Setelah aku sampai di rumah wanita gila itu aku menyuruh orang suruhan ku untuk membawa nya pergi dari sini. Dan tidak butuh waktu lama. Orang suruhan ku berhasil membawanya kedalam mobil dan membawa nya pergi ke tempat yang aku suruh. Memang bisa aku andalkan mereka.
Setelah cukup lama kami pun membawanya ke gudang kosong. Dan letak gudang itu sangat jauh dari pusat kota dan sangat jauh dari rumah wanita gila itu.
Dan orang suruhan ku pun mengikat dia di kursi. Aku sungguh jijik liat dia. Baru bangun tidur dengan maskara yang luntur karena dia menangis. Bisa menangis dia rupanya? Cih.
Dia pun berteriak namun percuma. Teriaknya itu tertahan oleh lakban yang ada di mulutnya. Dan dia menangis semakin kejar karena orang suruhan ku mengikat kedua tangan dan kakinya sangat kencang.
Aku tidak peduli. Lagian siapa suruh mengganggu kehidupan ku dan juga Razita. Beraninya dia. Orang macam dia hanya berani dibelakang dan ketika di perlakukan seperti ini malah nangis. Cih.
Lalu setelah tangan dan kaki nya sudah terikat aku membuka lakbannya dengan kasar sehingga dia meringgis. Emosi ku tidak bisa kutahan lagi. Aku menampar pipinya dengan keras sehingga membekas merah. Aku benar-benar tidak peduli.
"APA YANG KAU LALUKAN?" teriak ku tepat ditelinga nya.
Tempat ini terpencil jadi meskipun kau teriak juga tidak ada yang mendengar.
"JAWAB BODOH"teriak aku lagi.
"A-a-aku tidak tau apa-apa,t-tolong-le-lepas kan aku" jawab nya dengan gagap.
"MELEPASKAN MU? JANGAN HARAP KAU"
"Me-memang a-aku sa-salah a-apa?"
"KAU BILANG KAU SALAH APA? JANGAN PURA-PURA TIDAK TAU,KAU INI SUDAH MASUK LAGI KEDALAM KEHIDUPAN ORANG KESAYANGANKU DAN ARTINYA KAU JUGA MASUK KE KEHIDUPAN KU DAN SEKARANG KAU PUNYA MASALAH BESAR DENGAN KU"
Tangis nya semakin menjadi karena aku berteriak lebih keras dari yang sebelumnya.
"A-aku ti-tidak t-tau sa-salah a-apa Harry"
Lalu aku mengambil handphone ku yang ada disaku ku dan memperlihatkan video cctv. Dan dia langsung mematung. Seperti maling yang katahuan saja.
"Kau bilang aku tidak tau apa yang kau lakukan? Liat video ini?"
Dia terdiam seribu bahasa.
"YANG KAU TABRAK BUKAN RAZITA TAPI KAKAK NYA,DASAR BODOH"
Aku teriak lagi tepat dikuping nya.
"Aku tau maksud mu mau mencelakakan Razita kan? Jawab! Aku tau kau masih dendam dengan nya dan kau mau mencelakakan nya apa kau tidak ingat kalau akan menyesal kalau kembali ke kehidupan ku,kau lupa?"
Dia masih terdiam dan masih saja menangis. Air mata palsu. Cih.
"Tidak usah menangis,ketika kau mencelaka kan seseorang apa kau punya belas kasian? Kau memang gagal mencelaka kan Razita tapi kau membuat dia khawatir karena kakak nya koma di rumah sakit"
Dia masih diam.
"Kau akan mendapatkan hal yang sama sakit nya seperti yang kakak Razita rasanya,mungkin akan lebih dari koma"
"Harry mohon maafkan aku,aku minta maaf"
"Tidak akan ku maafkan orang seperti mu"
"Tolonglah Harry,aku juga tidak mau membuat nya menderita tapi aku disuruh seseorang"
"Seseorang? Siapa?"
"Sabrina dia menyuruhku mencelaka kan Razita karena dia tidak suka dengannya"
"Lalu kau kenapa mau bodoh?"
"Aku diberi uang yang lumayan besar karenanya"
"Owh...seperti itu rupanya"
Lalu aku membalik badan ku dan mengambil air mineral yang ada dibotol dari orang suruhan ku. Lalu aku meminumnya sedikit dan sisa nya ku semburkan kemuka nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DADDY♡[18++]
Romans[COMPLETED] "Now call me daddy my baby girl" "Yes daddy" "Good girl" ~~~~~ !!!Hanya untuk 18 tahun ke atas!!! Sebaiknya yang belum cukup umur jangan baca ya! ~~~~~~~~ Jangan lupa tinggalkan VOTE dan KOMEN sehabis membaca ya!! ~~~~~~~~ Karena vote ka...
![DADDY♡[18++]](https://img.wattpad.com/cover/164409605-64-k946275.jpg)