Back to December: Winter Wonderland

4 0 0
                                    

Taehyung dan Alice pergi ke tempat yang pernah ia katakan pada Gumi dan Aera saat Taehyung punya waktu sehari untuk pergi bersama Alice. Dia pergi ke Winter Wonderland. "Ah! Aku ingin sekali mengajak seseorang kesini dan aku tidak menduga aku mengajakmu kesini. Bagus, kan?" sahut Alice pada Taehyung. Tempat pertama yang mereka kunjungi adalah ice skating.

Taehyung tak menduga kepergiannya bersama Alice adalah pilihan yang tepat. Dia melihat senyum ceria dari Alice yang sudah lama tidak ia lihat, mungkin terakhir saat mereka pertama kali ketemu dan mulai akrab. "Ah menyenangkan!" Taehyung merasa berterima kasih pada Alice.

Ada banyak permainan yang mereka coba hingga mereka berhenti di sebuah tempat dan menikmati makan malam mereka bersama. "Alice dengar ini," sahut Taehyung seraya ia menuliskan sesuatu untuk Alice. Kemudian dia memberikan kertas itu pada Alice. "Apa ini?" kata Alice. Dia membukanya, "love hope smile," dia sedikit bingung. "Apa maksudnya?" katanya lagi.

"Aku percaya...bahwa setiap orang...pasti punya cinta. Entah itu sekecil apapun, mereka pasti punya dan kamu tahu apa yang kamu dapat saat kamu sadar bahwa kamu punya cinta?" kata Taehyung.

"Apa?" kata Alice.

"Harapan. Cinta memberi harapan. Benar, kan? Setiap cinta punya harapan dan harapan setiap orang adalah hal yang paling dia inginkan. Apa?"

"Bahagia?" sahut Alice.

Taehyung mengangguk seraya tersenyum pada Alice. "Yes! Kebahagiaan. Setiap cinta punya harapan untuk bisa merasakan kebahagiaan. Kamu tidak bisa menilai kekayaan seseorang dari segi materi, tapi yang kamu harus lihat dari sebuah kekayaan itu adalah bagaimana kebahagiaan yang ia dapat selama mereka hidup. Bagiku orang yang punya banyak kebahagiaan adalah orang yang paling kaya. Apa gunanya materimu jika kamu tidak bahagia, bukannya itu membuang waktu di hidupmu?"

"Wah! Taehyung!"

"Dan yang terakhir...dari setiap cinta dan harapan itu sebenarnya tidak selamanya harapan yang kamu inginkan bisa terwujud sesuai apa yang kamu inginkan. Mungkin...Dia menyimpannya untuk waktu yang lebih tepat. Dia memilih waktu terbaik untukmu karena itulah, berusahalah untuk menerima. Terimalah dengan setulus hatimu, apa yang kamu dapat saat kamu bisa menerima dengan setulus hatimu?"

"Apa?"

"Sebuah senyuman yang secara otomatis terlihat dari wajahmu. Kamu harus bersyukur atas semuanya. Apapun itu. Jadi...,"

"...saat cinta punya harapan maka apapun hasil yang kamu dapat terimalah dengan senyuman?" Alice membuat kesimpulan yang tepat dari perkataan Taehyung barusan.

Taehyung tersenyum pada Alice. "Kamu terlihat lebih menarik saat kamu tersenyum dan tertawa," komentar Alice. Taehyung langsung tertawa, "Hey! Aku bintang dunia sekarang!" dia mulai berlagak. "HEY!" Alice meresponnya.

"Aku akan menyimpan kertas ini," kata Alice.

"Aku akan tunjukkan kertas ini pada Naila dan menceritakan padanya tentang cinta, harapan, dan senyuman itu."

Tak lama kemudian, Alice meminta sebuah kertas dari tempat makan yang ia dan Taehyung datangi. "Aku akan menulis sesuatu untukmu." Alice terlihat menuliskan sesuatu yang panjang untuk Taehyung. "Aku tidak pandai membuat kata-kata bagus tapi bacalah saat kamu kembali nanti. Berjanjilah padaku untuk tidak membukanya saat kamu kembali nanti."

***

Hari ini, Taehyung membuka tasnya dan melihat kertas yang Alice tulis untuknya. "Simpan komentarmu hingga kita ketemu. Ok?" sahut Alice saat itu. Taehyung pun membuka kertas itu. Dia mulai membaca kalimat pertama.

"Kamu terlihat seperti orang Paris, gayamu Taehyung!" Taehyung ingat saat Alice pertama menulis, dia tersenyum dan sempat memotret momen itu. Dia melanjutkan isi surat Alice.

"Bahkan walaupun kamu berada di London sekarang.
Kamu terlihat begitu bagus dengan segala outfit yang kamu pakai,
Bahkan jika orang lain bilang itu tidak cocok untukmu, tapi itu terlihat cocok untukmu." Taehyung tersenyum membaca bait pertama surat Alice.

"Aku menyadari saat kamu tersenyum, aku ikut tersenyum melihatmu.
Apa aku begitu bodoh saat aku tahu kamu paling akhir. Iya, kan?
Tapi sekarang biarkan aku tau tentang dirimu lebih banyak lagi.
Taehyung,
Cintai dirimu seperti para penggemarmu mencintaimu.
Apa kamu sudah menjaga dirimu sendiri dengan baik?
Jika belum, maka mulailah dari sekarang.
Aku disini untuk membantumu.
Taehyung,
Biarkan aku memberitahumu satu hal.
Desember sebentar lagi tiba.
Aku tidak sedang bicara tentang ulang tahunmu.
Tapi aku sedang bicara tentang perjalanan kita hari ini.
Winter Wonderland.
Aku lebih dulu merasa bahwa hari ini adalah bulan Desember.
Hahaha.
Apa kamu ingat Spring tahun lalu?
Dibawah gelapnya malam, kita melihat terangnya lampu kota.
Kamu bilang "jangan menangis saat aku tidak berada di sisimu."
"Kita tidak pernah bilang selamat tinggal,
Bahkan saat kita bertemu lagi.
Apa kamu percaya dengan magic?
Taehyung,
Mungkin...aku akan mengubah cara pikirku,
Karena aku pikir aku tidak tahu kemana takdirku akan membawaku.
Aku menjadi berpikir lagi, apa kita adalah teman atau mungkin lebih?
Mereka...tidak tahu tentang kita.
Kenangan, mimpi, dan cerita kita.
Cinta, harapan, dan senyuman kita.
Aku ingin ending yang indah.
Ayo!"

Di akhir Alice menambahkan beberapa kata lagi, "apa itu terdengar seperti surat cinta? Ah! Aku begitu malu harus menulis itu. Tidak apa-apa! Aku seharusnya mengucapkan terima kasih untukmu. Terima kasih. Aku akan menyimpan setiap cinta harapan dan senyuman itu." Taehyung sejak tadi tersenyum membaca surat itu. "Woah! Alicia! Dia membuatku tersenyum bahkan sejak aku membaca kalimat pertamanya," ungkapnya. Dia menjadi tidak sabar untuk bertemu dengan Alice dua hari lagi. (26/28)

Love, Hope, Smile #3Where stories live. Discover now