanyanya. "Iya. Apa kamu sibuk malam ini?" tanya Harry. "Malam?" Alice pikir pertemuan hari ini tidak akan sampai malam. "Aku tidak yakin, tapi aku rasa tidak," jawab Alice. Seketika Harry menjadi sedikit kecewa karena pertemuannya dengan pacarnya tidak sepenuhnya jadi. "Aku pastikan kita ketemu malam ini," sahut Alice. "Oke. Kabari aku," sahut Harry. Obrolan mereka berakhir.

Love, Hope, Smile #3Where stories live. Discover now