DUA PULUH DELAPAN

27.6K 416 27
                                        

Selama sarapan tidak ada yang membuka topik,kami pun saling sibuk memakan sarapan kami masing-masing. Namun tak lama mama membuka topik pembicaraan.

"Jadi kapan nih mama bisa ketemu keluarga kamu Razita?" tanya mama.
"Iya ma,nanti aku hubungin adik aku dulu" jawab aku.
"Owh...oke deh sayang" jawab mama.
"Oh..sekarang manggilnya mama sama sayang nih" ujar daddy.
"Apa sih kamu Harry nyambung-nyambung ke sana" ucap mama.
"Yeee...biasa dong ma" ujar daddy.
"Ih...udah-udah" sahut ku.

Setelah itu kami melanjutkan sarapan. Setelah beberapa menit sarapan pun selesai.

Aku dan mama membereskan bekas sarapan tadi,sedangkan daddy pergi ke ruang tv untuk menonton tv.

~~~~

"Nah udah selesai,makasih ya sayang udah dibantuin" ucap Marcella.
"Iya ma sama-sama lagian kan aku emang harusnya bantuin mama" jawab Razita.
"Ya udah ke ruang tv yuk samperin Harry" ajak Marcella.
"Iya ma" jawab Razita.

Marcella dan Razita pun menuju ruang tv. Sesampainya disan Marcella dan Razita langsung duduk di sofa ruang tv.

Posisi duduk Razita kini berada diantara Marcella dan Harry.
"Ada acara apa nih?" tanya Marcella.
"Kartun ma biasa,abis bingung mau nonton apa"jawab Harry.
"Kamu udah gede juga Harry masih aja nonton kartun" ucap Marcella.
"Biarin lah ma hehe" jawab Harry.
Kita pun asik menonton acara kartun.

Tak lama Razita ingat bahwa dia harus menghubungi adiknya.
"Oh iya aku mau ambil handphone dulu ya buat menghubungi adik ku dulu" seru Razita.
Dijawab lah dengan anggukan oleh Marcella dan Harry.

Razita pun kini bangkit dari tempat duduk nya dan menuju ke kamar. Sampainya dikamar Razita langsung mengambil handphone nya yang berada di atas nakas.

Duduk lah Razita dipinggiran kasur dan mencari kontak adiknya di handphone nya. Setelah ketemu Razita langsung menghubungi nomor adiknya tersebut.

Tak lama telepon itu tersambung.
"Hallo?!"
"Iya?"
"Michael itu kamu kan?"
"Iya,ini kak Razita kan?
"Iya"
"Ada apa kak ngehubungi aku tiba-tiba?"
"Gapapa kok cuma pengen ngobrol aja kok"
"Owh...kakak gimana kabarnya?"
"Baik kok,kamu gimana?"
"Baik juga kak,kakak gak kangen sama aku?"
"Kangen lah,kamu sendiri kangen gak sama kakak?"
"Kangen dong kak,kakak tau gak aku kabur kenapa"
"Emang kabur kenapa? Kamu kabur tiba-tiba,gak tau apa waktu itu keadaan lagi gimana"
"Iya kak aku tau,maaf kak aku kabur,aku kabur gara-gara kak Renny ngancem aku"
"Apa? Dia ngancem kamu? Ngancem apa dia?"
"Kak Renny ngancem aku suapaya aku cari duit yang banyak buat dia,kalo engga dia bakalan ngehukum aku"
"Emang dia ngehukum kamu gimana?"
"Aku dicambuk kak"
"Apa? Dicambuk? Kurang ajar"
"Ya begitu kak"
"Ya udah kamu sekarang kemasin barang-barang kamu,sekarang kamu tinggal sama kakak"
"Tinggal dimana kak?"
"Tidak ditempat yang lebih enak dan tidak ada siksaan"
"Beneran kak?"
"Iya,nanti kakak kirimin alamatnya lewat pesan"
"Iya kak makasih,ya udah aku siap-siap dulu"
"Oke,tapi kamu jangan bilang kak Renny ya"
"Oke kak"
Telepom pun diputus. Tak lama Harry masuk kamar menghampiri Razita.

"Ada apa sayang?"
"Daddy jadi gini ada masalah di keluarga aku"
"Lalu?"
"Boleh kan adik ku tinggal disini?"
"Tentu"
"Terima kasih daddy"
"Iya sama-sama,memang ada masalah apa?"
"Jadi adikku dapat perlakuan tidak baik dari kakakku"
"Perlakuan tidak baik bagaimana?"
"Adikku dicambuk oleh kakakku"
"Astaga kenapa begitu?"
"Jadi adikku kabur waktu itu karena dia disuruh cari uang sama kakakku,kalau tidak dia akan dicambuk"
"Ya ampun,ya sudah adikmu tinggal disini saja"
"Iya daddy,aku sudah kirimkan alamat rumah ini dan dia sedang dalam perjalanan"
"Baiklah"

Setelah itu Harry dan Razita masih berbincang tebtang keluarganya. Harry cukup senang sebenarnya karena Razita mau terbuka soal masalah pribadinya. Tetapi disisi lain Harry juga kasian dengan semua masalah yang menimpa Razita.

DADDY♡[18++]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang