Seminggu berlalu. Hari ini Alice dan timnya sendiri menyelesaikan agenda susunan acara mereka. Jadi mereka semua bertemu di gedung Bighit dan membicarakannya lagi. Pertemuan itu berlangsung lama hingga pukul 10 malam, Alice dan yang lainnya baru bisa bernapas lega setelah sekian lamanya.
"Minggu depan kita harus memulainya," sahut Haru pada Alice.
Alice mengangguk.
"Aku akan datang saat pekan," sahut Alice. Dia meregangkan badannya.
"Hari ini Yoongi ulang tahun," sahut Haru.
"Yoongi?" Alice terdengar asing dengan nama itu.
"Maksudku Suga."
"Apa kita harus memberinya kejutan?" sahut Alice. Kita bisa mengambil gambarnya.
"Aku tanya Namjoon dulu," sahut Haru.
Saat Haru pergi, Alice tak sengaja bertemu Jin. "Alice!" panggil Jin. Alice tersenyum melihat Jin. Tanpa basi-basi dia membisikkan sesuatu pada sahabatnya itu, "aku pikir sekarang kita bertetangga," bisiknya.
"Apa maksudmu?" sahut Jin bingung.
Alice pun memberitahukan bahwa dia tinggal di apartemen yang sama dengan Jin. "Benar?" tanya Jin. Alice mengangguk dengan senyumnya. "Kita bisa sering ketemu," sahutnya lagi. Jin merasa tak yakin dengan pendapat sahabatnya barusan, "aku tidak jamin kita bisa ketemu disana lebih sering karena...aku akan punya jadwal sibuk ke depannya." Alice terlihat menenangkan Jin. "Aku akan bersamamu," senyumnya. Jin masih belum tahu kalau Alice akan ikut kegiatan BTS untuk ke depannya.
Akhirnya Jin pun mengajak Alice pergi ke suatu tempat. "Ini studio baru Jungkook," sahut Jin dan Alice di depan studio itu. Jin masuk setelah mengetuk pintu studio Jungkook. Jungkook langsung meneriakkan nama Alice, "hei Alicia!" dengan senyum senangnya. Alice merespons biasa saja setelah melihat kondisi studio Jungkook yang berantakan.
"Wah! Begini studio anak kecil," sahut Alice.
"Masuklah, noona terbaikku!" Jungkook terdengar baru saja membuat sebutan baru untuk Alice.
"Noona?" sahut Jin dan Alice bersamaan.
"Dia Noona, kan?" Jungkook tak salah karena memang usia Alice dua tahun lebih tua darinya.
Alice langsung memukul Jungkook dan memintanya untuk memanggil dirinya seperti biasanya. "Tidak!" Jungkook langsung menolaknya. "Kamu akan menjadi anak baik jika mengikuti perkataanku," sahut Alice. "Aaaa...gitu ya Noona?" sahut Jungkook. Haru baru saja menelpon Alice dan memintanya untuk menunggu hingga tanggal 9 Maret. Alice pun mengiyakannya dan mengatakan bahwa dia menunggu di studio Jungkook bersama Jin dan Jungkook. Haru tahu kalau Jin dan Alice teman dekat.
Tak lama kemudian, Jimin dan Taehyung datang. Keduanya datang meramaikan studio Jungkook, sementara Alice mulai sibuk dengan ponselnya karena temannya tiba-tiba membicarakan tugas kelompok mereka untuk besok, di grup chat mereka. Alice terlalu fokus hingga tanpa sadar Jin dan Jimin pergi untuk membeli makanan dan minuman. Kini yang tersisa hanya Jungkook dan Taehyung.
"Sejak kapan dia disini?" tanya Taehyung pada Jungkook.
"Noona?" sahut Jungkook.
Taehyung mengangguk.
"Jin hyung membawanya kesini."
"Aaaa...," respon Taehyung. Dia pun kembali duduk di sofa yang tadi ia duduki bersama Jin dan Alice.
Saat Taehyung dan Alice berhasil membuat kontak mata, Taehyung tanpa segan menyapa Alice, "hai." Dia menyapa Alice dengan ciri khasnya. Alice sedikit terkejut dan reflek mengatakan hai juga pada Taehyung, tapi dengan tatapan aneh. "Kim... Tae... hyung," Taehyung menjulurkan tangannya. Alice yang masih memegang ponselnya pun merasa sedikit heran dengan Taehyung, "aku tahu." Taehyung masih menjulurkan tangannya. "Alicia," sahut Alice seraya ia menjulurkan tangannya. Keduanya berjabat tangan. "Aku juga tahu," Taehyung membalas perkataan. Alice mulai jengkel dengan Taehyung. "Kita seumuran," sahut Taehyung. "Benarkah?" Alice terlihat pura-pura terkejut. "...aku kira kamu paling tua disini," Alice mencoba meledek Taehyung. Sementara Jungkook mulai menahan tawanya.
"V hyung," panggil Jungkook.
Taehyung menoleh pada Jungkook.
"Dia sedang meledekmu," sahut Jungkook.
Taehyung menatap Alice dengan tatapan anehnya dan melihat Alice sedang menertawai respon Taehyung. "Ada-ada aja, padahal dia sudah tahu namaku masih aja nanya," sahut Alice. Taehyung membela diri, "ya...aku kan cuma ingin dekat denganmu, terus... juga aku dengar kamu akan ikut dengan kita nanti. Iya, kan?" katanya. Alice mengangguk saat Jungkook baru tahu tentang kabar itu.
"Ah...gitu." Alice merespon kejujuran Taehyung. Dia senang sekali melihat tingkah Taehyung yang berhasil membangkitkan moodnya.
"Ayo kita berteman," ajak Alice.
"Hei...," sahut Jungkook tiba-tiba.
"...apa kita harus punya geng?" katanya lagi.
"Geng?" sahut Taehyung.
"Kita harus buat grup chat. Jadi kalau kita mau ketemu, kita bisa bicara di grup kita. Gimana?" sahut Jungkook.
"Ide bagus." Taehyung menyetujuinya.
Alice sedikit ragu karena Taehyung dan Jungkook bukan orang biasa sekarang. "Kalian...," panggilnya. "...apa kalian tidak sadar siapa kalian sekarang?"
"Siapa kita?"
Alice menghela napasnya melihat tingkah Taehyung dan Jungkook yang sedang berpura-pura.
"Baiklah," akhirnya Alice menyetujuinya.
"Setuju apa?" Jin dan Jimin datang tanpa mereka ketahui.
"Kita sedang membuat grup chat," sahut Jungkook.
"Grup chat?" Jimin bingung.
"Jadi anak kecil kita ini maunya...," Alice melirik Jungkook seraya dia mendekatinya dan berdiri di sampingnya.
"...dia ingin punya geng. Kalian tahu kan anak kecil jaman sekarang seperti apa? Guys, dia juga tidak mau ketinggalan. Terima saja permintaannya," kata Alice.
Jungkook benar-benar merasa kalah. Dia sedang berpikir untuk membalas kata-kata Alice. Jungkook bangkit dari tempat duduknya, memegang kedua pundak Alice dan menyuruhnya untuk duduk di kursi yang baru saja dia duduki. "Hei, Noona...biarkan aku saja yang bicara." Alice menahan tawanya, "oke, anak kecil."
"Ya begitulah," Jungkook melepas tawanya karena dia juga bingung mau bilang apa.
"Aku pikir itu bagus," sahut Jin.
"Kalau gitu ayo kita buat," sahut Taehyung.
Akhirnya membagi id mereka dan membuat grup itu. Jungkook menamai grup chatnya dengan judul 'Geng Kompleks KL' karena Alice tinggal di blok K sementara Jungkook dan yang lainnya tinggal di blok L. Jin juga meminta untuk tidak membiarkan orang lain tahu selain mereka sendiri. "Kita akan merekrut Namjoon, Yoongi, dan Hoseok saat mereka sudah cocok," sahut Jin. "Siap, bos!" Jimin menjawabnya dengan cukup antusias. "Namjoon dan Hoseok sedang membuat kejutan untuk Yoongi. Mereka akan merekamnya dulu baru nanti kita akan memberinya kejutan," sahut Jin. Alice bingung dan ingin sekali tidur karena sebenarnya dia sangat lelah.
"Aku sangat mengantuk. Apa aku boleh merebahkan diriku disini? Aku ingin memejamkan mataku sebentar," pinta Alice.
"Tidurlah disini. Kita akan keluar sambil nunggu jam 12." Jungkook terdengar bijak.
Alice pun merebahkan dirinya. Jungkook membiarkan lampu studionya mati, karena Alice bisa melihat efek dari komputer, yang punya lampu pelangi. Sayangnya Alice tak peduli tentang hal itu dan dia memejamkan matanya. "Ini membuatku merasa lebih nyaman." Alice pun tertidur cukup pulas hingga Jin membangunkannya untuk memberikan kejutan kepada Suga.
———
I wrote 28 parts completed and I will publish it soon! One by one! Don't worry ;)
YOU ARE READING
Love, Hope, Smile #3
FanfictionThe 3rd series of December is Coming. When the December is coming talked almost about dreamland with dreamy act, and the Do you believe in magic talked about dreamland with reality act. Then, the last series will talk about their reality story. More...