"Michael kamu udah tau kan kelas kamu dan semua keperluan sekolah kamu udah selesai diurus" ucap Harry.
"Iya kak makasih ya kak makasih" jawab Michael.
"Ya udah sekarang kamu pulang dan kak Harry sama kak Razita mau ke kampus dulu" ujar Harry.
"Ya udah kak nanti aku pulang pake ojek online aja" ucap Michael.
"Ya udah" jawab Harry.
Setelah itu Michael langsung memesan ojek online. Razita dan Harry menunggunya sampai ojek online yang Michael pesan datang,setelah beberapa menit akhirnya datang. Michael pun segera naik.
"Hati-hati ya dek" ujar Razita.
"Siap bu bos" jawab Michael sambil mengancungkan jempol nya.
Ojek online Michael pun segera pergi. Razita dan Harry pun menuju parkiran dan segera menuju kampus. Setelah beberapa menit sampailah mereka dikampus.
Razita dan Harry langsung kekelas karena tinggal beberapa menit lagi kelas akan dimulai. Sebelum kelas dimulai Razita menyempatkan terlebih dahulu untuk menelepon Michael.
"Hallo"
"Michael kamu udah sampai rumah?"
"Udah kak ini aku lagi dikamar"
"Owh..ya sudah,kak menelepon hanya ingin memastikan kamu sudah sampai rumah atau belum"
"Owh...kak,aku benar-benar sangat senang sekali juga aku sudah tidak sabar lagi ini pergi kesekolah"
"Hahah ya sudah persiapkan saja diri mu untuk besok,sudah dulu ya,kakak mau belajar dulu"
"Oke kak"
Tut..tut..(bukan suara kereta yee:v)
Telepon pun ditutup oleh Razita. Tak lama kelas pun dimulai. Seperti biasa Harry menjelaskan pelajaran dan semua murid memperhatikannya.
~skip belajar~
"Sampai di sini dulu materi hari ini dan jangan lupa kerjakan pekerjaan rumah kalian ya dan karena besok ada kelas lagi,jadi ya besok di kumpulinnya" ucap Harry.
"Yah pak,kenapa gak minggu depan aja" ucap salaj satu murid.
"Ya udah gapapa kalo kamu maunya minggu depan ngumpulin nya" jawab Harry.
"Yes,jadi bisa santai besok" ucap murid itu.
"Ya tapi kamu gak dapat nilai" ucap Harry dan membuat murid yang bertanya tadi ditertawakan oleh sekelas.
Setalah itu masing-masing murid mengemas barang-barang nya. Sama hal nya dengan Razita. Ketika Razita sedang merapihkan bukunya tiba-tiba ada salah satu murid laki-laki yang menghampirinya.
"Hai?!" sapa laki-laki itu yang sontak membuat Razita melihat kesumber suara itu.
"Hai juga" sapa balik Razita.
"Kenalin aku Dryden" ujar laki-laki yang bernama Dryden itu sambil menjulurkan tangan nya.
"Aku Razita" jawab Razita sambil menjulurkan tangan nya juga lalu mereka berjabat tangan.
Harry yang sedang merapihkan buku nya tak sengaja melihat Razita yang sedang berjabat tangan dengan Dryden. Tapi Harry pura-pura tak melihatnya.
"Abis ini masih ada kelas lagi?" tanya Dryden.
"Iya masih ada" jawab Razita dan selesai merapihkan bukunya.
"Owh..." jawab Dryden.
Tiba-tiba...
"Ngapain kamu masih disini Dryden?" tanya Harry yang tiba-tiba menghampiri Dryden dan Razita yang sedang mengobrol.
"Anu...pak lagi ngobrol sama Razita" jawab Dryden.
"Sudah sana pulang kamu" ujar Harry yang sepertinya sudah marah.
"Tapi saya masih ada kelas lain pak" jawab Dryden dengan muka polos:v.
"Ya udah intinya kamu pergi dari kelas ini. SEKARANG!" ucap Harry yang diberi penekanan pada kalimat belakangnya.
Dryden pun pergi dari kelas itu. Dryden sebenarnya bingung kenapa Harry tiba-tiba terlihat marah. Dengan bingung Dryden meninggalkan kelas.
Setelah Dryen keluar kelas. Pintu kelas dikunci oleh Harry. Hanya ada Harry dan Razita dikelas itu. Dan kini Harry menatap Razita datar.
"Daddy? Kau kenapa?" tanya Razita lembut namun masih tidak dijawab oleh Harry.
Beberapa menit keadaan Hening tanpa ada yang berbica sedikit pun. Namun Harry masih menatap Razita.
KAMU SEDANG MEMBACA
DADDY♡[18++]
Romance[COMPLETED] "Now call me daddy my baby girl" "Yes daddy" "Good girl" ~~~~~ !!!Hanya untuk 18 tahun ke atas!!! Sebaiknya yang belum cukup umur jangan baca ya! ~~~~~~~~ Jangan lupa tinggalkan VOTE dan KOMEN sehabis membaca ya!! ~~~~~~~~ Karena vote ka...
![DADDY♡[18++]](https://img.wattpad.com/cover/164409605-64-k946275.jpg)