DUA PULUH LIMA

33.5K 469 15
                                        

"HEH KALIAN? SUARA APA ITU? APA KALIAN SEDANG? OMG? CUKUP!BERHENTI KALIAN!" teriak Colleen sambil menggedor-gedor pintu kamar.

Dan rupanya Harry dan Razita tidak peduli dengan hadirnya Colleen. Walaupun dia di depan kamar.

"Heh kau dasar sinting,pergi mengganggu saja" ujar salah satu laki-laki yang sepertinya orang suruhan Harry.

"Tidak! Lepaskan aku tidak sinting,dasar kau bodoh. Lepaskan!" ujar Razita yang sepertinya di tarik keluar rumah Harry secara paksa oleh orang suruhan Harry.

Setelah suara keributan dari luar kamar hilang. Harry dan Razita merasa cukup nyaman. Harry mencium kening Razita sambil terus menggenjotnya.

"Aaaahhh....mmppphh...daddy...." desah Razita.

Harry tersenyum dan mulai menggenjot lebih cepat lagi.

"Aaahhh....daddyy...yyeesss....oohhh...mmmppphhh...fuucckkk...meee.....ooohhhh...mmmppphh....fuucckk....meee..harrrddd......daddy....mmmppphhh.....faaassttteerrr....ahhh...mmmpphh..." desah Razita tidak karuan.

Harry pun langsung menghentikan desahnya itu dengan mencium bibir Razita. Bukan nya Harry tidak suka dengan desahan Razita,tapi Harry tidak mau menyia-nyiakan bibir Razita.

Harry terus menggenjot sambil tangan meremas payudara Razita dan bibir yang masih beradu.
"Aahh...sayang...mmpphhh....daddy....maauu...keluarr...."ucap Harry di sertai dengan desahan nya.

Razita pun mengangguk dan sekarang meraskan ada cairan di dalam rahim nya. Itu membuatnya hangat,nyaman dan yang paling penting adalah menggairahkan:v.

Harry masih berhenti setelah pelepasan namun belum mencabut junior nya dari liang vagina Razita.

Harry mengambil nafas dan mau memulai ronde ke tiga.
"Ssstt...lagi yuk" seru Harry.
"Daddy aku lelah" jawab Razita dan membuat muka Harry berubah menjadi menunjukan ekspresi yang datar. "Ya sudah iya deh,tapi setidaknya berikan aku waktu untuk bernafas daddy" sambung Razita yang membuat senyuman Harry berkembang.

Harry mencabut juniornya dari liang vagina Razita dan menjatuhkan tubuhnya di samping Razita. Harry membiarkan Razita beristirahat dulu. Tapi hanya sebentar.

Setelah beberapa saat akhirnya ronde ketiga pun segera di mulai. Harry bangun dan meniban tubuh Razita lagi,tapi kini tangan nya bertumpu untuk menahan badan nya.

"Lah? Sayang,Kok malah tidur sih padahal sekali lagi deh" ucap Harry dengan menghela nafas kasar.

Harry pun kasian melihat Razita yang seperti nya kelelahan. Akhirnya ronde ketiga pun ditunda.
"Nanti malem lanjut ya sayang,untuk membalas ketidak jadian ronde ketiga " bisik Harry di telinga Razita sambil terkekeh pelan.

Lalu Harry menutup badan Razita dengan selimut. Sedangkan Harry setelah itu langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Setelah beberapa menit membersihkan dirinya,Harry keluar kamar mandi dan segera berpakaian. Harry menggunkan kaos polos berwarna putih dan celana pendek

Setelah berpakaian Harry pun langsung mengambil handphone nya yang berada di atas nakas. Harry mengecek ponsel nya,barangkali ada notifikasi penting atau hanya sekedar info.

Ternyata tidak ada.

Harry pun memutuskan untuk menaruh kembali ponsel nya di nakas dan mengambil laptop di ruang kerja nya. Berhubung ruang kerjanya tidak terlalu jauh yaitu bersebelahan dengan kamar nya,akhirnya tanpa lama Harry kembali ke kamarnya dengan membawa laptop.

Harry naik ke kasur dan duduk disamping Razita yang sedang tertidur pulas. Harry membuka laptop dan membuka beberapa berkas.

Berkas itu adalah tugas-tugas murid nya. Harry mengecek satu persatu tugas itu dengan telitih. Barangkali ada yang salah,dan bisa meminta murid nya untuk merevisi kembali tugas mereka.

DADDY♡[18++]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang